Sunday, June 30, 2013

3 Tips Mudah Menanam Biji Alpukat

Menanam alpukat bisa dilakukan melalui bijinya. Pohon alpukat memiliki genus Persea dan famili Lauraceae. Dalam artikel ini akan diulas mengenai cara menumbuhkan alpukat dari bijinya.

Cara Menumbuhkan Alpukat dari Biji

Biji alpukat bisa ditanam langsung di tanah atau ditumbuhkan terlebih dahulu tunasnya di air. Berikut adalah langkah menanam biji buah alpukat:

1. Memilih biji alpukat.
Carilah buah alpukat yang lembut dan matang. Untuk mengeluarkan bijihnya, Anda harus memotong alpukat menjadi dua. Hati-hati saat memotong, jangan sampai biji rusak terkena pisau. Cuci biji untuk menghilangkan sisa daging buah yang menempel.

2. Menumbuhkan biji alpukat di dalam air.
Sebelum menumbuhkan biji di dalam air, pastikan mencuci biji alpukat hingga tidak tersisa daging buahnya. Biji alpukat memiliki sisi lebih sempit pada satu ujung tempat tumbuhnya daun dan sisi yang lebih luas pada ujung lainnya tempat tumbuhnya akar. Dalam wadah, letakkan biji alpukat sedemikian rupa sehingga ujung tempat tumbuhnya akar berada di bawah dan ujung tempat tumbuhnya daun berada di atas (lihat gambar ilustrasi).

Pastikan biji terendam setidaknya setengahnya dengan menyisakan biji bagian atas tidak terendam air. Letakkan wadah dekat jendela atau tempat yang terkena sinar matahari langsung. Pastikan bagian bawah biji selalu terendam air. Tambahkan air setiap kali air pada wadah terlihat susut. Umumnya, biji terlihat mulai retak dalam 2-3 minggu. Akar mulai terlihat tumbuh sekitar 3-4 minggu di bagian biji yang terendam air. Biarkan biji terus terendam sampai akar berukuran 5-7 cm. Ketika batang juga nampak mulai tumbuh, Anda bisa memindahkan biji dan menanamnya di tanah.

3. Menanam biji alpukat langsung di tanah.
Biji alpukat juga bisa langsung ditanam di tanah. Sebelum menanam biji, pilih lokasi yang terkena sinar matahari langsung. Gali tanah kurang lebih seukuran biji dan tanam biji alpukat di dalamnya. Pastikan bagian ujung biji yang sempit sedikit menyembul di atas tanah. Pilih lokasi yang memiliki sistem drainase baik. Jangan sampai biji alpukat terendam oleh genangan air. Siram biji secara teratur, tetapi pastikan tidak ada air yang menggenang. Terlalu banyak air akan membuat akar menjadi busuk. Ketika bibit alpukat telah mencapai tinggi sekitar 15-20 cm, pangkas sebagian daun dan rantingnya untuk memicu pertumbuhan tunas baru.

Sumber :
http://amazine.co/18777/3-tips-mudah-menanam-biji-alpukat/

Saturday, June 29, 2013

Cara Budidaya Jeruk yang Efektif

Buah jeruk merupakan salah satu jenis buah-buahan yang cukup banyak digemari oleh masyarakat.

Bukan hanya rasanya yang manis dan segar, kandungan vitamin C yang tinggi membuat banyak praktisi kesehatan menganjurkan untuk mengkonsumsi jeruk secara rutin.

Kandungan vitamin C di dalam tubuh sangat bermanfaat untuk antioksidan dan menangkal radikal bebas.

Selain senang mengkonsumsinya, Anda juga sebaiknya mengetahui ihwal cara budidaya jeruk yang biasanya dilakukan oleh kalangan petani jeruk. Siapa tahu suatu ketika Anda tertarik untuk menanam dan membudidayakannya.

Pada dasarnya, ada beberapa cara untuk mendapatkan bibit jeruk yakni bibit dari bijinya, dan dari hasil cangkokan atau teknik okulasi.

Dari ketiganya, yang biasa dilakukan oleh para petani jeruk berskala besar ialah cara kedua dan ketiga karena dinilai lebih efektif dan cukup mudah prosesnya.

Berikut merupakan kedua cara yang sering dipilih oleh para petani jeruk tersebut.

Cara Mencangkok

Pastinya Anda yang sudah cukup familiar dengan teknik mencangkok suatu tanaman tertentu, bukan?

Teknik cangkokan pada tanaman lain relatif sama dengan cara mencangkok untuk memperoleh bibit jeruk ini. Cangkokan untuk memperoleh bibit jeruk unggul biasanya diperoleh dari indukan yang dianggap berkualitas baik.

Harus diingat bahwa dahan induk jeruk yang akan dicangkok tidak boleh memiiki diameter kurang dari 1 cm. Jika Anda sudah menentukan bagian dahan mana yang akan dicangkok maka selanjutnya mengupas kulit dahannya dengan lebar sekitar 1-3 cm.

Langkah selanjutnya, bagian dahan yang sudah dikelupas itu kemudian ditutup dengan medium tanah, dan akhirnya dibalut dengan sabut kelapa atau bisa juga dengan menggunakan plastik yang telah dilubangi untuk sirkulasi udaranya.

Jangan lupa untuk menyiraminya setiap hari supaya cangkokannya tidak kekurangan air dan subur. Dalam beberapa hari kemudian, cangkokan tersebut biasanya akan tumbuh akar.

Apabila akarnya sudah panjang, menandakan bahwa cangkokan tersebut bisa dipotong untuk ditanam di lahan yang sebelumnya sudah dipersiapkan.

Cara Okulasi

Cara okulasi merupakan cara lainnya yang populer untuk memperoleh bibit dalam budidaya jeruk. Cara ini dilakukan dengan menempulkan tunas atau cabang muda tanaman tertentu pada batang tanaman yang lain.

Mula-mula Anda harus menyemai dulu biji jeruk dan ditanam sampai akhirnya menjadi pohon jeruk yang nantinya akan ditempeli dengan tunas dari pohon jeruk yang lain.

Hasil okulasi tersebut bisa dipotong di bagian puncaknya setelah berkayu dan keras. Dan kemudian hasil okulasi itu bisa ditempatkan di lubang yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Cara Menanam Bibit

Waktu terbaik yang biasanya digunakan untuk menanam bibit jeruk ialah pada musim penghujan menjelang peralihan ke musim kemarau.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menanam bibit jeruk, salah satunya ialah kondisi tanah di dalam lubang yang telah dibuat apakah sudah basah dan kelihatan gembur atau belum.

Ukuran lubangnya harus bisa menampung semua bagian akar yang banyak cabangnya. Begitu juga, lubang tersebut sebelumnya harus sudah diberikan pupuk kandang dan NPK atau campuran dari KCL, urea dan TSP dengan perbandingan 2:1:2.

Jarak antar lubangnya berbeda-beda tergantung jenis bibit jeruk yang ditanam.

Untuk jeruk yang berukuran besar jaraknya harus 8 x 8 meter, sedangkan untuk jeruk kecil (keprok) jaraknya 5 x 5 meter. Untuk ukuran jeruk manis jaraknya bisa disetting 6 x 6 meter.

Pengaturan jarak tanam tersebut tentu sangat penting karena sangat menentukan tumbuh kembang tanaman jeruk, disamping juga untuk memudahkan masuknya sinar matahari.

Untuk dicatat bahwa pohon yang terlalu berhimpitan satu sama lainnya akan menyebabkan pohon jeruk mudah terkena penyakit dan agak terhambat perkembangannya.

Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan terkait dengan cara budidaya jeruk yang efektif dan produktif

Semoga bermanfaat!

Sumber :
http://www.teruskan.com/19532/cara-budidaya-jeruk-yang-efektif.html

Petunjuk Praktis Budidaya Buah Melon

Buah melon dengan nama latin (Cucumis melo, L) merupakan jenis tanaman menjalar seperti halnya buah semangka atau buah mentimun.

Ada beberapa jenis buah melon yang tersedia di pasaran saat ini. Meskipun belum sepopuler buah semangka, melon sudah mulai dicari dan peminatnya semakin bertambah.

Terlebih ketika akan memasuki bulan Ramadhan, es buah melon akan laris sebagai salah satu menu berbuka puasa.

Di samping itu, buah melon memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti:
* mengobati kanker
* menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke
* memiliki kandungan serat yang tinggi
* mengatasi sembelit
* mengandung vitamin C
* bisa memperlancar proses pencernaan
* mencegah terjadinya sariawan
* mengatasi penyakit pencernaan lainnya

Jika Anda tertarik untuk membudidayakan buah melon yang penuh manfaat ini, kami berbagi informasi cara budidaya buah melon yang mungkin dapat membantu Anda.

Penyemaian

Penyemaian bibit melon bisa dilakukan dengan cara menyiapkan polybagyang ukurannya 30cm. Polybag harus ditinggikan agar bibit tidak mudah tergenang air apalagi pada saat hujan mengguyur.

Setelah itu, buat semacam wadah untuk penyemaian yang dilengkapi dengan sekat-sekat. Sekat tersebut berfungsi untuk mempertahankan posisi tanaman melon agar tetap tegak saat awal tumbuhnya.

Setelah bibit berkecambah maka pada saat itu kita bisa memindahkannya ke polybag yang telah disediakan sebelumnya. Bibit yang sudah memiliki 4 helaian daun sejati sudah siap untuk dipindahtanamkan ke lahan.

Pemindahan lahan

Sebelum memindahkan tanaman, jangan lupa buatlah terlebih dahulu lubang pada lahan baru dengan ukuran sekitar 8 – 10 cm bersamaan dengan itu pasanglah ajir yang berbentuk segitiga sama sisi.

Pada lubang diberikan pupuk organik dan anorganik yang mengandung unsur makro. Paling baik memindahan bibit ke lahan dilakukan pada musim kemarau dan saat umur tanaman sekitar 10-15 hari. Pada saat itu kondisi tanaman tidak mudah layu karena akarnya sudah lumayan kuat.

Jarak antara tanaman yang satu dengan tanaman yang lainnya juga perlu diperhatikan yakni jangan terlalu rapat sehingga semua tanaman bisa terkena sinar matahari yang cukup dalam proses fotosintesis.

Tanaman melon harus terkena terkena sinar matahari yang berlimpah, setidaknya 10-12 jam per hari dengan kelembaban udara sekitar 70 -80. Agar melon dapat bertumbuh dengan baik, dibutuhkan tanah yang kaya bahan organik dengan pH 6,0 – 6,8.

Penyiraman

Proses penyiraman tanaman dilakukan sampai buah melon benar-benar siap dipetik kecuali pada saat hujan. Kandungan air yang berlebihan akan membuat bagian batang melon ataupun akarnya akan mudah membusuk karena terserang bakteri agrobacterium (bakteri tanah).

Saat menyiram sebaiknya jangan sampai membasahi buah dan daunnya. Penyiraman dilakukan di waktu pagi hari agar sebelum terjadi proses fotosintesis, air (H2O) dan oksigen(O²) sudah tersedia dan siap diolah untuk menjadi bahan makanannya.

Pensterilan sekitar lahan

Pada saat tumbuh dan mulai berbuah begitu banyak penyakit yang bisa menyerang tanaman ini, seperti lalat buah dan serangga penggerek. Hal tersebut bisa dicegah dengan cara pembersihan gulma di sekitar tanaman.

Ini akan lebih memudahkan pengontrolan serta pengawasan intensif jika suatu saat tanaman terserang hama. Dan jika terlanjur terserang hama, Anda bisa menyemprotkan racun pestisida sehingga tingkat peroteksi tanaman terhadap hama dan wabah penyakit semakin tinggi.

Para petani akan mendapatkan keuntungan besar setelah masa panen melon jika tanaman tersebut terbebas dati hama penyakit seperti lalat buah dan lain-lain. Maksimalnya hasil panen yang diperoleh akan memberikan keuntungan yang cukup banyak setelah dikurangi dengan modal dan biaya operasionalnya.

Nah, demikianlah sedikit info mengenai cara budidaya buah melon. Masa tanam buah melon yang relatif cepat ditambah peminatnya yang terus bertambah, bisa menjadi pertimbangan Anda bila ingin menggeluti bisnis buah melon.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Sumber :
http://www.teruskan.com/17357/petunjuk-praktis-budidaya-melon.html.

Friday, June 28, 2013

Burung Poksai Jambul Putih

Burung Poksai jambul putih (Garrulax leujcolophus) atau white crested laughing thrush adalah sejenis burung poksai yang berasal dari Thailand. Kalaupun burung ini ditemukan di Indonesia, itu karena burung ini diimpor langsung dari Thailand.

Burung yang dikenal sebagai rajanya poksai ini sangat aktif bergerak di dalam sangkar dan terlihat berwibawa saat berkicau.

Ciri-Ciri Burung Poksai Jambul Putih:
* Bulu didominasi dengan warna cokelat dan putih.
* Bulu bagian mantel sampai kepala berwarna putih.
* Ada semacam pita yang berbulu hitam pada bagian telinga, garis mata sampai pangkal paruh.
* Bulu sayap hingga ke ekor berwarna cokelat.
* Bulu sayap pada bagian ujung bulu sekunder memiliki warna cokelat yang lebih tua.
* Paruh berwarna hitam.
* Memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dan kekar dari kerabat poksai yang lain.
* Matanya hitam bersinar dan berukuran lebar.
* Memiliki kaki yang kokoh dan berwarna hitam.
* Memiliki suara yang keras dan namun enak didengar.

Habitat Burung Poksai Jambul Putih:
Burung poksai jambul putih pada umumnya hidup dengan berkelompok kecil. Lingkungan yang disukai burung poksai jampul putih adalah hutan yang penuh dengan semak dan agak terbuka, dan terkadang hidup di tempat yang banyak dipenuhi oleh pohon bambu.

Reproduksi Burung Poksai Jambul Putih
Ketika burung poksai jambul putih akan berkembang biak, poksai jambul putih akan membuat sarang di atas pohon ataupun di semak-semak. Dalam satu kali masa bertelur burung ini bisa menghasilkan 3 hingga 6 butir. Namun dari semua telur yang dierami terkadang ada 1-2 butir yang tidak menetas.

Makanan Burung Poksai Jambul Putih
Burung poksai jambul putih biasanya mencari makanan di percabangan pohon yang lebih rendah atau bisa juga mencari makan di atas tanah. Makanan alami burung ini adalahnya serangga kecil yang hidup di antara dedaunan pohon, biji-bijian, atau bisa juga makan buah-buahan yang terjatuh dari atas pohon.

Cara membedakan burung Poksai Jambul Putih jantan dan betina
Agak sulit untuk membedakan burung poksai jambul putih jantan dan betina karena keduanya memiliki panjang ekor, ukuran tubuh dan warna bulu yang hampir sama. Untuk penggemar burung awam biasanya membedakan burung ini melalui tes laboratorium untuk meneliti jenis kelamin burung melalui analisis kotoran, seksing bulu (meneliti bulu yang baru tumbuh) dan teknik endoskopis.

Namun untuk penggemar burung yang berpengalaman tidak harus melakukan tes tersebut yang tentunya harus membayar biaya yang tidak sedikit. Penggemar burung yang berpengalaman bisa menilai jenis kelamin burung poksai jampul putih melalui suara kicauannya.

Burung poksai jambul putih biasanya mengeluarkan suara kicauan seperti ini, “kwaa … kwaa … kwaa… kwaa … kukkk … kwakk … klik … klukkk…”, sedangkan untuk betina tidak akan memiliki sifat meniru suara sehingga hanya mengeluarkan kicau yang monoton seperti, “kwaa … kwaa … kwaa ….”.

Sifat Burung Poksai Jambul Putih
Burung poksai jambul putih memiliki tingkah laku dasar yang dianggap terlalu liar dan agresif. Walaupun sudah dipelihara terkadang sifat tersebut sulit untuk dihilangkan. Namun burung poksai jambul putih masih memiliki banyak sifat lain yang menarik dan tidak semua burung memiliki sifat seperti burung ini.

Berikut ini adalah sifat-sifat dari burung poksai jambul putih :

Gagah
Penampilannya selalu terlihat dan jarang terlihat lemah seperti halnya jenis burung berkicau yang lain. Kegagahan dari burung ini akan lebih terlihat jika burung sudah pernah diadu untuk sesama jenisnya, terpelihara dengan baik dan sering dimandikan.

Ciri-ciri burung poksai jambul putih yang sedang semangat adalah pada saat berkicau bulu sayapnya akan bergetar dan jambulnya akan mengembang. Tanda-tanda ini biasanya terlihat ketika burung sudah mendapatkan perawatan yang baik dan sering dilatih.

Penakluk burung lain
Burung lain yang ada disekitar burung poksai jampul putih biasanya akan kabur ketakutan setelah mendengar kicauannya. Burung ini sering dikucilkan burung berkicau lain karena sering menirukan kicauan burung lain dengan suara yang lebih keras.

Raja tertawa
Suara kicauan burung ini lebih mirip dengan suara orang yang sedang tertawa terutama untuk jenis betina, sehingga burung ini diberi julukan raja tertawa.

Di habitat alami burung poksai jambul putih selalu berkicau bersamaan lalu menyelinap ke bagian bawah semak-semak mencari makanan ketika situasi sudah sepi.
Keunikan lain dari burung ini adalah suara kicauan bisa berhenti seketika seperti diberi komando dan burung akan kembali berkicau lagi jika sudah mendapat isyarat dari burung jalak jambul putih yang lainnya. Hal inilah yang membuat para ahli burung memberi julukan burung ini sebagai “penyanyi rimba”.

Cara memilih burung poksai jambul putih
Sebelum anda membeli burung poksai jambul putih sebaiknya anda mempertimbangkan beberapa hal agar burung yang anda pilih adalah burung yang sehat dan tidak memiliki cacat ataupun cela.

Sehat
Sebelum membeli sebaiknya anda meneliti kondisi fisik burung secara menyeluruh. Kepuasan dari pemilik burung akan berkurang jika burung memiliki cacat. Sepertinya belum lengkap apabila burung memiliki suara kicauan yang cukup bagus namun memiliki fisik yang cacat.

Bagian tubuh dari burung poksai jambul putih yang mudah patah adalah kuku dan paruh. Untuk mengetahui apakah paruh burung cacat atau tidak anda bisa mengamati bagian rahang atas burung dimana akan terlihat lubang pada saat mengatup atau paruh tidak tertutup dengan rapat.

Pilih yang masih muda
Burung berkicau yang baik biasanya burung yang tergolong masih muda atau bukan anakan. Selain itu burung yang masih muda lebih mudah dijinakkan daripada yang sudah dewasa.

Suara burung yang masih muda juga tidak kalah baik bila dibandingkan dengan burung dewasa, apalagi burung poksai jambul putih bukanlah tipe burung peniru.

Untuk membedakan burung poksai jambul putih muda dan dewasa anda bisa melihatnya melalui bulu. Bulu burung poksai jambul putih dewasa memiliki warna bulu yang kusam dan kasar, sedangkan burung poksai jambul putih yang masih muda memiliki bulu yang terlihat bersih dan bersinar serta memiliki mata yang berwarna kecoklatan.

Bila anda ingin membeli burung ini sebaiknya anda memilih yang jantan dan mendengar suara kicauannya terlebih dahulu. Dengan mendengar suara kicauannya anda akan mengetahui apakah burung tersebut memiliki kualitas suara yang baik sekaligus untuk membedakan jenis kelamin dari burung yang akan anda beli.

Sebaiknya beli lebih dari 1 ekor, karena burung ini terbiasa hidup secara berkelompok di habitatnya. Burung ini akan menjadi lebih menarik apabila berkicau dengan burung sejenis yang lain dan dikhawatirkan jika hidup sendirian hanya akan mendengar suara kicauannya sendiri.

Anda bisa membeli burung poksai jambul putih yang terdiri dari jantan dan betina, atau bisa juga keduanya sama-sama jantan. Jika anda ingin memelihara burung ini lebih dari 2 ekor maka anda harus siap direpotkan dengan burung ini karena harus diletakkan secara berjauhan. Harga poksai jambul putih dulunya sempat melambung tinggi, namun untuk sekarang harga burung ini lebih terjangkau.

Perawatan Sangkar dan perlengkapan burung poksai jambul putih

Sangkar dan perlengkapan harus memadai agar burung merasa betah untuk tinggal di dalamnya. Idealnya, sangkar yang digunakan minimal berukuran segi empat dengan ukuran panjang 50 cm, lebar 50 cm, tinggi 70 cm.

Sebelum digunakan sangkar bisa dicat terlebih dahulu. Dengan begitu bagian permukaan jeruji sangkar yang tadinya tajam dan kasar bisa tertutupi sehingga burung tidak akan mudah terluka.

Sebelum digunakan, bau cat sangkar dipastikan telah hilang. Tenggeran sebaiknya terbuat dari kayu asem, jambu batu, jambu air, dan kayu duri hutan dengan ukuran diameter minimal 2,5 cm.

Tenggeran untuk poksai jambul putih yang masih bakalan dan benarbenar liar sebaiknya terdiri dari dua buah dan ditempatkan menyilang. Tujuannya agar burung tidak menggunakan jeruji sangkar untuk bertengger.

Salah satu tenggeran, terutama tenggeran yang di bagian atas, dapat diambil setelah 3—4 bulan burung tersebut dipelihara. Dalam selang waktu tersebut, burung sudah cukup terbiasa dengan lingkungannya dan gerakannya pun sudah tidak terlalu liar.

Wadah untuk pakan buatan sebaiknya berukuran agak besar, sedangkan wadah ulatnya berukuran sedang. Tempat minuman dipilihkan yang bagian permukaannya agak kecil (hanya dapat dimasuki kepala burung) agar air yang ada di dalamnya tidak digunakan untuk mandi.

Adakalanya burung suka menggunakan air minumnya untuk mandi. Hal itu perlu dicegah agar dasar sangkar tidak basah sehingga tidak cepat rusak. Selain itu, percikan air yang mengenai kotoran juga akan menimbulkan bau.

Penempatan sangkar

Lingkungan yang tenang bisa membuat burung semakin rajin berkicau. Burung harus dihindarkan dari binatang pengganggu seperti tikus atau kucing yang bisa membuat burung menjadi stres. Begitu pula bau yang menyengat seperti bahan kimia maupun asap dapur yang berlebihan.

Sangkar untuk burung yang masih bakalan sebaiknya ditempatkan minimal setinggi tangan tidak bisa menyentuhnya dan semakin tinggi akan semakin membuat burung lebih tenang. Penempatan burung pada tempat yang lebih rendah harus dilakukan secara bertahap.

Sangkar sebaiknya ditempatkan dengan jarak saling berjauhan, burung juga tidak boleh saling melihat. Dengan hanya mendengar suaranya, sesama poksai jambul putih akan mudah terpancing untuk berkicau bersahutan. Bila memungkinkan, sebaiknya dipelihara burung betina yang sudah rajin berkicau atau burung betina yang lenjeh dengan jantan sejenis.

Burung betina yang demikian akan mempercepat burung jantan untuk terus berkicau. Burung jantan dan betina dipertemukan 3 atau 4 hari sekali dalam waktu 10 hingga 15 menit. Seperti kebanyakan burung impor, salah satu cara untuk membuat jantan mau berkicau adalah dengan memanfaatkan betinanya.

Begitu pula dengan poksai jambul putih yang sangat temperamental atau galak pada burung lain, dapat mudah dijinakkan dengan cara mendampingkan betinanya yang lenjeh.

Tips tambahan Perawatan burung poksai jambul putih

1. Adaptasi
Burung peliharaan yang rajin berkicau biasanya harus jinak atau tidak merasa ketakutan terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Burung poksai jambul putih membutuhkan perawatan ekstra untuk membuat burung ini lebih mudah berkicau dan mudah beradaptasi pada lingkungan barunya.

2. Memiliki kuku yang mudah terluka dan patah
Burung poksai jambul putih yang diimpor dari luar negeri biasanya memiliki kuku yang terlepas atau patah. Kuku yang mengalami cacat ini biasanya ditemukan pada burung poksai jambul putih yang sudah dewasa.

Penyebab dari kuku yang mengalami cacat adalah karena burung masih memiliki sifat yang liar dan kandang penampungan yang buruk.

Sumber :
http://tviexpressbanet.blogspot.com/2012/09/burung-poksai-jambul-putih.html

Thursday, June 27, 2013

Teknik Menanam Buah Apel

Buah apel banyak mengandung vitamin B dan juga vitamin C yang sangat baik untuk kesehatan. Selain dikonsumsi dalam bentuk buah segar, sekarang ini buah apel sudah dikembangkan pengolahannya menjadi bermacam-macam bentuk seperti kripik apel, sirup apel, dodol apel, dan lain-lain. Karena itu Budidaya Apel bisa dimanfaatkan sebagai suatu usaha yang sangat menguntungkan. Di Indonesia Sendiri Budidaya Apel sudah banyak diminati, di Malang (Batu dan Poncokusumo) dan Pasuruan (Nongkojajar), Jatim. Budidaya Apel Di daerah ini telah diusahakan sejak tahun 1950, dan berkembang pesat pada tahun 1960 hingga saat ini. Berikut ini disajikan pedoman-pedoman dalam Budidaya Apel, semoga saja info Budidaya Apel bermanfaat bagi anda yang ingin bisnis Budidaya Apel.

Persiapan Bibit
Salah satu hal penting dalam Budidaya Apel adalah persiapan benih/bibit. Pembibitan seringkali dilakukan tidak dengan cara generatif (biji) melainkan dengan cara vegetatif yaitu okulasi, sambungan, dan stek.
Bibit dipilih dari tanaman apel liar yang memiliki pohon kokoh dan perakaran luas dan kuat. Mata tunas diambil dari batang tanaman yang sehat dan memiliki sifat-sifat unggul.

Anakan
Yang dimaksud anakan adalah tunas dari tanaman apel yang tergolong produktif dan telah mencapai tinggi sekitar 30 cm. Anakan dicabut beserta akarnya kemudian dirompes dan dipotong cabang-cabangnya dan ditanam pada bedengan selebar 60 cm dan dalam 40 cm.

Rundukan
Dapat diperoleh dari anakan tanaman apel. Batang tanaman apel yang memanjang dirundukkan dan ditempelkan pada tanah. Setelah itu batang ditimbun tanah hingga muncul tunas baru. Setalah kira-kira berumur 4 bulan, rundukan dapat dipotong.

Stek
Cara memperoleh bibit apel juga bisa melalui stek. Biasanya diperoleh dari tanaman apel liar. Caranya adalah dengan memotong salah satu dahan apel sepanjang 20 cm dan mencelupkan bagian bawahnya ke dalam larutan Roton F, fungsinya pertubumbuhan akar bisa terangsang lebih baik dan cepat.

Penyiapan Lahan
Penyiapan lahan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan zat-zat bagi tanaman. Campur tanah dengan pupuk kandang, sehingga tanaman apel akan mendapat nutrisi yang baik. Bila pH tanah terlalu asam atau kurang dari 6, sebaiknya lakukan pengapuran.
* Bentuk bedengan untuk tempat menanam bibit apel.
* Lakukan penyiraman untuk menjaga kelembaban tanah.

Penanaman Apel
* Jarak tanam antar satu tanaman apel ke tanaman yang lain harus diatur. Jarak tanam ini tergantung varietas apel yang akan dibudidayakan, namun rata-rata jaraknya berkisar antara 2-3 meter.
* Bila bibit sudah dimasukkan ke dalam lubang-lubang tanah/lahan, padatkan tanah di sekitar bibit agar bibit apel tidak goyah dan bisa tumbuh dengan baik.

Perawatan Tanaman
Bila bibit-bibit apel sudah tertanam di lahan, hal yang dilakukan selanjutnya adalah merawat tanaman-tanaman apel tersebut. Lakukan pemupukan dan penyiraman tanaman secara teratur agar apel bisa tumbuh dengan baik.
Selain itu, pemangkasan tanaman apel juga perlu dilakukan apabila memang terdapat beberapa dahan atau pucuk pohon yang kurang produktif. Untuk menghindari serangan hama dan penyakit pada tanaman apel, lakukan penyemprotan pestisida.

Sumber :
http://indo-pages.blogspot.com/2010/03/menanam-apel.html

Wednesday, June 26, 2013

Langkah Mudah Budidaya Ikan Patin

Selain dikenal karena kelezatannya, ikan patin juga dikenal sebagai komoditi yang berprospek bagus karena harga jualnya yang tinggi. Perawatan yang mudah juga menjadi alasan lain para peternak ikan tawar memilih mencoba budidaya ikan patin. Bernama latin Pangasius Hipothalmus, ikan patin merupakan jenis ikan air tawar yang dapat dikonsumsi oleh manusia.

Produknya termasuk unggulan sehingga banyak peternak yang mencoba usaha budidaya ikan patin ini. Tekstur daging ikan patin ini memiliki banyak lemak dan agak basah namun tidak memiliki banyak duri. Harga ikan patin di pasaran cenderung stabil sehingga usaha budidaya ikan patin ini cukup menjanjikan dan berpotensi menghasilkan pendapatan besar.

Memilih untuk usaha budidaya ikan patin memang memerlukan komitmen yang berkelanjutan. Kegiatan budidaya ikan patin ini sama seperti beternak hewan perikanan lain memerlukan ketelatenan dan kesabaran dalam setiap langkah dan prosesnya. Sebagian orang tidak menyukai rasa ikan patin karena rasa dagingnya yang kurang gurih. Dengan penambahkan bumbu-bumbu yang pas tentunya hidangan berbahan dasar ikan patin ini akan semakin nikmat.

Ya, selera setiap orang berbeda tetapi secara umum, hidangan ikan patin banyak penggemarnya terutama di kepulauan Sumatera dan Sulawesi. Selain dijadikan hidangan untuk menu utama, ikan patin memiliki potensi besar lainnya sehingga banyak orang semakin tertarik untuk melakukan usaha budidaya ikan patin.

Daging ikan patin bisa diolah menjadi panganan atau makanan pelengkap seperti abon ikan patin. Rasanya yang khas dan unik menarik minat masyarakat. Usaha ini belum banyak dilakukan orang oleh karena itu potensinya masih terbilang besar. Bagi Anda yang tertarik untuk menekuni budidaya ikan patin ini, Anda harus menyediakan kolam pemeliharaan terbuat dari tanah liat atau lempung yang dapat menahan massa air yang besar serta tidak bocor.

Tanah ini kemudian dibentuk menjadi kolam berupa pematang atau dinding-dinding kolam.Setelah menyiapkan tanah sebagai kolam pemeliharaan budidaya ikan patin, maka hal yang kedua yang perlu diperhatikan adalah kualitas airnya sendiri.

Syarat utama adalah air harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan-bahan beracun. Suhu air juga menjadi perhatian utama. Suhu air yang baik untuk budidaya ikan patin berkisar antara 26-28 derajat Celcius. Budidaya ikan patin dapat dibedakan menjadi dua bagian yang tak terpisahkan, yaitu pembenihan dan pembesaran. Keduanya membutuhkan perhatian yang cukup mudah. Meskipun kedua kegiatan ini belum cukup populer di kalangan masyarakat karena untuk memenuhi kebutuhan ikan patin biasanya masih mengandalkan kegiatan penangkapan di alam.

Proses Pembenihan Pada Budidaya Ikan Patin

Kegiatan pembenihan ikan patin merupakan upaya untuk menghasilkan benih pada ukuran tertentu sehingga yang dihasilkan adalah benih yang dihasilkan setelah masa pendederan. Proses penting yang harus dilalui pada budidaya ikan patin. Setiap tahapan pada budidaya ikan patin bisa dijadikan bisnis tersendiri.

Pada tahap pembenihan misalnya, peternak bisa mencoba budidaya ikan patin hanya dalam tahap ini lalu langsung menjual benihnya pada mereka yang membutuhkan benih-benih berkualitas. Tentunya harga yang dipatok berbeda dengan ikan patin yang sudah dewasa dan siap dikonsumsi.

Untuk memulai budidaya ikan patin, Anda bisa mendapatkan benih ikan dari hasil tangkapaan di perairan umum maupun membeli dari Balai Pemeliharaan Ikan Air Tawar di Jawa Barat. Benih-benih ini biasanya dikumpulkan dalam satu wadah dan dirawat selama kurang lebih dua minggu. Proses inilah yang membutuhkan kehati-hatian.

Langkah mudah budidaya ikan patin

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan patin adalah kualitas air, apabila air dalam penampungan sudah mulai kotor, gantilah dengan air bersih dan hindarkan dari sengatan matahari. Benih ikan patin ini akan siap ditebar ketika sudah dipindahkan dan dipelihara terlebih dahulu di dalam jaring. Hal ini dimaksudkan agar benih ikan patin mampu berdadaptasi dengan lingkungan barunya. Budidaya ikan patin ini memang perlu perhatian yang besar.

Ciri-ciri induk patin yang sehat dan siap dipijahkan adalah sebagai berikut :
* Proses Pembenihan Pada Budidaya Ikan Patin – Induk Betina
* Berumur tiga tahun
* Ukuran anatara 1.5 – 2 kilogram
* Perut membesar ke arah anus
* Perut terasa empuk dan halus saat diraba
* Kloaka membengkak dan berwarna merah tua
* Kulit pada bagian perut lembek dan tipis
* Ketika kloaka ditekan maka akan keluar beberapa butir telur dengan bentuk bundar yang besarnya seragam.
* Proses Pembenihan Pada Budidaya Ikan Patin – Induk Jantan
* Berumur dua tahun
* Ukuran 1.5 – 2 kilogram
* Kulit perut lembek dan tipis
* Bila diurut akan keluar cairan sperma berwarna putih
* Kelamin membengkak dan berwarna merah tua.

Proses Pembesaran Budidaya Ikan Patin

Pembesaran ikan patin dapat dilakukan di kolam, di jala apung baik dengan sistem pen maupun dalam karamba.
Berikut penjelasannya:
Pembesaran ikan patin di kolam dapat dilakukan melalui sistem monokultur maupun polikultur.
Pembesaran ikan patin di jala apung sebaiknya memerhatikan lokasi pemeliharaan, bagaimana cara menggunakan jala apung, bagaimana kondisi perairan dan kualitas airnya serta proses pembesarannya.
Pada pembesaran ikan patin, sistem yang perlu diperhatikan pemilihan lokasi, kualitas air, penebaran benih dan pemberian pakan serta pengontrolan.
Pada pembesaran ikan patin di karamba yang perlu diperhatikan adalah masalah pemilihan lokasi, penebaran benih, pemberiaan pakan tambahan, pengontrolan dan pemanenan.

Proses Panen Budidaya Ikan Patin

Pastikan ikan patin tidak terkoyak siripnya ketika Anda mengangkatnya dari kolam pembesaran. Ikan patin yang terkoyak siripnya akan mengalami penurunan harga sehingga tak laku di pasaran. Budidaya ikan patin juga membutuhkan kehati-hatian yang lebih detail.

Ketika budidaya ikan patin Anda sudah mulai membuahkan hasil, jangan gunakan jala yang besar dan kasar untuk menangkap ikan patin karena akan menyakiti dan merusak tubuh ikan patin. Sebaiknya gunakan serok dengan jala yang halus. Pilihlah ikan patin yang benar-benar siap panen sehingga hasil yang Anda dapatkan pun maksimal.

Pengemasan dalam Budidaya Ikan Patin

Pengemasan benih ikan patin harus dapat menjamin keselamatan benih selama pengangkutan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengemasan benih ikan patin ketika Anda mulai berbisnis budidaya ikan patin yaitu: Sediakan kantong plastik sesuai kebutuhan. Setiap kantong dibuat rangkap untuk menghindari kebocoran.
Benih ikan yang telah dipuasakan selama 18 jam ditangkap dengan serokan halus kemudian dimasukan kedalam kantong plastik tadi. Satu persatu kantong diisi dengan oksigen murni (perbandingan air ksigen = 1:2). Setelah itu segera diikat dengan karet gelang rangkap.
Kantong-kantong plastik berisi benih dimasukkan kedalam kardus.
Lama pengangkutan. Benih ikan patin dapat diangkut selama 10 jam dengan tingkat kelangsungan hidup mencapai 98,67%.

Sumber :
http://pertaninak.blogspot.com/2013/05/langkah-mudah-budidaya-ikan-patin.html

Monday, June 24, 2013

Cara Menanam Pohon Alpukat Dari Biji Alpukat

Buah alpukat merupakan salah satu sumber lemak yang baik bagi tubuh. Selain mengandung banyak nutrisi dan zat gizi lainnya, buah alpukat ini juga kaya akan rasa. Bila suatu saat Anda membeli buah alpukat, jangan langsung membuang biji nya. Karena ternyata kita dapat menumbuhkan pohon alpukat hanya dari biji nya saja loh. Ingin tahu caranya? Mari, saya tunjukkan kepada Anda beberapa langkah untuk menanam dan menumbuhkan pohon alpukat.

Langkah pertama adalah membersihkan biji alpukat. Anda tinggal mencuci atau merendam buah alpukat, lalu gosok hingga bersih. Namun perlu Anda ingat agar tidak mengelupas bagian kulit coklat, karena itu adalah penutup benih.

Lalu pastikan bagian mana yang merupakan bagian atas dan bawah dari biji ini. Caranya seperti gambar di atas. Setelah dicocokkan dengan lubang tempat biji sebelumnya, akan terlihat bagian mana yang merupakan atas dan bawah dari biji ini. Tahap ini harus Anda perhatikan benar – benar karena akan menentukan hasilnya apakah tanaman Anda akan tumbuh atau tidak. Bila salah pada tahap ini, maka Anda akan gagal.

Langkah ketiga adalah mencolok biji alpukat. Ambil 4 buah tusuk gigi. Kemudian colok lah biji tersebut dengan 4 buah tusuk gigi tersebut. Pastikan bahwa ketika Anda mencolok tusuk gigi tersebut, arahkan tusuk gigi sedikit menukik ke bawah. Karena tusuk gigi ini berfungsi sebagai dudukan biji ketika akan dicelupkan sebagian ke dalam air di gelas. Jadi Anda harus mencoloknya dengan benar agar biji alpukat tidak terlepas dan jatuh semua ke dalam air.

Bila sudah, ambilah sebuah wadah, seperti gelas lalu isilah dengan air. Akan lebih baik bila Anda menggunakan gelas kaca. Sehingga Anda dapat melihat ketika akarnya tumbuh. Anda juga perlu mengganti airnya selama beberapa hari sekali. Saya sarankan untuk menggantinya selama 5 hari sekali dalam seminggu. Hal ini untuk mencegah adanya jamur, bakteri dll yang dapat membunuh akar tanaman Anda. Pastikan bahwa bagian bawah biji menghadap ke bawah dan terendam oleh air. Karena akar akan tumbuh melalui biji bagian bawah, sedangkan pohon atau tanaman akan tumbuh melalui bagian atas biji Pastikan juga agar bagian atas biji tidak terendam air. Inilah mengapa Anda harus memastikan benar – benar mana bagian atas mana bagian bawah biji.

Langkah selanjutnya adalah menunggu tumbuhnya tunas. Munculnya tunas tidak dapat dipastikan jangka waktunya. Ada yang dapat segera tumbuh hanya dalam waktu 2 – 4 minggu. Bahkan ada yang sampai 8 minggu. Jadi, bersabarlah! Proses yang akan Anda saksikan adalah:

1. Bagian atas lubang alpukat akan mengering dan membentuk celah. Kemudian kulit coklat di bagian luar biji akan mengelupas.

2. Biji akan mulai retak yang memanjang sampai ke bawah lubang alpukat. Melalui celah di bagian bawah, sebuah akar kecil akan mulai muncul.

3. Akar tersebut akan tumbuh banyak, dan akhirnya tunas kecil akan mulai tumbuh melalui bagian atas lubang biji alpukat.

4. Jangan biarkan akar tersebut mengering karena tanaman Anda akan mati.

Bila tanaman sudah tumbuh setinggi 15 cm, potong lah sepanjang 7 cm. Hal ini akan merangsang pertumbuhan tanaman. Bila sudah mencapai 15 cm lagi, pindahkan dari gelas yang berisi air ke dalam sebuah pot tanaman berdiameter 8 – 10 cm yang berisi tanah yang subur. Lalu tempatkan pot tersebut di daerah yang terkena matahari. Paparan sinar matahari akan membantu pertumbuhan tanaman ini dengan cepat.

Lalu rawatlah tanaman Anda. Anda harus memastikan bahwa tanah nya tidak boleh kering, namun juga jangan diberi air terlalu banyak. Kondisi tanah harus lah lembab. Bila daunnya menguning, itu tandanya bahwa kondisi tanah mengandung terlalu banyak air.

Lalu, kapan tanaman ini akan menghasilkan buah alpukat? Hal inilah yang sulit dikatakan. Kadang membutuhkan waktu sekitar 3 – 4 tahun agar tanaman mulai berbuah. Yang lainnya membutuhkan waktu hingga 15 tahun.
Selamat mencoba…

Sumber :
http://jadiberita.com/26024/mari-menanam-pohon-alpukat-dari-biji-alpukat/

Sunday, June 23, 2013

Budidaya Ikan bawal

Langkah mudah budidaya ikan bawal – Anda tahu Ikan Bawal, ada yang menarik dari jenis ikan ini. Ikan bawal ternyata tidak hanya terdapat di laut namun ada juga ikan bawal air tawar. Ikan yang rasanya gurih dan lezat ini hampir disukai oleh semua orang. Peluang usaha yang menarik untuk di kembangkan. Banyak peluang usaha yang dapat di gali dari ikan bawal air tawar ini, dari mulai pembenihan / pembibitan, pembesaran, perdagangan sampai pengolahan lanjutan dari ikan segar. Namun untuk kali ini kita akan lebih fokus pada pembesaran ikan bawal air tawar.

Usaha pembesaran dilakukan dengan maksud untuk memperoleh ikan ukuran konsumsi atau ukuran yang disenangi oleh konsumen. Pembesaran ikan bawal dapat dilakukan di kolam tanah maupun kolam permanen, baik secara monokultur maupun polikultur. Bawal air tawar saat ini banyak diminati sebagai ikan konsumsi dan cocok.

Ikan Bawal mempunyai beberapa keistimewaan antara lain :
* Pertumbuhannya cukup cepat
* Nafsu makan tinggi serta termasuk pemakan segalanya (OMNIVORA) yang condong lebih banyak makan dedaunan
* Ketahanan yang tinggi terhadap kondisi limnologis yang kurang baik
* Disamping itu rasa dagingnya pun cukup enak, hampir menyerupai daging ikan Gurami

Langkah mudah budidaya ikan bawal

Persiapan Kolam

- Kolam untuk pemeliharaan ikan bawal dipersiapkan seperti halnya ikan air tawar lainnya. Persiapan kolam ini dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan alami dalam jumlah yang cukup. Mula-mula kolam dikeringkan sehingga tanah dasarnya benar-benar kering.

Tujuan pengeringan tanah dasar antara lain :
* Membasmi ikan-ikan liar yang bersifat predator atau kompetitor (penyaing makanan).
* Mengurangi senyawa-senyawa asam sulfida (H2S) dan senyawa beracun lainnya yang terbentuk selama kolam terendam.
* Memungkinkan terjadinya pertukaran udara (aerasi) dipelataran kolam, dalam proses ini gas-gas oksigen (02) mengisi celah-celah dan pori-pori tanah.

- Sambil menunggu tanah dasar kolam kering, pematang kolam diperbaiki dan diperkuat untuk menutup kebocoran-kebocoran yang ada.

- Setelah dasar kolam benar-benar kering dasar kolam perlu dikapur dengan kapur tohor maupun dolomit dengan dosis 25 kg per 100 meter persegi. Hal ini untuk meningkatkan pH tanah, juga dapat untuk membunuh hama maupun patogen yang masih tahan terhadap proses pengeringan.

- Kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk. Ini dikarenakan makanan ikan bawal sebagian besar diperoleh dari makanan tambahan atau buatan. Tapi bila dipupuk dapat menggunakan pupuk kandang 25 – 50 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Pupuk kandang yang digunakan harus benar-benar yang sudah matang, agar tidak menjadi racun bagi ikan.

- Setelah pekerjaan pemupukan selesai, kolam diisi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan selama 2-3 hari, kemudian air kolam ditambah sedidit demi sedikit sampai kedalaman awal 40-60 cm dan terus diatur sampai ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan ikan. Jika warna air sudah hijau terang, baru benih ikan ditebar (biasanya 7-10 hari setelah pemupukan).

Pemilihan Dan Penebaran Benih

- Pemilihan benih.
Pemilihan benih mutlak penting, karena hanya dengan benih yang baik ikan akan hidup dan tumbuh dengan baik. Adapun ciri-ciri benih yang baik antara lain Sehat, Anggota tubuh lengkap, Aktif bergerak, Ukuran seragam, tidak cacat, Tidak membawa penyakit, jenis unggul.

- Penebaran benih
Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih ikan tidak dalam kondisi stress saat berada dalam kolam. Cara adaptasi : ikan yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun. Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat benih sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih ditebar/dilepaskan dalam kolam secara perlahan-lahan.

Kualitas Pakan Dan Cara Pemberian
Kualitas dan kuantitas pakan sangat penting dalam budidaya ikan, karena hanya dengan pakan yang baik ikan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dergan yang kita inginkan. Kualitas pakan yang baik adalah pakan yanq mempunyai gizi yang seimbang baik protein, karbohidrat maupun lemak serta vitamin dan mineral. Karena ikan bawal bersifat omnivora maka makanan yang diberikan bisa berupa daun-daunan maupun berupa pelet. Pakan diberikan 3-5 % berat badan (perkiraan jumlah total berat ikan yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebar secara langsung.

Panen Ikan Bawal
Pemungutan hasil usaha pembesaran dapat dilakukan setelah ikan bawal dipelihara 4-6 bulan, waktu tersebut ikan bawal telah mencapai ukuran kurang lebih 500 gram/ekor, dengan kepadatan 4 ekor/m2 . Biasanya alat yang digunakan berupa waring bemata lebar. Ikan bawal hasil pemanenan sebaiknya penampungannya dilakukan ditempat yang luas (tidak sempit) dan keadaan airnya selalu mengalir.

Sumber :
http://pertaninak.blogspot.com/2013/05/budidaya-ikan-bawal.html

Friday, June 21, 2013

Mengenal Penyakit Pada Peternakan Ayam Petelur

Penyakit pada ayam petelur diartikan sebagai disfungsi organ, yakni tidak berfungsinya secara normal organ ayam yang terinfeksi oleh mikroorganisme penyebab penyakit, baik itu organ pencernaan, pernafasan, central neuro system (CNS) maupun organ reproduksi yang secara langsung berhubungan dengan pembentukan dan distribusi telur.

Munculnya permasalahan ini disinyalir akibat kelalaian peternak, misalnya minimnya kandungan nutrisi bahan pakan yang diberikan pada ayam peliharaannya. Disamping itu, faktor penyakit juga didaulat sebagai salah satu penyebab terjadinya penurunan produksi telur.

Diantara jenis penyakit tersebut adalah ND, AI, AE Virus, IB, Mycoplasma gallisepticum dan Paramyxoviruses lainnya, namun yang sering menjadi buah bibir peternak layer, Technical Services, Praktisi Perunggasan dan Akademisi adalah IB, ND dan Egg Drop Syndrome (EDS 76).

Waspadai EDS 76

EDS 76 merupakan penyakit pada ayam petelur yang menyerang ayam petelur pada periode pertumbuhan dan periode bertelur. Penyakit ini disebabkan oleh Hemagglutinating adenovirus. Agen ini mampu mengaglutinasi eritrosit ayam, sehingga ayam yang terinfeksi akan mengalami anemia, hal ini terlihat dari penampakan luar tubuh ayam, yakni kepucatan pada vial dan jengger. Secara ekonomi, penyakit ini menimbulkan kerugian pada peternak karena tidak tercapainya produksi yang optimal.

Ayam yang terinfeksi agent EDS 76 tidak memperlihatkan gejala yang spesifik. Secara umum ayam kelihatan sehat, tetapi produksi telur dapat turun sampai 40% selama 4-10 minggu. Pakar perunggasan Fakultas Kedokteran Hewan UGM Prof drh Charles Rangga Tabbu MSc PhD menyatakan, “Gejala awal EDS 76 tersifat dari kehilangan warna kerabang pada telur yang berwarna coklat. Gejala ini diikuti oleh adanya telur yang mempunyai kerabang tipis, kerabang lembek atau tanpa kerabang sama sekali. Telur dengan kerabang tipis biasanya bertekstur kasar menyerupai kertas pasir atau bergranula pada salah satu ujungnya.”

Pada infeksi alami ditemukan adanya penurunan ukuran telur, sedangkan pada infeksi buatan ukuran telur tetap normal. Beberapa hasil penelitian melaporkan bahwa ayam yang terinfeksi Hemagglutinating adenovirus dapat menurunkan viskositas pada putih telur, yakni putih telur yang berada pada bagian luar menjadi lebih encer menyerupai air, sedangkan putih telur yang terletak pada bagian dalam di sekitar kuning telur relatif normal. Disamping itu, umur ayam saat terinfeksi agent EDS 76 pun dapat mempengaruhi kualitas putih telur. Hal ini sering dilaporkan oleh para pakar perunggasan dunia bahwa anak ayam yang terinfeksi pada umur sehari (DOC) akan menghasilkan telur yang mempunyai putih telur lebih encer dengan ukuran telur yang lebih kecil.

Gejala klinik lainnya yang juga dapat teramati pada kasus EDS 76 adalah kegagalan ayam mencapai target produksi telur atau tertundanya waktu produksi telur. Gejala ini muncul akibat ayam terinfeksi agent EDS 76 dapat memproduksi antibody sebelum periode laten infeksi muncul. Menurut Prof Charles, periode laten infeksi ditandai dengan terjadinya penurunan produksi telur yang bisa mencapai kisaran 50% dan terjadinya halangan untuk mencapai puncak produksi.

Penyakit ini menyebar melalui kontak langsung dengan unggas lain seperti itik dan angsa yang terpapar virus EDS 76. Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa itik dan angsa merupakan inang yang baik untuk virus EDS 76, artinya keberadaan itik dan angsa dapat mempercepat proses penyebaran EDS 76 ke unggas lain yang belum tertular. Perpindahan virus EDS 76 juga bisa melalui pemakaian jarum suntik yang telah terkontaminasi virus EDS 76.

Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan cara memilih DOC dari telur yang induknya tidak tertular EDS 76. Hal ini beralasan bahwa EDS 76 dapat menular secara vertikal yakni melalui telur. Namun ditegaskannya bahwa kebanyakan breeder telah mengeliminasi virus EDS 76, sehingga kemungkinan penularan secara vertikal menjadi sangat kecil. Penularan secara horizontal perlu mendapat perhatian peternak. Hal terkait dapat dilakukan kegiatan berupa penerapan praktek manajemen seoptimal mungkin di kandang.

Praktek manajemen yang dianjurkan Guru Besar staff dan pengajar bagian Patologi FKH UGM ini adalah sanitasi dan desinfeksi yang ketat. Disamping itu, peternak dianjurkan untuk tidak menggunakan air minum dari sumber yang pernah tercemar oleh feses atau leleran tubuh lainnya dari itik, angsa dan beberapa jenis unggas lainnya.

Namun, bila kondisi usaha peternakan mengharuskan tetap menggunakan sumber air yang tercemar feses unggas yang terinfeksi, maka peternak diminta untuk melakukan sanitasi dan desinfeksi terlebih dahulu dengan cara klorinasi sebelum air tersebut diberikan kea yam peliharaannya. Tindakan lain yang dapat dilakukan peternak untuk mencegah meluasnya EDS 76 adalah dengan melalui vaksinasi. Saat ini vaksin yang tersedia adalah vaksin killed atau vaksin in aktif yang diberikan pada ayam dara dalam kurun waktu 3-4 minggu sebelum bertelur atau pada kisaran umur 14-16 minggu.

Infectious Bronchitis
Infectious Bronchitis (IB) merupakan penyakit akut pada ayam petelur yang menyerang saluran pernafasan ayam dan sangat mudah menular pada ayam dalam satu kelompok atau antar kelompok lainnya. Penyakit ini tersifat oleh adanya ngorok basah akibat adanya cairan dalam trachea, batuk dan bersin. Kejadian penyakit pada anak ayam tersifat oleh adanya gejala kesulitan bernafas yang ditandai oleh pernafasan melalui mulut atau gasping sedang pada ayam petelur tersifat oleh adanya penurunan produksi telur yang terjadi secara mendadak. Dikalangan peternak, kasus IB dipandang cukup serius. Hal ini disebabkan karena IB dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan, penurunan efisiensi pakan dan merupakan salah satu penyakit kompleks pada saluran pernafasan terutama bila terjadi kolaborasi dengan E. coli dan Mycoplasma gallisepticum. Disamping itu, penurunan produksi telur dalam jumlah dan mutu sering terjadi, serta biaya penanggulangan penyakit yang tinggi dan kompleks menjadikan IB sebagai penyakit strategis pada ayam petelur.

Virus IB dapat menyebar secara cepat dari ayam yang satu ke ayam lainnya dalam suatu kandang. Gejala sakit pada ayam yang terinfeksi dapat dilihat dalam waktu 48 jam. Penularan virus IB dapat terjadi secara langsung maupun secara tidak langsung. Penularan secara langsung terjadi melalui leleran tubuh ataupun feses ayam yang sakit kepada ayam yang peka dengan virus ini. Salah satu cara penularan yang penting adalah penularan melalui udara yang tercemar oleh virus IB. Penularan secara tidak langsung biasanya melalui anak kandang, alat atau perlengkapan peternakan, tempat telur (egg tray), kandang bekas ayam sakit, bangkai ayam sakit dan keberadaan rodensia di sekitar lingkungan kandang.

Kejadian IB pada ayam berlangsung cepat, yakni dengan masa inkubasi 18-36 jam, hal ini tergantung pada dosis virus dan rute infeksi. Infeksi dapat bersifat asimptomatik dengan menunjukkan gejala gangguan pernafasan atau yang berhubungan dengan abnormalitas pada system reproduksi. Disamping itu, dapat juga ditemukan adanya penurunan berat badan yang disertai oleh depresi dan gangguan pertumbuhan yang dapat dihubungkan dengan lesi-lesi pada saluran pernafasan dan ginjal.

Gejala penyakit IB berbeda pada setiap tingkatan umur. Pada anak ayam gejala klinik yang sering muncul adalah :
(1) batuk, sesak nafas, ngorok dan keluar lendir dari hidung,
(2) mata berair yang diikuti dengan pembengkakan sinus,
(3) anak ayam yang terpapar menunjukkan lemah dan lesu serta cenderung berkerumun di bawah pemanas,
(4) lendir dan eksudat yang menyerupai keju terkumpul dalam trakea bagian bawah dan bronki, kondisi ini dapat menimbulkan kematian,
(5) penyakit dapat berlangsung selama 5-21 hari dengan angka kematian 0-40%.

Sementara itu, kasus pada ayam dewasa dicirikan dengan :
(1) tingkat produksi telur akan menurun yang diikuti dengan perubahan bentuk kerabang telur, yakni kasar dan lembek,
(2) kualitas telur yang dihasilkan jelek,
(3) ayam yang tertular pada bagian akhir dari tahun produksi biasanya memperlihatkan produksi telur yang sangat menurun, biasanya berlanjut ke peristiwa ganti bulu,
(4) membutuhkan waktu yang panjang untuk proses penyembuhan (recovery),
(5) pada pemeriksaan patologi, ditemukan saluran telur yang mengeras atau sebagian menutup yang menunjukkan petelur palsu, (6) jalan penyakit berkisar antara 4-10 hari dengan angka kematian 0,5%.

Pencegahan IB dapat dilakukan dengan cara meningkatkan pengamanan biologis dan pelaksanaan aspek manajemen lainnya secara optimal. Hal ini ditujukan untuk menghilangkan faktor pendukung atau sumber infeksi virus IB. Pembatasan umur dalam satu flok pemeliharaan diperlukan untuk menghindari kemungkinan penularan virus IB dari kelompok umur yang satu ke kelompok umur lainnya.

Pencegahan yang efektif adalah dengan program vaksinasi. Program vaksinasi harus mempertimbangkan 3 titik kritis yakni type vaksin, waktu dan cara vaksinasi. Yang terpenting dari ketiganya adalah waktu yang tepat untuk melakukan vaksinasi. Penentuan kapan vaksinasi itu dilakukan adalah penting karena campur tangan yang kuat antara maternal antibodi dan virus vaksin. Artinya, jika vaksin diberikan dimana level maternal antibodi masih tinggi, virus vaksin akan dinetralisir dan konsekuensinya flok tersebut tidak dilindungi. Sebaliknya, jika pemberian vaksin terlambat, virus lapangan akan menginfeksi ayam tersebut hingga terjadilah wabah.

Penyakit ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan ayam yang sakit dan kotorannya. Penularan lainnya dapat juga melalui ransum, air minum, kandang, tempat ransum atau tempat minum, peralatan kandang lainnya yang tercemar, melalui pengunjung, serangga, burung liar dan angin atau udara yang dapat mencapai radius 5 Km. Virus ND ditemukan juga dalam jumlah tinggi selama masa inkubasi sampai masa kesembuhan. Virus ini terdapat pada udara yang keluar dari pernafasan ayam, kotoran, telur-telur yang diproduksi selama gejala klinis dan dalam karkas selama infeksi akut sampai kematian.

Gejala ND dapat diamati melalui (1) gejala pernafasan seperti bersin-bersin, batuk, sukar bernafas, megap-megap dan ngorok, (2) gejala syaraf berupa sayap terkulai, kaki lumpuh (jalan terseret), jalan mundur (sempoyongan) serta kepala dan leher terpuntir yang merupakan gejala khas penyakit ini dan (3) gejala pencernaan meliputi diare berwarna hijau, jaringan sekitar mata dan leher bengkak, pada ayam petelur produksinya berhenti, kalau sudah sembuh kualitas telurnya jelek, warna abnormal, bentuk dan permukaannya abnormal dan putih telurnya encer. Hal ini disebabkan oleh karena organ reproduksinya tidak dapat normal kembali. Umumnya kematian anak ayam dan ayam muda lebih tinggi dibandingkan ayam tua.

Sejauh ini belum ada satu jenis obat yang efektif yang dapat menyembuhkan ayam yang menderita penyakit ini. Penanggulangan penyakit ND hanya dapat dilakukan dengan dengan tindakan pencegahan (preventif) melalui program vaksinasi yang baik. Ada dua jenis vaksin yang dapat diberikan yaitu vaksin aktif dan vaksin inaktif. Vaksin aktif berupa vaksin hidup yang telah dilemahkan, diantaranya yang banyak digunakan adalah strain Lentogenic terutama vaksin Hitchner B-1 dan Lasota. Vaksin aktif ini dapat menimbulkan kekebalan dalam kurun waktu yang lama sehingga penggunaan vaksin aktif lebih dianjurkan dibanding vaksin inaktif.

Sumber :
http://pertaninak.blogspot.com/2013/05/penyakit-pada-peternakan-ayam-petelur.html

Thursday, June 20, 2013

Teknik Penanaman Pohon Buah Alpukat

1) Pola Penanaman
Pola penanaman alpukat sebaiknya dilakukan secara kombinasi antara varietas-varietasnya. Hal ini mengingat bahwa kebanyakan varietas tanaman alpukat tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri, kecuali varietas ijo panjang yang memiliki tipe bunga A. Ada 2 tipe bunga dari beberapa varietas alpukat di Indonesia, yaitu tipe A dan tipe B. Varietas yang tergolong tipe bunga A adalah ijo panjang, ijo bundar, merah panjang, merah bundar, waldin, butler, benuk, dickinson, puebla, taft, dan hass. Sedangkan yang tergolong tipe B adalah collinson, itszamma, winslowsaon, fuerte, lyon, nabal, ganter, dan queen. Penyerbukan silang hanya terjadi antara kedua tipe bunga. Oleh karena itu, penanaman alpukat dalam suatu lahan harus dikombinasi antara varietas yang memiliki tipe bunga A dan tipe bunga B sehingga bunga-bunganya saling menyerbuki satu sama lain.

2) Pembuatan Lubang Tanam
a) Tanah digali dengan ukuran panjang, lebar, dan tinggi masing-masing 75 cm. Lubang tersebut dibiarkan terbuka selama lebih kurang 2 minggu.
b) Tanah bagian atas dan bawah dipisahkan.
c) Lubang tanam ditutup kembali dengan posisi seperti semula. Tanah bagian atas dicampur dulu dengan 20 kg pupuk kandang sebelum dimasukkan ke dalam lubang.
d) Lubang tanam yang telah tertutup kembali diberi ajir untuk memindahkan mengingat letak lubang tanam.

3) Cara Penanaman
Waktu penanaman yang tepat adalah pada awal musim hujan dan tanah yang ada dalam lubang tanam tidak lagi mengalami penurunan. Hal yang perlu diperhatikan adalah tanah yang ada dalam lubang tanam harus lebih tinggi dari tanah sekitarnya. Hal ini untuk menghindari tergenangnya air bila disirami atau turun hujan. Langkah-langkah penanaman adalah sebagai berikut:
a) Lubang tanam yang telah ditutup, digali lagi dengan ukuran sebesar wadah bibit.
b) Bibit dikeluarkan dari keranjang atau polibag dengan menyayatnya agar gumpalan tanah tetap utuh.
c) Bibit beserta tanah yang masih menggumpal dimasukkan dalam lubang setinggi leher batang, lalu ditimbun dan diikatkan ke ajir.
d) Setiap bibit sebaiknya diberi naungan untuk menghindari sinar matahari secara langsung, terpaan angin, maupun siraman air hujan. Naungan tersebut dibuat miring dengan bagian yang tinggi di sebelah timur. Peneduh ini berfungsi sampai tumbuh tunas-tunas baru atau lebih kurang 2-3 minggu.

Sumber :
http://www.distan.pemda-diy.go.id/images/stories/pertanian/buah/alpukat.pdf

Tuesday, June 18, 2013

Tips Memilih Ikan Hias Air Laut

Ikan hias laut memiliki corak yang menarik, tetapi jika pehobiis ingin memelihara ikan hias laut maka tidaklah sembarangan, selain peralatan akuarium harus komplete juga type dari ikan itu sendiri. Sebagai info basic, pastikan ikan yang sehat, sirip tidak rusak / koyak dikarenakan jaring waktu ditangkap serta bukan hanya ikan yang baru saja tiba melewati perjalanan yang melelahkan.

Ikan yang sehat bisa dipandang dari gerakannya yang aktif, tidak lesu, serta tidak ada bercak-bercak penyakit pada tubuhnya (contohnya white spot yang berbentuk bintik-bintik putih pada tubuh serta terlebih bisa dipandang dengan jelas di bagian sirip ikan), sebagian type krustasea juga adalah parasit untuk ikan laut.

Janganlah menentukan ikan dengan ‘kutu’ yang melekat di tubuhnya, sejenis jamur spesifik juga bisa jadi penyakit untuk ikan laut. Ikan yang terinfeksi jamur - yang tampak layaknya kapas tidak tebal ini - bisa dipandang di bagian mulutnya. Warna ikan juga dapat jadi parameter untuk memastikan kesehatan ikan itu. Ikan yang pucat mungkin saja didalam situasi stress.

Sirip yang koyak tunjukkan kekeliruan penanganan pada waktu ikan ditangkap. Ikan dengan sirip demikianlah berkemungkinan untuk jadi sakit serta mati di masa datang. Demikianlah juga halnya dengan ikan yang baru saja tiba dari penampungan pada mulanya.

Bila anda sudah memastikan ikan yang dapat dibeli, mintalah pada penjaga toko untuk menangkapnya, memasukkannya ke dalam kantung plastik serta memberinya oksigen. mintalah satu kantung plastik untuk tiap-tiap ikan.

Walau oksigen di dalam kantung tersebut cukup untuk perjalanan sepanjang sebagian jam, baiknya ikan-ikan yang baru dibeli segera dibawa pulang untuk diletakkan pada akuarium yang sudah disediakan pada mulanya. Baiknya juga kantung ikan ditempakan didalam kotak styrofoam untuk menghindari dari suhu panas atau dingin area kendaraan. Udang hias air laut amat tidak tahan pada temperatur tinggi. Suhu diatas 32°c dapat membunuhnya.

Sesudah tiba, segera masukkan kantung diisi ikan ke didalam akuarium tanpa membukanya sepanjang 15-30 menit. Perihal ini dikerjakan untuk sesuaikan suhu didalam kantung dengan suhu air akuarium. Sesudah selang waktu tersebut kantung dapat di buka namun janganlah segera memasukkan ikan ke didalam akuarium. Dengan perlahan-lahan miringkan kantung yang terbuka serta sibakkan air akuarium ke didalam kantung sedikit untuk sedikit. Ini dikerjakan untuk sesuaikan kandungan air laut bila ada perbedaan pada air didalam kantung serta akuarium. baru lantas angkatlah ujung kantung plastik dengan perlahan sampai ikan keluar.

Ikan yang baru tiba dapat mulai sesuaikan dirinya dengan lingkungan barunya. Reaksi pertama ikan sesudah dilepaskan dari kantung plastiknya yaitu bersembunyi sepanjang sebagian waktu. Ini yaitu lumrah. Sebagian type ikan apalagi dapat bersembunyi s/d sekian hari, contohnya ikan letter six/regal surgeon (paracanthurus hepatus). Ikan-ikan yang baru tiba ini dapat memerlukan waktu sekian hari sampa dengan sebagian minggu untuk penyesuaian ini.

Baiknya sepanjang masa ini mereka tidak alami banyak masalah yang dapat mengakibatkan jadi stress kembali, contohnya memasukkan tangan untuk membenarkan letak batu karang serta lain sebagainya. Penghobi bisa saja menikmatinya namun dengan tidak melihatnya dari jarak yang terlampau dekat yang dapat bikin mereka stress kembali. Hindari juga berikan makanan pada saat-masa ini. Makanan bisa mulai dicoba diberikan sekian hari sesudah ikan diletakkan serta dengan jumlah yang amat sedikit saja.

Type ikan menurut tingkat kesusahan pemeliharaan

1. Ikan-ikan yang gampang dipelihara
Ikan dari keluarga damselfish atau pomacentridae, ikan dari keluarga ini amat gampang diperoleh di beberapa toko dikarenakan adalah ikan penghuni terumbu karang yang sangat banyak jumlahnya.
Contohnya:
- dasi biru ( paraglyphidodon melas )
- manukan ( paraglyphidodon nigroris )
- clownfish ( amphiprion ocellaris )
- dakocan ( dascyllus trimaculatus )
- blue devil ( chrysiptera cyanea )
- betok kupang ( chrysiptera sp. )
- blue star ( chrysiptera parasema )
- bintang malam ( chrysiptera talboti )
- jae-jae ( chromis viridis )
- podangan ( pomacentrus sp. )
- clownfish pelet ( amphiprion sandaracinos & perideraion )

Type yang lain dari keluarga wrasse atau dikatakan sebagai keling. Mereka yaitu :
- kenari ( hemigymnus melapterus )
- pinguin hijau serta coklat ( gomphosus varius )
- keling pasir ( anampses melanurus )
- keling bali ( coris gaimard )
- keling kuning ( halichoeres chrysus )
- keling hijau ( halichoeres schwartzi ), serta lain sebagainya.

2. Ikan-ikan pada katagori menengah tingkat kesusahan pemeliharaannya keluarga butterflyfish ( chaetodontidae ), yaitu :
- kepe nanas ( chaetodon rafflesi )
- chaetodon auriga
- kepe bln. ( chaetodon speculum )
- kepe fantasi ( chaetodon mertensii atau c. xanthurus )
- monyong b ( chelmon rostratus )
- monyong asli ( forcipiger longirostris ).

keluarga angelfish atau pomacanthidae :
- angel maria ( centropyge aurantius )
- angel bk ( centropyge bicolor )
- angel asli ( centropyge flavissimus )
- kennedy ( centropyge bispinosus )
- angel piyama ( pomacanthus xanthometopon )
- napoleon ( pomacanthus imperator ).

keluarga surgeonfish atau acanthuridae :
- botana kuning ( acanthurus olivaceus )
- botana strip ( acanthurus triostegus )
- letter six ( paracanthurus hepatus )
- keranjang bali ( zebrasoma veliferum )
- burung laut ( zebrasoma scopas ).

ikan-ikan cantik lain yang terhitung didalam tingkat menengah yaitu :
- roket antene ungu ( nemateleotris decora )
- roket antene oranye ( nemateleotris magnifica )
- jagungan asli ( oxycirrhites typus )
- triger kembang ( balistoides conspicillum )
- jabing kipas ( amblyyeleotris randalli )
- jabing kuning ( cryptocentrus cinctus ).

Beberapa besar ikan-ikan pada katagori menengah tak lagi terima makanan didalam wujud pelet, namun mereka dapat dilatih untuk terima seafood sesudah sekian waktu atau dari keluarga angel serta surgeon dapat mengonsumsi sayuran layaknya kangkung, selada, selada kriting, dan sebagainya sesudah sekian waktu.

3. Ikan-ikan pada kelompok "sulit untuk dipelihara"
keluarga anthias atau anthiinae : mereka di indonesia populer sebagai :
- rainbow kotak serta kuning - pola jantan serta betina ( pseudanthias pleurotaenia )
- gadis ( pseudanthias dispar )
- bibir ungu ( pseudanthias tuka ).
- kuda laut ( hippocampus sp. ) juga adalah ikan hias yang perlu dihindari oleh penghobi pemula, jika bila makanannya dapat disiapkan dengan teratur oleh pemelihara berbentuk anakan udang laut yang hidup ( rebon hidup ) atau tetasan artemia. Kuda laut juga adalah ikan yang semestinya dipelihara didalam akuarium spesial untuk sejenisnya saja tanpa type ikan lain dikarenakan problem persaingan didalam meraih makanan yang didapatkan, mengingat begitu pelannya kecepatan renang kuda laut.

Pipefish ( syngnathidae ) atau yang disini biasa dimaksud dengan ikan pipa yaitu keluarga kuda laut.
sebagian ikan lain didalam katagori "sulit" ini yaitu :
- botana kasur ( acanturus lineatus )
- mandarin asli ( synchiropus splendidus )
- mandarin b ( synchiropus picturatus )

Ikan-ikan di dalam kelompok sulit diatas karena factor penerimaan yang sukar pada makanan yang didapatkan. untuk kuda laut mesti disiapkan rebon laut, botana kasur amat pemilih pada sejenis sayur spesifik di laut, serta lain sebagainya. Mungkin dikarenakan factor keberuntungan ikan diatas dapat segera terima makanan yang anda berikanlah. Namun perihal demikianlah mungkin saja cuma satu diantara banyak masalah.

4. Ikan-ikan kelompok "jangan untuk dipelihara"
- jagungan ( oxymonocantus longirostris ) serta moris ( zanclus canescens ) jagungan yaitu perumpamaan ikan pemangsa terumbu karang, layaknya halnya dengan sebagian type butterfly yang lain ( chaetodon sp. ). Dikarenakan kecepatan tumbuh terumbu karang didalam akuarium yang relatif lamban, maka dapat dipastikan memelihara pemakan koral yaitu nyaris mustahil dilakukan.

- moris yaitu pemangsa sejenis spon laut. spon laut tetap tergolong hewan yang sukar dipelihara didalam akuarium. lantas diartikan juga mustahil memelihara moris didalam akuarium.

Sumber :
http://akuariumhias.blogspot.com/2012/12/tips-memilih-ikan-hias-air-laut.html

Sunday, June 16, 2013

Memelihara Ikan Hias Air Laut

Memelihara ikan hias air laut sebenarnya cukup sederhana. Paling hanya dibutuhkan sedikit pengetahuan dan proses belajar untuk bisa benar-benar menikmati dunia bawah laut yang indah dan penuh warna-warni ini. Ini beberapa tips sederhana supaya akuarium laut anda bisa tetap indah untuk jangka waktu yang lama.

1. Jangan pernah, don’t, never, ever, langsung memasukkan ikan hias ke dalam akuarium yang baru di-setup.
Agar kondisi akuarium mendekati aslinya maka harus tercipta ”Siklus Nitrogen”. Air akuarium yang bersirkulasi akan menumbuhkan bakteri-bakteri pendukung kehidupan laut (aerob dan anaerob). Bakteri ini baru muncul sekitar 4 minggu.
Tips : Untuk awal anda bisa memasukkan beberapa ikan Green/blue Chromis (betok hijau) yang lumayan kuat dalam kualitas air yang belum baik. Jangan gunakan betok lain (biru atau biru ekor kuning) karena ikan ini agresif.

2. Ikan dibatasi sedikit saja.
Ikan terlalu banyak akan membuat ikan sederhana merasa stress dan mati. Kualitas air akan cepat turun, dan ikan laut pun sederhana mati. Ikan yang banyak, hanya untuk akuarium yang canggih dan akuaris yang berpengalaman.
Tips : Pilih saja beberapa ikan yang paling cantik yang paling anda sukai.

3. Ikan baru wajib ”diaklimatisasi”.
Ikan yang baru dibeli dalam kantung plastik harus disesuaikan dulu suhunya dengan suhu akuarium.
Ambangkan ikan dalam plastiknya di akuarium 20 menit. Setelah itu buka plastiknya, masukkan sedikit air akurium ke plastik ikan baru, diamkan 10 menit. Setelah itu, ikan dapat dimasukkan ke akuarium.

4. Tumbuhan, juga sangat bagus untuk menjaga kualitas air.
Tumbuh-tumbuhan ini akan mengurangi kadar Nitrat secara signifikan dan membuat air lebih menyenangkan buat ikan.

5. Ganti air 20 % tiap 2 minggu sekali.
Air laut harganya tidak mahal, hanya Rp 5.000 per galon.

6. Laut wajib memiliki Protein Skimmer.
Ini adalah alat yang paling signifikan dalam menjaga kualitas air laut. Harganya sekitar Rp 250.000-an. Semua akuarium laut, baik di toko ikan hias (Sumenep) maupun di Seaworld semua memakai Protein Skimmer.

7. Beli udang pelet 5 ekor (Lysmata amboinensis).
Untuk ikan laut, lebih baik kurang daripada lebih. 1 kali saja sudah cukup. Makanan yang berlebih akan menurunkan kualitas air laut.

8. Jaga kondisi pasir di akuarium
Masalah paling merepotkan dalam memelihara akuarium laut adalah pasir yang biasanya akan ditumbuhi lumut coklat. Ikan ini sekarang terkenal di kalangan hobiis karena tingkahnya yang unik dan menarik. Pilih yang kecil, karena kalau besar akan membuat pasir berantakan. Harganya sekitar Rp 15.000.

9. Cek Ph dan Kadar Garamnya.
Kalau Ph-nya rendah, gunakan obat Kalkwasser (banyak dijual). Harganya alat test Ph-nya lumayan mahal, (Rp 80.000 – 85.000), tapi hanya dipakai sekali-sekali saja. Mengecek kadar garam gunakan Hydrometer. Harganya cuma Rp 20.000.

10. Jaga suhu akuarium.
Suhu Terbaik adalah untuk ikan dibawah 28 derajat Celcius, dan coral 25 Celcius (dengan Chiller).

Sumber :
http://ikanpeliharaan-ku.blogspot.com/2012/02/memelihra-ikan-hias-air-laut.html

Friday, June 14, 2013

Budidaya Tanaman Pegagan (Centella asiatica L Urban)

Taksonomi
Class : Dicotyledonae
Sub Class : Polypetalae
Series : Calyciflorae
Order : Umbellales
Family : Umbelliferae (Apiaceae)
Genus : Centella
Spesies : Centella asiatica [L] Urb

Nama daerah :
Indonesia : Rumput kaki kuda / daun kaki kuda
Sunda : Antanan gede/antanan rambat
Bugis : Dau tungke
Ujung pandang : Pegaga
Jawa : Kerok batok, rendeng, gagan-gagan
Madura : Kos tekosan
Halmahera : Kori-kori
Ternate : Kolotidi manora

Nama di luar negeri :
English : Indian penny wort
Tamil : Vallarai, Yoshanavalli, Chandaki, Pindeeri
Sanskrit : Mandookaparni
Hindi : Brahmi
Bengali : Tholkari
Arabi : Artniya –e- hindi
Malayalam : Kudakam
China : Ji xue cao

Syarat Tumbuh
Pegagan bersifat kosmopolitan tumbuh liar di tempat-tempat yang lembab pada intensitas sinar yang rendah (ternaungi) hingga pada tempat-tempat terbuka, seperti di padang rumput, pinggir selokan, pematang sawah. Faktor lingkungan yang berperan dalam pertumbuhan dan mempengaruhi kandungan bahan aktif tanaman pegagan, antara lain :

Tinggi tempat
Tanaman pegagan banyak ditemukan dari dataran rendah hingga dataran tinggi sekitar 2500 m dpl. Namun untuk pertumbuhan optimum tanaman ini yaitu pada ketinggian 200 – 800 m dpl. Di atas 1.000 m dpl. produksi dan mutunya akan menjadi lebih rendah.

Jenis tanah
Tanaman ini dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik hampir pada semua jenis tanah lahan kering. Pada jenis tanah Latosol dengan kandungan liat sedang tanaman ini tumbuh subur dan kandungan bahan aktifnya cukup baik. Pada tanah dengan kandungan liat yang cukup kandungan klorofil daun akan tinggi.

Dari penelitian Anjana Devkota dan Pramod Kumar didapatkan hasil bahwa pada kandungan lempung 40% dan 60% memiliki kandungan klorofil a dan klorofil b yang tinggi. Kandungan klorofil ini akan berkaitan dengan kemampuan berfotosintesis.

Iklim
Pegagan tidak tahan terhadap tempat yang terlalu kering, karena sistem perakarannya yang dangkal. Oleh karena itu faktor iklim yang penting dalam pengembangan pegagan adalah curah hujan. Apabila pegagan ditanam pada musim kemarau dan tanaman mengalami kekurangan air, maka perlu dilakukan penyiraman. Tanaman ini akan tumbuh baik dengan intensitas cahaya 30 – 40 %, sehingga dapat dikembangkan sebagai tanaman sela (semusim maupun tahunan), misalnya di antara tanaman jagung, kelapa, kelapa sawit, buah-buahan yang tidak terlalu rindang. Di tempat dengan naungan yang cukup, helaian daun pegagan menjadi lebih besar dan tebal dibanding apabila tanaman tumbuh di tempat terbuka. Sedangkan pada tempat-tempat yang kurang cahaya, helaian daun akan menipis, warna memucat. Selain itu juga pada tanah yang kurang subur dapat diberikan pupuk organik atau kompos.

Pembibitan
Pegagan umumnya diperbanyak secara vegetatif dengan menggunakan stolon atau tunas anakan, tetapi dapat pula diperbanyak dengan biji (secara generatif). Benih yang akan ditanam sudah berstolon dengan disertai minimal 2 calon tunas. Benih berasal dari induk yang telah berumur minimal setahun. Walaupun pegagan berbiji, perbanyakan dilakukan melalui bagian stolon (vegetatif), yang disemaikan terlebih dahulu selama 2 – 3 minggu. Persemaian menggunakan polibag kecil, diisi media tanam campuran tanah dan pupuk kandang (2 : 1), diletakkan di tempat dengan naungan yang cukup dan disiram setiap hari.

Sumber :
http://warriorofgreen.blogspot.com/2010/07/budidaya-tanaman-pegagan-centella.html

Thursday, June 13, 2013

Mengenal Tanaman Daun Dewa dan Manfaatnya

Sinonim
Gynura divaricata (L.) Dc.
Gynura pseudochina(L.) DC.
Nama umum Indonesia : Daun dewa, umbi dewa
Melayu: Setawar barah, beluntas cina, samsit

Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
SuperDivisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
SubKelas : Asteridae
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Gynura
Spesies : Gynura segetum (Lour.) Merr.

Terna tahunan, tegak, tinggi ± 50 cm,pada umumnya ditanam di pekarangan sebagai tanam obat. Batang muda berwarnahijau dengan alur memanjang warna tengguli, bila agak tua bercabang banyak.Daun tunggal, mempunyai tangkai, bentuk bulat telur sampai bulat memanjang.Ujung melancip. Daun tua membagi sangat dalam. Daun banyak berkumpul di bawah,agak jarang pada ujung batang, letak berseling. Kedua permukaan daun berambut lembut, warna putih. Warna permukaan daun hijau tua, bagian bawah berwarna hijau muda. Panjang daun 8-20 cm. lebar 5 – 10 cm. Bunga terletak di ujung batang, warna kuning berbentuk bonggol (kepala bunga). Mempunyai umbi berwarnake abu-abuan, panjang 3-6 cm., dengan penampang ± 3 cm.

Kandungan Daun Dewa
Saponin, minyak atsiri, flavonoid.

Khasiat Daun Dewa
Tumbuhan ini bersifat anti coagulant(mencairkan bekuan darah), stimulasi sirkulasi, menghentikan pendarahan, menghilangkan panas, membersihkan racun. Dalam farmakologi cina disebutkan tumbuhan ini memiliki rasa khas dan sifat netral.

Resep Tradisional Daun Dewa
- Kanker
Daun dewa segar 4 g; Akar daruju 7 g; Herba benalu 3 g; air 120 ml, Ditumbuk; ditambah air mendidih; disaring,Diminum 1 hari sekali 100 ml; selama 30 hari.

- Tekanan darah tinggi / Hipertensi
Daun dewa segar 3-7 helai; buah mengkudu muda 1 buah; Air 110 ml, Diseduh, Diminum 1-2 kali sehari 100 ml; selama 1 bulan.

- Kencing manis / Diabetes
Daun dewa 5 helai; Air 110 ml, Diseduh, Diminum 1 kali sehari 100 ml.

- Pembersih luka
Daun dewa secukupnya; Air secukupnya,Daun dewa ditumbuk halus lalu dimasukkan ke dalam air, Luka yang kotor dimasukkan ke dalam air yang dicampur daun dewa.

Sumber:
TOGA [Tanaman Obat keluarGA], kaskus,forum.
http://tanamanherbal.wordpress.com
http://www.iptek.net.id
http://id.wikipedia.org

Wednesday, June 12, 2013

Mengenal Burung Ciblek

Burung ciblek di pasaran saat ini ada dua jenis yaitu Prinia familiaris familiaris dan Prinia familiaris olivaces. Kalau masih muda akan sangat sulit membedakan keduanya, tetapi ketika sudah dewasa akan mudah sekali membedakannya apalagi ketika berkicau.

Pada jenis Prinia familiaris familiaris warna bulu lebih gelap, garis putih di sayap lebih lebar, badan lebih lebar, dan dada tampak bidang, jantannya bersuara keras, tajam dan tebal membentuk vokal ciikrak…ciikrak.. yang dikombinasi suara cicitan, penyebarannya di daerah Jawa Timur, Bali dan Jawa Barat.

Pada Prinia familiaris olivaces warna bulu tampak lebih terang atau lebih muda, garis putih di sayap lebih pendek dan agak kecil, tubuh tampak ramping, serta dada tidak terlalu bidang, bulu dada jantannya hitam yang tampak tipis atau samar, kicauannya lebih menonjolkan jeritan panjang satu nada dan tidak membentuk vokal seperti ciikrak..ciikrak..cet..cet.. oleh karena vokal suaranya tidak terbentuk maka suara kicauannya terdengar tipis dan kurang keras. Penyebarannya di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumatera.

Penyebaran Burung Ciblek:
Ciblek lebih banyak dijumpai di Jawa, Bali dan Sumatera.

Habitat Burung Ciblek :
Daerah sawah, kebun, ladang, pinggiran hutan dan di sekitar rumah penduduk, dari dataran rendah hingga pada ketinggian 1000 m dpl sangat mungkin dijumpai burung ciblek. Musim berkembangbiaknya tidak pasti, akan tetapi pada umumnya mereka berkembangbiak pada saat menjelang musim hujan dengan jumlah telur yang dihasilkan antara 2 sampai dengan 3 butir. Makanan alami yang paling disukai ciblek adalah serangga, seperti ulat daun, rayap, telur kupu-kupu, telur semut dan jenis serangga lainnya.

Membedakan Ciblek Jantan dengan Ciblek Betina
Ciri-ciri ciblek jantan antara lain: badan lebih besar dan ekornya lebih panjang dari yang betina, bulu dada atas dan samping kanan kiri berwarna hitam, bulu dada ke bagian perut kuning keputih-putihan, atap kepala hingga ke sayap abu-abu gelap, untuk ciblek dewasa paruh bawah berwarna hitam,bunyi suara ciikrak…ciikrak..!! Sedangkan untuk ciri-ciri ciblek betina adalah: badan lebih kecil serta ekor lebih pendek dari yang jantan, bulu dada kuning keputihan, bulu atap kepala hingga ke sayap abu-abu pucat, untuk burung dewasa paruh bawah berwarna putih, mempunyai alis berwarna putih di atas mata, serta bunyi suara cineniin…cineniin…

Daya Tarik burung Ciblek
Daya tarik burung ciblek umumnya pada suara kicauannya, meskipun senada kicauannya menarik dinikmati ketika berulang-ulang dan terus-menerus terlebih lagi apabila kicauannya pada tempo yang tinggi dalam waktu lama.

Ciri-ciri ciblek yang baik
Umumnya ciblek dikatakan baik apabila telah rajin berkicau, namun hal ini belum menjadi ukuran kalau ingin membawanya ke arena lomba, suara kicauannya dikatakan baik kalau volumenya besar, keras, tajam, cepat dan tebal, hal ini sangat tidak mungkin dperoleh pada ciblek bakalan atau baru ditangkap. Biasanya suara burung berkicau yang baik dapat ditandai dengan meliha paruhnya, paruh yang agak panjang dan tidak begitu tebal menandakan burung memiliki suara yang baik dan rajin berkicau, sementara paruh yang pendek dan tipis biasanya kicauannya jarang dan ngambang.

Sumber :
http://tviexpressbanet.blogspot.com/2012/04/mengenal-dan-merawat-burung-ciblek.html