Monday, January 28, 2013

Tips Dan Solusi Agar Burung Jadi Rajin Dan Gacor

Berikut ini adalah beberapa komentar dari mereka yang telah menggunakan biji fumayin untuk burung, dan ini adalah kasaksian-kesaksian jujur dari mereka, yang memang dialaminya setelah menggunakan fumayin dalam beberapa hari atau minggu.

Simak apa kata mereka:

Rudi ( Jokky Muray Killer ) - Cirebon
Burung kenari sya lagi rontok, dicoba pake fumayin trnyata langsung bocor tidak ada kata macet, terus saya coba lagi sama cucak ijo saya yg susah jambul saya beri 10bj fumayin langsung ditumbuk terus ijo saya langsung jambul dan ngentrok2..FUMAYIN CIAMIK DECH.." ( 21/3/12 )

Firmansyah - Cirebon
" Kenari saya tadinya ngerol tdk terlalu panjang, setelah diberi fumayin setelah 3 hr makin rajin dan ngerolnya makin panjang om, makasih fumayinnya " 

Herman - Megu Plered Cirebon
" Saya juga heran...baru nyoba pagi hari 10biji fumayin, sore saya coba bawa latihan ditempat saya, ehh moncer kenari saya man, masuk favorit ke 2....mantep juga ya fumayin."

Ade - Cirebon
" Lumayan om, baru nyoba buat kenari dulu, burung ceh udah gacor semenjak diternak performa turun, tapi pas dikasih fumayin mulai gacor lagi, makasih om fumayinnya "

Joko Susilo - Jakarta
" Yup Love Bird ku jadi lumayan panjang cuma blom di bawa kontes nich waktunya buat keluarga terus"

Hendra Cipta - Jember
" Dahsyat om..burung pleciku langsung juara 2 minggu yang lalu, tiap hari gk pernah lupa ngasihnya "

Bowo - Jakarta
" Bagus om hasilnya, toplah.." 


Yasien - Jakarta
" Burung lovebird saya malah jadi laku dibeli temen om..abis ngoceh terus setelah diberi fumayin dari om, sekarang saya mau beli burung lagi.."

Hariyanto - Sidoarjo
" Kabar baik, setelah diberi Fumayin kenari pejantannya smakin gacor, ngoceh tok dan yang mabung/ngurak cepet tuntasnya, fumayin top banget dan gak bahaya buat kenari.."

Adis - Depok
" Baik..kenari saya lebih rajin..saya lagi coba ke CI dan Anis saya om.."

Iqbal - Pati
" Bagus pak, intensitas birahi masing2 kenari cepat sekali "

=====================================================

Tasliman - Bogor
" saya coba untuk kenari breding biasa bertelur 3 sekarang bisa 5 butir tapi belum tau daya tetasnya karena masih di erami "

Topik - Tangerang
" ada perubahan om sedikit terutama pada kacer saya om jadi cerewet sekarang, stok masih ada om fumayinnya "

Sapoan Hakim - NTB
" Burungnya makin ok pak..kenari saya makin rajin ngoceh, fumayinnya masih ada bos, nanti kalo habis saya pesan lagi sama om harianto "

Reza Adriano - Kota Bumi Lampung
" Baek om, murai batu bulunya rontok semua, kenari makin gacor, stok masih ada um nanti kalo habis pasti pesan om "

I Nyoman - Bali
" baik om, ada perubahan tapi saya cuma kasih 1x seminggu karena saya sibuk um "

Candra - Banyuwangi
" ada perubahan pa, lovebird saya yang tadinya gak bertelur sekarang sudah bisa bertelur '

Hary Utomo - Semarang
" baik2 aja mas, ada perubahan mas, kenari dan lb lebih rajin bunyi,, lagi belajar ternak, ntar kalo habis ku hub.lagi "

Agustri - Jakarta
" baik um, kabarnya lovebird saya pertama lumpuh trus mati..." ( saya tanya kembali kenapa bisa begitu, dia jawab " mungkin saya berikannya terlalu banyak tiap hari um )==>> ternyata dia salah takaran dan salah setingan JUGA, dia infokan ke saya kalo itu biji fumayinnya di masukin juga kedalam jangkrik untuk cucak ijo, <==

Dito - Bogor
" Baik pak har, ada pak burungnya sedikit bawel yang kacer ama jenggot, cuma saya lagi eksperimen BUAT burung anis bahan saya "

Dan akan masih banyak lagi nanti kasaksian jujur dari mereka setelah memberikan fumayin untuk burung.



INFORMASI PENTING
" Sehubungan dengan beredarnya kabar tentang Biji Fumayin yang berkembang,  biji Fumayin yang kami import adalah biji yang sudah di Oven dan sudah di Sterilkan sehingga tidak dapat di tanam dan tidak akan tumbuh di Indonesia, dan dengan kandungan tetrahydrocannabinol nya di bawah 0,3%, sehingga tidak memabukkan dan dapat di uji di lab, serta penggunaanya di khususkan untuk pakan burung, dan import biji fumayin ini resmi kami lakukan sesuai dengan Prosedur yang berlaku, sehingga kami tidak melanggar Hukum, dan  Undang-Undang, serta Aturan dari Pabean yang berlaku di Indonesia".

 Silahkan Untuk Mencoba biji / pakan alami Fumayin :

    Fumayin bisa diberikan untuk ternak burung ( love bird, kenari dll )
    Fumayin bisa diberikan untuk burung menjelang / untuk Lomba
    Fumayin bisa menambah performa burung
    Fumayin bisa membuat burung ngedrop akan kembali bunyi
    Fumayin bisa digunakkan untuk burung yang mabung
    Fumayin bisa digunakkan untuk burung yang tidak bunyi
    Fumayin akan membuat burung rajin berkicau
    Fumayin bisa diberikan untuk jenis burung ocehan ( non biji ) dan pemakan biji


Baca Di Sini Untuk Lebih Jelasnya > Tentang Fumayin <

Kami memberikan kualitas biji fumayin yang terbaik, artinya biji-biji yang kami jual sudah bersih dari kotoran dan telah melalui proses penyortiran hingga 3 kali, untuk menghasilkan biji yang berkualitas dan berisi tidak ada yang kopong atau kosong, karena itu harga pun kami sesuaikan dengan kualitas yang kami berikan.

Bagi anda yang ingin memesan dan membutuhkan fumayin dengan biji yang berkualitas terbaik untuk burung kesayangan anda, anda dapat pesan sekarang juga melalui kami di:

081802314466, 081313265787
Harianto

Tersedia dalam bentuk Voer



STOK TERBATAS

Fumayin Dan Performa Burung

Jual Biji Fumayin
Fumayin / hempseed bisa meningkatkan reproduksi dalam beternak ataupun meningkatkan performa burung berkicau dan mempunyai tenaga tambahan dalam bertarung.

Banyak pertanyaan yang di terima tentang efek fumayin atau hemp seed pada performa burung, apakah akan membuat burung menjadi ketagihan dan apakah burung setelah berhenti dikasih makan fumayin akan diam tidak rajin bunyi, namun belakangan keyakinan itu sirna berdasar pengalaman penggunaan hemp seed pada burung dan sejumlah referensi tentang hemp seed atau Fumayin.

Yang jelas, struktur asam amino fumayin sangat berbeda dengan struktur asam amino pada ganja. 

Nah apalagi perbedaan sifat addictive antara fumayin dengan obat terlarang seperti sabu-sabu misalnya, jauh sangat berbeda.

Kalau fumayin bisa menambah semangat tempur burung lomba ataupun semangat kawin untuk burung penangkaran, maka pengaruh itu akan hilang ketika burung tidak mengonsumsi fumayin, tetapi tidak membuat burung ketagihan, hanya saja, karena fumayin itu pada dasarnya adalah “enak dirasa” oleh burung ( karena struktur asam aminonya ) maka ketika burung yang semula diberi fumayin lantas tidak diberi, akan terlihat gelisah.

Kegelisahan burung selama 2-3 hari karena distop pemberian fumayinnya, tidak akan membuat burung menderita ketagihan apalagi membuat burung kesakitan. 

Ini tentu beda dengan ketagihan manusia kepada sabu-sabu misalnya. Orang yang merasakan sakit karena ketagihan sabu-sabu, bisa sangat menderita dan bisa sampai kejemput nyawanya.


INFORMASI PENTING
" Sehubungan dengan beredarnya kabar Biji Fumayin yang berkembang,  biji Fumayin yang kami import adalah biji yang sudah di Oven dan sudah di Sterilkan sehingga tidak dapat di tanam dan tidak akan tumbuh di Indonesia dan dengan kandungan tetrahydrocannabinol nya di bawah 0,3%, sehingga tidak memabukkan dan dapat di uji di lab, serta penggunaanya di khususkan untuk pakan burung, dan import biji fumayin ini resmi kami lakukan sesuai dengan Prosedur yang berlaku, sehingga kami tidak melanggar Hukum, dan  Undang-Undang, serta Aturan dari Pabean yang berlaku di Indonesia".

Info Lebih Jelas, Baca MANFAAT FUMAYIN

 Silahkan Untuk Mencoba Fumayin :
- Fumayin bisa diberikan untuk ternak burung ( love bird, kenari dll )
- Fumayin bisa diberikan untuk burung menjelang / untuk Lomba
- Fumayin bisa menambah performa burung
- Fumayin bisa membuat burung ngedrop akan kembali bunyi
- Fumayin bisa digunakkan untuk burung yang mabung
- Fumayin bisa digunakkan untuk burung yang tidak bunyi
- Fumayin akan membuat burung rajin berkicau
- Fumayin bisa diberikan untuk jenis burung ocehan ( non biji ) dan pemakan biji




Kami memberikan kualitas biji fumayin yang terbaik, artinya biji-biji yang kami jual sudah bersih dari kotoran dan telah melalui proses penyortiran hingga 3 kali, untuk menghasilkan biji yang berkualitas dan berisi tidak ada yang kopong atau kosong, karena itu harga pun kami sesuaikan dengan kualitas yang kami berikan. 

Bagi anda yang ingin memesan dan membutuhkan fumayin dengan biji yang berkualitas terbaik untuk burung kesayangan anda, anda dapat pesan sekarang juga melalui kami di:

081802314466, 081313265787
Harianto

Tersedia juga dalam bentuk Voer untuk burung, sangat cocok untuk burung-burung kecil seperti Pleci, ciblek, gelatik dan bisa buat burung seperti murai, anis, kacer dan yang lainnya.

TJS+Fumayin


STOK TERBATAS

Sunday, January 27, 2013

Budidaya Cacing Sutra

Cacing sutra merupakan hewan yang banya dicari oleh penggemar ikan hias dan para pembenih ikan. Kandungan gizi cacing sutra yang terdiri dari 57% protein dan 13% lemak menjadikan benih ikan tumbuh lebih cepat jika dibandingkan makanan buatan. Selain itu cacing sutra juga dipercaya dapat meningkatkan kualitas warna pada pada berbagai macam ikan hias. Dibandingkan dengan artemia harga cacing sutra lebih murah sehingga menjadi pilihan bagi pembibitan ikan. Peluang usaha budidaya cacing sutra ini terbuka lebar , mengingat sebagian besar pasokan cacing sutra adalah dari tankapan alam. Pada musim penghujan cacing sutra sangat sulit ditemukan di alam.

Usaha budidaya cacing sutra ini sebenarnya dilakukan untuk menjawab permintaan pasar yang masih sangat kurang persedianya. Jika cacing sutra bisa dibudidayakan secara maksimal, maka usaha pembenihan ikan tidak perlu susah-susah mencari cacing sutra yang langka. Untuk pemasaran cacing sutra biasanya dijual dalam bentuk fresh dan bisa dijual dalam bentuk cacing beku. Penjualan cacing sutra dalam bentuk beku akan meminimalkan resiko tercampur mikroorganisme berbahaya bagi ikan dan bisa awet disimpan dalam jangka waktu lama.

Habitat Hidup Cacing Sutra

Hal penting yang perlu difahami dalam usaha budidaya cacing sutra adalah mengenali habitat hidup asli cacing sutra. Cacing sutra banyak ditemukan pada selokan, parit, saluran air dan tempat-tempat sejenis itu yang mengandung bahan-bahan organik. Bahan-bahan organik ini biasanya berasal dari limbah rumah tangga, limbah pasar yang mengalir ke saluran pembuangan.

Cacing sutra akan hidup dan berkembang dengan baik pada lokasi tersebut dalam kondisi air yang tergenang namun tidak mengalir dengan deras. Pada media yang memiliki kandungan oksigen terlarut 2-5 ppm, Cacing sutra akan berkembang dengan cepat. Selain itu kondisi yang diperlukan adalah kandungan amonia.

Langkah Usaha Budidaya Cacing Sutra

Usaha Budidaya cacing sutra bisa dilakukan dengan mengunakan bak semen, bak terpal atau media yang lain. Yang penting cacing sutra tidak bisa meninggalkan tempat untuk budidaya. Untuk ukuran bisa menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Tempat untuk budidaya cacing sutra diberi air dan lumpur yang halus, diusahakan yang memiliki kandungan makanan bagi cacing sutra yang cukup. Media ini bisa diisi dengan limbah kolam lele atau kotoran ayam yang sudah difermentasi atau bahan lain yang sudah sarat dengan bahan-bahan organik yang diperlukan cacing sutra.



Setelah media budidaya dimasukkan lalu diaduk-aduk hingga semua bercampur.Langkah selanjutnya adalah pengendapan selama 3-5 hari. Pastikan setelah lumpur mengendap, permukaan lumpur rata, jika belum rata , diratakan dengan alat atau kayu. Setelah lumpur mengendap dan permukaan rata, upayakan ketinggian air dari permukaan lumpur sekitar 5-10 cm.

Setelah media untuk budidaya cacing sutra siap dan lumpur halus, langkah selanjutnya adalah penebaran benih cacing sutra. Yang penting diperhatikan dalam penebaran ini adalah kepadatan tebar indukan cacing sutra. Kepadatannya kira-kira 1 liter induk cacing sutra ditebarkan pada 30m2 kolam untuk budidaya.

Langkah selanjutnya dalah perawatan bibit cacing sutra. Selama masa perawatan cacing sutra, kolam dialiri air dengan debit yang kecil, namun ketinggian air harus dijaga pada 5-10 cm. Pada masa pemeliharaan ini perlu diulangi pemberian air buangan limbah lele atau kotoran ayam yang sudah difermentasi dengan EM4.

Pada usia penebaran 10 hari, bibit cacing sutra sudah mulai tumbuh halus dengan nampak seperti benang merah yang ada di permukaan lumpur. Cacing sutra bisa dipanen dalam waktu 2 sampai 3 bulan. Pemanenan cacing sutra juga bisa dilakukan bertahap sekaligus mengurangi kepadatan dan memberi kesempatan yang lain untuk tumbuh.

Ciri-ciri jika cacing sutra siap dipanen adalah apabila lumpur dipegang akan terasa kental. Cara memanennya adalah dengan menaikkan ketinggian air menjadi sekitar 50-60 cm. Pada kondisi ini cacing sutra akan cenderung naik sehingga mudah untuk dipanen. Waktu pemanenan adalah pagi dan sore hari saat cuaca tidak terlalu panas. Lumpur diaduk-aduk kemudian dimasukkan dalam baskom untuk selanjutnya dicuci dan dibersihkan dengan saringan.

Setelah cacing sutra dibersihkan langkah selanjutnya adalah pemberokan dengan waktu 10-12 jam. Langkah pemberokan cacing sutra ini dilakukan agar cacing sutra bebas dari mikroorganise berbahaya bagi ikan hias atau benih ikan. Setelah bersih cacing sutra siap untuk dijual.
Selamat Mencoba.

Sumber :
http://galeriukm.com/agrobisnis/budidaya-cacing-sutra

Saturday, January 26, 2013

Peluang menjanjikan dari budidaya cacing sutra

Cacing sutra merupakan salah satu pakan favorit ikan, terutama ikan air tawar. Cacing ini memiliki kandungan gizi dan protein tinggi, sehingga mampu mempercepat pertumbuhan ikan.

Maraknya pengembangan budidaya ikan mendorong tingginya permintaan cacing sutra. Tak heran, banyak orang kini tertarik mengembangkan usaha budidaya cacing yang memiliki nama latin tubifex ini.

Salah seorang pebudidaya cacing sutra adalah Aris asal Yogyakarta. Ia sudah membudidayakan cacing sutra sejak tahun 2009. "Budidaya cacing sutra masih menggiurkan karena banyak permintaan dari para pebudidaya ikan," ujarnya.

Aris memiliki lima kolam budidaya cacing sutra. Masing-masing kolam memiliki ukuran 3 meter (m) x 3 m. Dalam sebulan, ia bisa memanen cacing sutra sebanyak dua kali.

Setiap panen bisa menghasilkan 180 liter hingga 300 liter cacing sutra. Cacing tersebut dijual seharga Rp 45.000 per liter. Namun, kadang harga bisa di bawah itu, tergantung harga pasar. "Harga cacing ini memang fluktuatif," ujarnya.

Aris bisa meraup omzet sekitar Rp 15 juta per bulan. Sebagian besar pelanggannya berasal dari daerah Yogyakarta dan sekitarnya.

Menurut Aris, sebagian besar konsumennya merupakan para pebudidaya ikan air tawar. Kadang, ia juga kerap mendapatkan pesanan dari pemasok pakan ikan. Tapi, jumlahnya tidak setinggi permintaan dari para pebudidaya ikan.

Sukses beternak cacing sutra juga dirasakan Masturo di Jakarta. Sebelum terjun ke usaha ini, ia membudidayakan ikan lele. Dari budidaya lele inilah ia melihat tingginya permintaan cacing sutra.

Sejak itu, ia tertarik membudidakan cacing sutra. Masturo membudidayakan cacing sutra dalam tiga kolam yang masing-masing berukuran 3 meter (m) x 6 m.

Menurut Masturo, cacing sutra memiliki kandungan protein yang tinggi, yakni sekitar 52%. Protein tinggi ini mendukung pertumbuhan ikan. Bentuknya yang kecil dan halus juga cocok dikonsumsi ikan, terutama ikan air tawar.

Karena biaya perawatan yang relatif murah, Masturo menjual satu liter cacing sutra dengan harga yang murah pula. Yakni, hanya Rp 20.000 per liter. Dalam sehari, ia bisa menjual sebanyak 7 liter cacing sutra.

Maka, omzetnya saban bulan mencapai Rp 4 juta.Masturo memasarkan cacing sutra hasil budidayanya melalui media online. Kebanyakan pelanggannya berdomisili di Jakarta.

Sama seperti Aris, seluruh pelanggan Masturo merupakan pebudidaya ikan air tawar. "Mayoritas pelanggan saya dari Jabodetabek," ujarnya. Pelanggan tidak ada yang dari daerah jauh sebab cacing sutra memang tidak dikirim sampai berhari-hari.

Sumber :
http://peluangusaha.kontan.co.id/news/peluang-menjanjikan-dari-budidaya-cacing-sutra-1/2012/11/21

Friday, January 25, 2013

Burung Paling Tua Di Dunia

ditemukannya nenek moyang burung tertua di dunia
Spesies menyerupai burung yang diketahui selama ini sebagai nenek moyang burung ternyata bukanlah unggas pertama. Sebelumnya, sudah ada spesies berbulu di jaman dinosaurus yang diyakini sebagai spesies purba dari burung yang ada hari ini.

Temuan dinosaurus berbulu ini sekaligus mengubah cara manusia melihat burung serta evolusinya, ujar para ilmuwan, seperti dilansir Daily Mail, Sabtu 26 Januari 2013.

Fosil unggas sepanjang 30 cm menjadi bukti kuat bahwa sesungguhnya ada burung yang menjelajahi langit Bumi di jaman dinosaurus. Kehadirannya menentang asal-usul spesies unggas selama ini.

Sebelumnya, para ilmuwan percaya bahwa burung berevolusi dari dinosaurus sejenis Theropods, dari awal zaman Cretaceous, sekitar 120-130 juta tahun yang lalu.

Namun, temuan baru di daerah Timur Laut China ternyata jauh lebih tua ketimbang Theropod yang hidup di pertengahan zaman Jurassic.

Ilmuwan memperkirakan, Eosinopteryx berada di Bumi lebih dari 145 juta tahun yang lalu.

"Penemuan ini menggugurkan keraguan lebih lanjut pada teori sebelumnya, bahwa fosil Archaeoptryx yang terkenal dan disebut-sebut sebagai burung pertama. Dan temuan ini sangat penting bagi evolusi burung modern," kata Dr Gareth Dyke, dosen senior untuk Vertebrate Palaeontology dari University of Southampton.

"Temuan ini sekaligus menunjukkan bahwa asal-usul burung atau unggas jauh lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya," pungkas Dyke.

Menurut analisa pada fosil, burung purba Eosinopteryx memiliki tubuh berbulu dan tidak bisa terbang. Sebab, lebar sayapnya terlalu kecil, dan lagi pula struktur tulangnya membatasi kemampuannya untuk mengepakkan sayap.

Sumber : vivanews

Hati-Hati Burung Keluar Dari Sangkarnya

Hati-hati jika burung akan pindah sangkar
Hati-hati jika burung akan pindah Sangkar atau kandang, begitulah kira-kira judul tersebut, tapi bukan berarti kita harus berhati-hati jika burung kita akan berpindah sangkar saja, banyak kemungkinan burung yang kita pelihara terbang alias lepas bebas ke alamnya nya kembali, karena ke cerobohan kita sendiri.

Karena itu, kita mesti berhati-hati walaupun sepertinya sangat sepele dalam memindahkan burung ke tempat sangkar yang kita inginkan.

Mungkin kasus terbangnya atau lepasnya burung seperti ini banyak sekali terjadi pada kita atau para penggemar burung, dan itu tidak pandang bulu baik itu burung murah ataupun burung mahal, semua burung yang kita pelihara pasti akan lepas jika kita tidak berhati-hati dalam segala hal, jika sudah terbang atau lepas, yang rugi kita sendiri, bayangkan burung yang kita suka dan kita beli dengan harga mahal terbang dengan begitu saja ke alam bebasnya kembali.

Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan agar burung yang kita pelihara jangan sampai terbang atau lepas bebas kembali ke alamnya dari sangkar, yaitu di antaranya :

1. Periksa Sangkar / Kandang Baru
  • Sebelum memindahkan burung ke sangkar yang baru periksa seluruh jeruji-jerujinya, karena sangkarpun buatan manusia, jadi ada kalanya beberapa jeruji sepertinya terlihat rapih tetapi ternyata ada beberapa bagian yang tidak rapat ataupun lepas, jadi periksalah dengan jemari anda secara menyeluruh sangkar tersebut dengan cara memegang dan memutar sangkar untuk memeriksa jeruji-jerujinya dan pastikan tidak ada yang bolong atau patah dan kokoh.
 2. Pindah Sangkar / Kandang
  • Ini yang biasa dilakukan oleh pehobi burung, pindah-pindah sangkar burung, dalam memindahkan burung ke sangkar yang baru, anda harus kembali ke point yang pertama di atas, dan perhatikan jenis burung yang akan dipindahkannya, biasakan dalam memindahkan burung ke sangkar yang baru dengan menggunakan karamba atau pemandian burung agar lebih aman dan tenang, biasanya burung jenis anis, murai, ijo, jenggot, kacer, dan burung-burung besar lainnya.
  • Bila jenis burung Kenari yang biasa dilakukan adalah dengan merapatkan antara pintu sangkar diantara keduanya, pastikan antara pintu sangkar berhadapan dan rapat tidak ada celah longgar.
  • Bagaimana dengan Burung yang mesti di Pegang atau di ambil dalam sangkar, seperti branjangan atau jenis burung lainnya, pastikan tangan atau telapak tangan anda tidak basah, karena jika basah akan membuat bulu-bulu halus burung menempel pada telapak tangan anda, dan jangan ceroboh dalam mengambil serta memegang burung, karena biasanya si burung akan kaget dan liar dan dia akan lepas atau keluar melalui celah pintu sangkar di mana tangan kita berada disitu, jadi rapatkan pintu sangkar dengan cara menutupnya dengan tepalak tangan kita yang satunya agar tidak ada kelonggoran diantara celah pintu sangkar.
3. Sesuaikan Lebar Jeruji Sangkar / Kandang Dengan Burung
  • Dalam hal ini yang di maksud lebar jeruji sangkar adalah jarak antar jeruji dengan jeruji lainnya, pastikan rapat tidak terlalu lebar, perhatikan ukuran badan atau fisik burung, artinya jika burung anda kecil seperti pleci ataupun burung-burung kecil lainnya periksa dahulu apakah burung akan keluar dari jeruji-jeruji sangkar tersebut, sebaiknya anda memilih jeruji yang rapat jangan terlalu lebar, karena jika anda tidak memperhatikan ini, jangan heran bila burung anda akan lepas melalui celah-celah jeruji yang terlalu lebar.
  • Perhatikan alas jeruji sangkar, ini juga penting, biasanya jarak jeruji pada alas sangkar suka beda dengan jarak jeruji sangkar atasnya, karena jika tidak teliti, burung akan lepas juga melalui alas jeruji sangkar pada saat anda membersihkan sangkar, bila mana di dalam sangkar masih ada burung yang kita pelihara.
4. Gantungan Sangkar / Kandang Burung
  • Yang dimaksud di sini adalah bangkolan atau cangkolan pada sangkar atau kandang burung itu sendiri, biasanya gantungan ini menggunakan bangkolan dengan baut atau mur di bawahnya, perhatikan jangan sampai mur tersebut lambat laun akan mengendor ke bawah di karenakan seringnya kita merubah-rubah dudukan atau memutar-mutar gantungan tersebut guna menyesuaikan tempat gantungan, karena dengan begitu sangkar akan jatuh dari bangkolannya.
5. Pintu Sangkar / Kandang Burung
  • Ini yang biasa terjadi pada yang suka burung, pintu sangkar yang sering lupa menutup kembali, memang tidak disalahkan seratus persen juga, tapi ini juga harus berhati-hati, karena ada sangkar yang pintunya jika di buka akan kembali turun jika lancar, tapi jika yang bermasalah, jika di buka dia tidak akan turun kembali dan tetap terbuka, dan saat itu lah dikala kita lupa menutupnya kembali karena dikira pintu sangkarnya akan kembali turun sendiri, burungpun akan bisa keluar melalui pintu sangkar tersebut, karena itu jangan lengah dan lupa, pastikan tutup kembali rapat-rapat pintu sangkarnya,
Semoga beberapa hal di atas akan menjadikan anda akan lebih teliti dan tidak ceroboh dalam memelihara burung agar burung yang kita pelihara tidak lepas atau keluar dari sangkarnya.

Sumber : Komunitas Pecinta Hobi Burung Berkicau 

Thursday, January 24, 2013

Teknis Budidaya Buah Manggis

Asal-usul tanaman mangis
Tanaman manggis berasal dari daerah semenanjung Malaysia. Pusat sumber plasma nutfah di Kalimantan timur dan Malaysia. Daerah persebarannya Myanmar, kamboja, Thailand dan Filipina.

Manggis
Nama Latin: Garcinia Mangostana L
Famili: Guttiferae

Sifat Botani
Manggis merupakan pohon hutan. Sosoknya tidak terlalu tinggi, sekitar 20 m. Mahkota daun tampak indah menyerupai setengah kerucut. Daunnya lebar dan tebal. Batang dan cabangnya umumnya tidak rata, tetapi banyak benjolan. Bunganya besar, kelopaknya tebal berwarna hijau terdiri dari 4 helai. Putiknya bercabang 4-8 yang tetap melekat pada ujung buah. Buah yang telah matang berwatna merah kecoklatan dengan bekas kepala putik, tetapi yang menjadi biji umumnya hanya 1-3 buah saja.
Setiap biji dibalut dengan daging buah yang merupakan arilod berwarna putih bersih yang segar rasanya. Setiap biji yang besar mempunyai ruas-ruas yang masing-masing mempunyai potensi untuk tumbuh.

Biji apomiksis tersebut dapat terjadi dari tiga macam sel yakni:
1).Sel telur haploid yang melipatkan diri menjadi diploid atau sel telur yang sudah diploid karena induknya tetraploid atau sel telur diploid yang melipatkan diri menjadi tetraploid.
2).Sel polar (sel fusi) yang diploid atau tetraploid tergantung induknya.
3).Sel integumentum yang membungkus biji yang bersifat diploid atau tetraploid tergantung induknya.

Kegunaan Manggis
Kayu pohon manggis tidak biasa digunakan sebagai bahan bangunan. Namun, kulitnya dapat digunakan untuk ramuan obat tradisional penyakit perut. Kulit buahnya mengandung zat kimia yang bersifat antibiotic dan dapat pula digunakan sebagai bahan membuat cat antikarat. Tumbukan kulit buah manggis bila dioleskan pada tangkai manggar (Seludang) dapat merangsang keluarnya cairan nira lebih banyak pada penyadapan kelapa, sedangkan buah manggis merupakan buah yang sangat lezat sekali untuk dikonsumsi.

Agroekologi Tanaman Manggis
Tanaman manggis dapat hidup pada dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl yang mempunyai iklim basah. Curah hujan antara 1.500-3.000 mm pertahun dan merata sepanjang tahun. Suhu udara rata-rata 20-30 derajat celcius, Ph tanah 5-7, tetapi lebih toleran pada Ph Rendah di lahan gambut. Daunnya peka sekali terhadap pancaran sinar matahari langsung. Di daerah yang iklimnya agak lembab sampai agak kering , tanaman manggis masih mampu hidup, asalkan air tanahnya agak dangkal untuk di iklim basah. Bibit yang baru dipindahkan di kebun harus diberi naungan, jika tidak hidupnya akan merana dan daunnya akan terbakar.

Perbanyakan Tanaman
Tanaman yang diperbanyak dengan biji umumnya mulai berbuah pada umur sekitar 8-15 tahun. Perbanyakan yang dianjurkan dengan enten (sambung pucuk) dan penyusuan (perbanyak vegetative). Sebagai batang bawah dilakukan semai biji manggis yang telah berumur 1-2 tahun. Sebagai batang atas digunakan pucuk tunas samping yang daunnya mulai menua. Bibit vegetative bukan dari biji, mulai berbuah umur 5-6 tahun.
Perbanyak tanaman dengan okulasi tidak dianjurkan karena tingkat keberhasilannya sangat kecil dan hasilnya rendah sekali. Perbanyak dengan kultur jaringan dari potongan biji mempunyai harapan yang baik.

Varietas Unggul Manggis
Varietas unggul manggis yang telah dilepas adalah kaligesing (purworejo). Namun karena manggis dianggap monoclonal maka pelepasan varietas unggul local yang lain masih perlu pertimbangan yang matang.

Budidaya Tanaman Manggis
Ditanam menjelang musim hujan pada lubang ukuran 60 cm x 60 cm x 50 cm . Pupuk yang digunakan berupa pupuk kandang yang telah jadi sebanyak 20 kg per lubang. Bibit yang tumbuh condong perlu diberi tongkat penegak, sedangkan bibit yang baru dipindah perlu diberi naungan dengan daun kelapa atau jerami. Pupuk buatan 60 gram + 50 gram TSP + 25 gram KCl per pohon diberikan 4 kali dengan selang 3 bulan sekali pada tahun pertama.

Hama dan Penyakit
Hama yang sering muncul adalah ulat berbulu yang menyerang daun yang masih muda. Serangga pengisap Helopelthis antonii sering menusuk buah yang masih muda sehingga menyebabkan keluarnya getah kuning pada kulit buah dan bagian dalam buah. Penyakit yang biasa timbul ialah hawar daun atau daun kering kecoklatan yang disebabkan cendawan Pellicularia koleroga dan kanker batang oleh cendawa Zignoela Garcinae yang mengakibatkan batang pohon berbenjol-benjol. Semprotan insektisida Bayrusil 0,2 % dapat mencegah serangan ulat dan serangga pengisap.

Panen dan Hasil Panen
Buah mangga dipetik setelah berwarna merah kehitaman, kira-kira nerumur 120 hari setelah bunga mekar setelah 25 hari sejak munculnya bunga sebesar kelereng. Buah harus dipanen satu persatu dengan memotong tangkainya karena matangnya tidak bersamaan.

Manggis yang telah dipanen harus diangkut hati-hati , tidak boleh jatuh atau berbenturan karena dapat menimbulkan memar dan warna coklat pada buah. Buah dipilih, buah yang kotor atau buah yang berukuran kecil disingkirkan. Buah yang memenuhi standar kelas super beratnya 6-8 buah per kilogram.

Sumber :
http://budidayanews.blogspot.com/2011/04/teknis-budidaya-buah-manggis.html

Wednesday, January 23, 2013

Cara Ternak Cacing Sutra

Cacing sutera (Tubifex), sering juga disebut cacing rambut atau cacing darah merupakan cacing kecil seukuran rambut berwarna kemerahan dengan panjang sekitar 1-3 cm, dengan tubuh berwarna merah kecoklatan dengan ruas-ruas. Cacing ini hidup dengan membentuk koloni di perairan jernih yang kaya bahan organik.

Cacing ini hidup berkoloni di perairan yang kaya akan bahan organik. Di dalam tubuh cacing sutera terkandung kira-kira 57% protein dan 13% lemak, yang oleh karena itu merupakan pakan yang baik untuk ikan, tidak terkecuali ikan yang dipelihara manusia seperti lele atau ikan hias.

Habitat
Cacing ini hidup pada subtrat lumpur dengan kedalaman 0 – 4 cm.
Nah seperti hewan air laen maka ketersediaan air memegang peranan penting buat kelangsungan hidup cacing ini. Nah langsung aja parameter optimal cacing sutra :
• pH : 5,5 - 8,0
• Suhu : 25 – 28 C
• DO(oksigen terlarut) : 2,5 – 7,0 ppm
• Amoniak : <3,6
Cacing sutra merupakan hewan hermaprodit yang berkembang biak lewat telur secara eksternal. Telur yang dibuahi oleh jantan akan membelah menjadi dua sebelum menetas.

Bahan organik yang baik untuk digunakan oleh cacing sutra adalah campuran antara kotoran ayam, dedak (bekatul) dan lumpur.

Berikut teknik budidaya cacing sutra:

1. Persiapan Bibit
Bibit bisa dibeli dari toko ikan hias atau diambil dari alam
Catatan : Sebaiknya bibit cacing di karantina dahulu karena ditakutkan membawa bakteri patogen.

2. Persiapan Media
Media perkembangan dibuat sebagai kubangan lumpur dengan ukuran 1 x 2 meter yang dilengkapi saluran pemasukan dan pengeluaran air. Tiap tiap kubangan dibuat petakan petakan kecil ukuran 20 x 20 cm dengan tinggi bedengan atau tanggul 10 cm, antar bedengan diberi lubang dengan diameter 1 cm.

3. Pemupukan
Lahan di pupuk dengan dedak halus atau ampas tahu sebanyak 200 – 250 gr/M2 atau dengan pupuk kandang sebanyak 300 gr/ M2.

Cara bikin pupuknya :
• Siapkan kotoran ayam, jemur 6 jam.
• Siapkan bakteri EM4 untuk fermentasi kotoran ayam tersebut. Cari di toko pertanian atau toko peternakan atau balai peternakan.
• Aktifin dulu bakterinya. caranya ¼ sendok makan gula pasir + 4ml EM4 + dalam 300ml air trus diemin kurang lebih 2 jam.
• Campur cairan itu ke 10kg tokai yang dah di jemur tadi, aduk hingga rata.
• Trus masukin ke wadah yang ketutup rapet selama 5 hari
Kenapa harus fermentasi? Karena dengan fermetasi maka kandungan N-organik dan C-organik bakal naek sampai 2 kali lipat

4. Fermentasi
Lahan direndam dengan air setinggi 5 cm selama 3-4 hari.

5. Penebaran Bibit
Selama Proses Budidaya lahan dialiri air dengan debit 2-5 Liter / detik

6. Tahapan Kerja Budidaya Cacing Sutra
Cacing sutra atau cacing rambut memang telah sejak lama dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif pakan ikan. Harga jual yang relatif tinggi, membuat bisnis cacing sutra cukup banyak dilirik orang.

Namun sayangnya, tidak banyak orang yang memahami teknis pembudidayaan cacing sutra ini.
Berikut tahapan kerja yang harus dilakukan dalam pembudidayaan cacing sutra.
• Lahan uji coba berupa kolam tanah berukuran 8 x 1,5 m dengan kedalaman 30 cm. Dasar kolam uji coba ini hanya diisi dengan sedikit lumpur.
• Apabila matahari cukup terik, jemur kolam minimum sehari. Bersamaan dengan itu, kolam dibersihkan dari rumput atau hewan lain yang berpotensi menjadi hama bagi cacing sutra, seperti keong mas atau kijing.
• Pipa air keluar atau pipa pengeluaran dicek kekuatannya dan pastikan berfungsi dengan baik. Pipa pengeluaran ini sebaiknya terbuat dari bahan paralon berdiameter 2 inci dengan panjang sekitar 15 cm.
• Usai pengeringan dan penjemuran, usahakan kondisi dasar kolam bebas dari bebatuan dan benda-benda keras lainnya.
Hendaknya konstruksi tanah dasar kolam relatif datar atau tidak bergelombang.
• Dasar kolam diisi dengan lumpur halus yang berasal dari saluran atau kolam yang dianggap banyak mengandung bahan organik hingga ketebalan dasar lumpur mencapai 10 cm.
• Tanah dasar yang sudah ditambahi lumpur diratakan, sehingga benar-benar terlihat rata dan tidak terdapat lumpur yang keras.
• Untuk memastikannya, gunakan aliran air sebagai pengukur kedataran permukaan lumpur tersebut. Jika kondisinya benar-benar rata, berarti kedalaman air akan terlihat sama di semua bagian.
• Masukkan kotoran ayam kering sebanyak tiga karung ukuran kemasan pakan ikan, kemudian sebar secara merata dan selanjutnya bisa diaduk-aduk dengan kaki.
• Setelah dianggap datar, genangi kolam tersebut hingga kedalaman air maksimum 5 cm, sesuai panjang pipa pembuangan.
• Pasang atap peneduh untuk mencegah tumbuhnya lumut di kolam.
• Kolam yang sudah tergenang air tersebut dibiarkan selama satu minggu agar gas yang dihasilkan dari kotoran ayam hilang. Cirinya, media sudah tidak beraroma busuk lagi.
• Tebarkan 0,5 liter gumpalan cacing sutra dengan cara menyiramnya terlebih dahulu di dalam baskom agar gumpalannya buyar.
• Cacing sutra yang sudah terurai ini kemudian ditebarkan di kolam budi daya ke seluruh permukaan kolam secara merata.
• Seterusnya atur aliran air dengan pipa paralon berukuran 2/3 inci.

7. Panen
Cacing Bisa dipanen setelah 8-10 hari.

Sumber :
http://budidayanews.blogspot.com/2011/03/cata-ternak-cacing-sutera.html

Tuesday, January 22, 2013

Mencari Burung Merpati Balap, Super Sprint

tips memilih atau mencari merpati balap
Tips dalam memilih atau akan mencari burung merpati balap gampang - gampang susah, ada yang berdasarkan feeling ada juga yang memang secara teoritis sesuai katuranggan dan bisa juga mencari dilapangan.

Dalam memilih Merpati Balap pasti pecinta burung balap telah mempunyai tips dan triknya masing - masing.

Bagi anda yang ingin memelihara Merpati Balap dan ingin membeli Merpati Balap sebaiknya anda baca dulu beberapa Tips Cara Memilih Merpati Balap yang akan di jabarkan berikut ini.

Diantaranya adalah kejelian dalam memilih menjadi syarat utama untuk dapat memiliki merpati balap yang berkualitas. 

Sebagian besar hobiis merpati balap percaya, bahwa bibit yang baik akan menghasilkan merpati yang memiliki sifat dan keunggulan yang tidak jauh berbeda dengan indukannya, sehingga tidak mengherankan jika merpati yang sering menyabet gelar juara dalam berbagai kontes akan memiliki harga jual tinggi bahkan sangat fantatis. di mana harga merpati balap yang sering menjadi jawara dapat mencapai ratusan juta rupiah.

Namun semua itu tidaklah mudah untuk bisa mendapatkan merpati balap, apalagi si pemilik sangat sayang terhadap merpatinya, sehingga si pemilik tidak akan menjualnya. 

Menurut salah seorang peternak, Bahwa untuk mendapatkan merpati balap sprint berkualitas setidaknya kita dapat mengenali cirri-ciri fisik pada seekor merpatinya, di antaranya adalah :

Kepala
  • Kepala merpati balap yang baik bentuknya seperti pinang muda, yakni lonjong, berukuran cukup besar dan proporsional, sementara lehernya tegak dan pendek, di mana ukuran leher berfungsi dalam menjaga posisi terbang terhadap udara agar tetap streamline.
Mata
  • Merpati balap harus memiliki mata yang jernih dan berwarna dengan kornea mata hitam, kecil serta bening.
Sayap
  • Sayap merpati balap harus rapi, tebal, panjang, lebar dan rapat, bentuk sayap burung merpati yang baik harus rata mulai dari ujung hinga pangkal yang menyerupai daun pisang. Perlu diketahui, merpati balap memiliki dua bagian sayap, yakni sayap terbang primer yang berjumlah 10 helai serta saya sekunder.
Tulang Sayap
  • Adapun bentuk fisik berikutnya yang mudah dikenali adalah ciri pada tulang sayap. Sayap merpati yang baik untuk kelas balap adalah berbentuk merit (bagian pangkal besar, semakin ke ujung semakin kecil), Selain itu tulang sayapnya tebal, keras dan rapat. 
 Tulang Dada
  • Jenis ini sedikit melengkung untuk mengurangi hambatan angin. Merpati dengan tulang dada lebih panjang hingga mendekati anus biasanya memiliki kemampuan terbang tinggi maupun rendah. Sementara merpati yang mempunyai tulang dada pendek memiliki kecenderungan terbang tinggi sehingga tidak cocok diturunkan pada lomba jarak pendek.
Bulu
  • Burung merpati balap terletak pada bulu. Merpati balap sprint unggulan berbulus halus,mengkilap bagai bercahaya sehingga air tidak menempel pada bulu. Untuk bulu ekor, saat dipegang panjang bulu sayap terbang selisihnya sekitar 2 cm.

Demikianlah beberapa tips cara Memilih Burung Merpati Balap yang bisa anda pelajari khususnya bagi para pecinta yang hobi Burung Merpati Balap, agar nanti saat membeli burung merpati balap bisa sesuai dengan apa yang anda inginkan dan pastinya tidak akan menyesal di belakang.


Monday, January 21, 2013

Menanam Tanaman Sambung Nyawa

Tanaman sambung nyawa dalam polybag

Tanaman sambung nyawa (Gynura procumbens) atau yang biasa disebut ngokilo (bahasa jawa) berasal dari daerah Afrika yang beriklim tropis, dan menyebar ke Srilangka, Sumatera dan Jawa. Tanaman ini tumbuh liar di pekarangan, ladang, semak, selokan dan tempat-tempat lain. Tanaman sambung nyawa dapat tumbuh dengan baik sampai ketinggian 500 m di atas permukaan laut. Tanaman ini merupakan jenis tanaman perdu.

Sambung nyawa dapat tumbuh pada hampir semua jenis tanah termasuk tanah vulkanik, tanah gambut dan tanah sedimentasi tua, asalkan cukup gembur. Tanaman ini baik ditanam pada musim peralihan antara hujan dan kemarau. Pengadaan bibit tanaman sambung nyawa bisa dilakukan dengan cara membeli bibit jadi maupun dengan pembibitan sendiri.

Pembibitan sendiri dilakukan dengan cara membuat stek batang atau stek pucuk. Pembibitan secara stek bisa dilakukan di dalam polibag maupun lahan terbuka. Pembibitan dalam media polibag umumnya dilakukan dengan menggunakan stek batang yang panjangnya 7 – 15 cm atau minimal memiliki 3 ruas dan daunnya sudah dipotong. Untuk mempercepat pertumbuhan akar, stek batang bisa direndam dalam air kelapa. Bahan media tersebut menggunakan tanah dan kompos dengan perbandingan 1 : 1.

Ukuran polibag yang digunakan cukup kecil saja, berdiameter 15 cm atau 20 cm diisi sampai memenuhi 90% ketinggian polibag. Penanaman tidak boleh dilakukan dengan langsung menusukkan stek batang pada tanah, tapi harus dibuat lubang kecil dulu.

Pada saat awal penanaman, sambung nyawa tidak boleh terlalu banyak terkena sinar matahari sampai satu bulan pertama. Penyiraman dapat dilakukan sekali sehari dengan melihat kondisi media, bila tanah kering sebaiknya disiram, bila tanah basah penyiraman tidak perlu dilakukan. Tiga minggu kemudian setelah daun tumbuh 4 – 6 helai, tanaman sudah bisa dipindahkan ke lahan terbuka.

Bila pembibitan dilakukan pada lahan, prinsip yang digunakan sama seperti pembibitan pada polibag menggunakan stek batang dengan panjang 10 – 15 cm dan ditanam dengan membuat lubang tanam terlebih dahulu.

Tanaman sambung nyawa di ladang perkebunan

Penanaman mulanya dilakukan pada lahan yang berukuran lebih kecil dengan jarak kira-kira 8 cm dalam barisan dan 12 cm antar barisan. Kemudian tanaman sambung nyawa yang sudah memiliki 4 – 6 daun sempurna bisa dipindahkan ke lahan yang lebih luas dengan dicongkel tanamannya beserta tanahnya. Selain itu, pemindahan juga bisa dilakukan pada pot maupun polibag yang lebih besar.

Kemudian, penyiraman dan pengairan dilakukan sehari sekali. Penyiraman dilakukan bila tanah dalam keadaan cukup kering. Pemupukan sambung nyawa dilakukan dengan menggunakan pupuk ZA secukupnya. Kenmudian bila ada tanaman pengganggu di sekitarnya, tanaman pengganggu tersebut harus dicabut.

Panen daun sambung nyawa dilakukan ketika tanaman sambung nyawa telah menghasilkan 10 daun. Daun sambung nyawa yang diambil adalah daun yang sudah tua tetapi belum menguning.

Tanaman Sambung Nyawa merupakan tanaman yang sangat mudah digunakan sebagai obat dan sangat mudah dalam hal pembudidayaannya sehingga dapat menjadi penolong bagi masyarakat yang terkena hipertensi yang jauh dari fasilitas kesehatan dan termasuk dalam golongan ekonomi rendah. Dengan tanaman ini, diharapkan kasus hipertensi baik di Indonesia dan dunia dapat dicegah bahkan berkurang, mengingat dampak dari penyakit ini yang sangat berbahaya bagi keberlanjutan hidup manusia. Fungsi tanaman sambung nyawa yang sejauh ini hanya untuk terapi kanker diharapkan juga dapat diteliti lagi untuk menemukan fungsi lain dari tanaman ini, sehingga memperkaya khasanah tanaman herbal terutama yang berada di Indonesia.

Sumber :
http://agromedia.net/essay/tanaman-sambung-nyawa-gynura-procumbens-sebagai-terapi-hipertensi-mudah-dan-murah-awal-baik-untuk-hidup-sehat.html

Sunday, January 20, 2013

Cenderawasih Botak | Cicinnurus Respublica

Selaku termasuk burung hias, cenderawasih banyak di buru
Ternyata Indonesia tidak akan pernah habis dalam hal burung -  burung langka ini termasuk di dalamnya adalah Burung Cenderawasih, dan lagi - lagi Papua adalah salah satu penyumbang terbanyak dalam hal burung hias di Indonesia.

Burung Cendrawasih ( Bird of Paradise) adalah salah satu spesies fauna endemik yang sangat populer asal tanah Papua. 

Begitu terkenalnya sehingga namanya sering dipakai untuk menamai berbagai tempat dan aktifitas di provinsi tertimur ini. 

Dari 27 jenis yang terdapat di tanah Papua 6 Jenis jenis burung Cendrawasih yang mendiami “Surga” hutan dataran rendah di Kabupaten Raja Ampat antara lain : 
  • Burung Cendrwasih Botak (Cicinnurus respublica), 
  • Cendrawasih Raja (Cicinnurus regius), 
  • Cendrawasih Merah (Paradisaea rubra), 
  • Cendrawasih Kuning-kecil (Paradisaea minor pulchra), 
  • Cendrawasih Belah-rotan (Cicinnurus magnificus) 
  • Cendrawasih 12 Antena (Seleucidis melanolevca).
Sebut saja salah satunya dari beberapa jenis Burung Cenderawasih di antaranya adalah, Cendrawasih Botak atau dalam nama ilmiahnya Cicinnurus respublica adalah sejenis burung pengicau berukuran kecil, dengan panjang sekitar 21cm long, dari marga Cicinnurus. 

Burung jantan dewasa memiliki bulu berwarna merah dan hitam dengan tengkuk berwarna kuning, mulut hijau terang, kaki berwarna biru dan dua bulu ekor ungu melingkar. Kulit kepalanya berwarna biru muda terang dengan pola salib ganda hitam. Burung betina berwarna coklat dengan kulit kepala biru muda.

Endemik Indonesia, Cendrawasih botak hanya ditemukan di hutan dataran rendah pada pulau Waigeo dan Batanta di kabupaten Raja Ampat, provinsi Papua Barat. Pakan burung Cendrawasih Botak terdiri dari buah-buahan dan aneka serangga kecil.

Penamaan ilmiah spesies ini diberikan oleh keponakan Kaisar Napoleon Bonaparte yang bernama Charles Lucien Bonaparte dan sempat menimbulkan kontroversi

Bonaparte, seorang pengikut aliran republik, mendeskripsikan burung Cendrawasih Botak dari spesimen yang di beli oleh seorang ahli biologi Inggris bernama Edward Wilson beberapa bulan sebelum John Cassin, yang akan menamakan burung ini untuk menghormati Edward Wilson. 

Tigabelas tahun kemudian, ahli hewan Jerman yang bernama Heinrich Agathon Bernstein menemukan habitat Cendrawasih Botak di pulau Waigeo.

Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan yang terus berlanjut, serta populasi dan daerah dimana burung ini ditemukan sangat terbatas, Cendrawasih Botak dievaluasikan sebagai beresiko hampir terancam di dalam IUCN Red List. Burung ini didaftarkan dalam CITES Appendix II.


Ancaman terhadap kepunahan populasi ini merupakan hal yang serius dan harus menjadi perhatian Pemerintah Daerah terutama terhadap tindakan pemanfaatan untuk kesenangan maupun tujuan secara ilegal, tetapi hal terpenting adalah masalah kerusakan habitatnya, sehingga proses penangkapannya telah di larang sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Eksosistemnya dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar. 

Dampak kekuatiran atas kegiatan manusia yang tidak ramah lingkungan terhadap pemanfaatan dan kerusakan habitatnya akan mengakibatkan kemunduran populasi yang berakibat kepunahan spesies yang panjang.

Sumber : wikipedia & buletin konservasi

Ternyata Masih Ada Branjangan Asli Cirebon

Danau Buatan Setu Patok Mundu Cirebon
Khusus untuk pecinta burung Branjangan di kota Cirebon janganlah menganggap bahwa burung branjangan sudah tidak ada lagi di kota cirebon, ternyata dugaan itu salah besar, karena beberapa waktu lalu saya secara kebetulan bertemu dengan salah seorang pencari burung tersebut dan ternyata Burung Branjangan asli Cirebon masih ada dan di temukan, tepatnya di Setu Patok Mundu, Kab. Cirebon.

Selama ini pasti banyak yang menganggap bahwa burung branjangan yang ada saat ini yaitu burung branjangan jenis Beber, Ciperna atau Serang dan mungkin yang lainnya sesuai dengan asli daerah masing - masing khususnya di Cirebon dan umumnya untuk daerah Jawa Barat.

Bagi yang bukan dari daerah Cirebon mungkin sangat asing untuk tempat yang bernama Setu Patok di Cirebon, sedikit saya informasikan Setu patok ini adalah Danau atau waduk sengaja di didirikan untuk suatu kepentingan pengairan sawah - sawah di sekitarnya.


Waduk Setu Patok Saat Normal dengan air yang melimpah

Waduk / Danau Setu Patok yang memiliki luas kurang lebih 176 hektar dengan kapasitas tampung maksimal mencapai 14.000.000 meter kubik air, berfungsi sebagai pengairan untuk lahan pertanian bagi masyarakat setempat juga di manfaatkan oleh masyarakat untuk budidaya ikan tawar.

Pertanyaannya adalah dimana ke beradaan burung Branjangan tersebut, singkatnya burung branjangan ini muncul entah dari mana datangnya, pada saat danau atau waduk ini mengalami kekeringan beberapa bulan yang lalu, anda pasti sedikit tidak percaya, bahwa waduk yang begitu banyak airnya hingga kering kerontang, seperti gambar di bawah ini :

waduk atau danau setu patok kering
Waduk Setu Patok Saat mengalami Kekeringan Extrem

Waduk Setu Patok hijau setelah di guyur hujan beberapa hari

Branjangan asli Cirebon dari Setu Patok inilah muncul keberadaannya entah dari mana, sayang dan maaf karena saya tidak menampilkan Foto burung Branjangan tersebut karena pada saat itu burung asli yang didapat dari sini ada di rumah seseorang yang kebetulan jauh dari tempat danau ini.

Seseorang yang lupa saya tanyakan namanya ini bercerita bahwa pada saat kering inilah banyak yang mencari burung di sini dengan menggunakan jaring, katuranggan burung branjangan ini besar dan berwarna kemerahan dan bersuara keras, coletah nya, karena dia memeliharanya.

Harganya pun beda dengan harga burung branjangan yang di jual di Pasar Burung Plered Cirebon yang berasal dari Jawa Tengan / Jawa Timur, katanya dia beli seharga Rp. 130.000 hasil dari tangkapan di Danau ini.

Saat itu saya langsung mengunjungi danau tersebut dan saat saya mengunjungi Danau Setu Patok ini ternyata keadaannya telah berubah, padahal saya ingin sekali melihat para mencari burung branjangan tersebut, next saya akan tampilkan foto burung branjangan asli dari Setu Patok Cirebon.


Friday, January 18, 2013

Cenderawasih Raggiana | Paradisaea Raggiana

Burung Cenderawasih Paradisaea raggiana
Daerah penyebarannya Cendrawasih Raggiana terdapat di hutan hujan tropis, hutan dataran rendah, perbukitan dan pegunungan pulau Irian bagian selatan, dari permukaan laut sampai ketinggian 1.500 meter.

Cendrawasih Raggiana adalah poligami spesies. Burung jantan memikat pasangan dengan ritual tarian yang memamerkan bulu-bulu hiasannya.

Setelah kopulasi, burung jantan meninggalkan betina dan mulai mencari pasangan yang lain. 

Burung betina biasanya menetaskan dua butir telur berwarna merah muda dan mengasuh anak burung sendiri. Pakan burung Cendrawasih Raggiana terdiri dari buah-buahan dan aneka serangga.

Cendrawasih raggiana atau dalam nama ilmiahnya Paradisaea raggiana adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang sekitar 34cm, dari genus Paradisaea. 

Burung ini berwarna kuning dan coklat, berparuh abu-abu kebiruan, mulut merah muda, iris mata berwarna kuning dan kaki berwarna abu-abu coklat keunguan.




Burung jantan dewasa memiliki bulu-bulu hiasan beraneka warna merah, jingga dan warna campuran antara merah-jingga pada bagian sisi perutnya, tenggorokan berwarna hijau zamrud gelap, bulu bagian dada berwarna coklat tua dan diekornya terdapat dua buah tali yang panjang berwarna hitam. 

Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, dengan muka berwarna coklat dan tidak punya bulu-bulu hiasan.

Nama spesies ini memperingati seorang bangsawan dari Genoa, Italia bernama Francis Raggi. Cendrawasih Raggiana adalah fauna nasional negara Papua Nugini.

Spesies ini mempunyai daerah sebaran yang luas dan masih sering ditemukan di habitatnya, Cendrawasih Raggiana dievaluasikan sebagai beresiko rendah di dalam IUCN Red List. Burung ini didaftarkan dalam CITES Appendix II.

Sumber : wikipedia

Cenderawasih Raja Dari Dataran Rendah Papua

Si Raja Burung Cenderawasih dari Papua
Indonesia adalah slah satu negara yang banyak mempunyai keaneka ragaman bermacam - macam spesies mahkluk hidup, terutama banyaknya ragam jenis burung yang hidup di negara ini.

Satu lagi bukti kekayaan Indonesia dengan keanekaragaman hewani, untuk yang satu ini adalah Ragam dari jenis burung, Burung Cendrawasih Raja (Cicinnurus regius) adalah salah satu jenis dari keaneka ragaman spesies dari Burung Cenderawasih.

Cendrawasih raja, (bahasa Latin: Cicinnurus regius), adalah burung pengicau dari anggota famili Paradisaeidae (burung cendrawasih) yang panjang tubuhnya sekitar 16cm. 

Burung jantan berwarna merah tua terang dan putih dengan kaki berwarna biru terang dam memiliki bulu-bulu mirip kipas yang warna ujungnya hijau di pundaknya. 

Dua ekornya yang memanjang ujungnya berhiaskan uliran bulu hijau zamrud. Burung betina berwarna coklat dan bawahnya bergaris-garis.

Cendrawasih raja tersebar di seluruh hutan dataran rendah di pulau Papua dan pulau-pulau terdekat. Dalam bahasa Inggris, burung ini disebut dengan "Cendrawasih raja, (bahasa Latin: Cicinnurus regius), adalah burung pengicau anggota famili Paradisaeidae (burung cendrawasih) yang panjang tubuhnya sekitar 16cm. Burung jantan berwarna merah tua terang dan putih dengan kaki berwarna biru terang dam memiliki bulu-bulu mirip kipas yang warna ujungnya hijau di pundaknya. Dua ekornya yang memanjang ujungnya berhiaskan uliran bulu hijau zamrud. Burung betina berwarna coklat dan bawahnya bergaris-garis.

Cendrawasih raja tersebar di seluruh hutan dataran rendah di pulau Papua dan pulau-pulau terdekat. Dalam bahasa Inggris, burung ini disebut dengan "living gem" ("permata hidup") yang merupakan burung cendrawasih paling kecil dan berwarna-warni. Makanan utamanya terdiri dari buah-buahan dan artropod.

Burung jantan akan membawakan tarian yang indah dengan mengayun-ayunkan ekornya, mengepak-ngepakkan bulu perut putihnya yang membuatnya mirip bola kapas dan bandul akrobatik.

Karena tersebar luas dan umum ditemukan di habitatnya, Cendrawasih Raja dievaluasi beresiko rendah di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix II." ("permata hidup") yang merupakan burung cendrawasih paling kecil dan berwarna-warni. Makanan utamanya terdiri dari buah-buahan dan artropod.


cenderawasih dari papua


Burung jantan akan membawakan tarian yang indah dengan mengayun-ayunkan ekornya, mengepak-ngepakkan bulu perut putihnya yang membuatnya mirip bola kapas dan bandul akrobatik.

Karena tersebar luas dan umum ditemukan di habitatnya, Cendrawasih Raja dievaluasi beresiko rendah di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix II.

Sumber : wikipedia

Manfaat Serat Dan Biji Cannabis | Biji Fumayin

Biji Fumayin
Beberapa tahun lalu silam tepatnya pada tahun 1990an, pernah ada berita menghebohkan, bahwa bungkil / Ampas pakan ternak dari RRC, tercampur biji ganja, yang benar, bahwa bungkil itu bukan tercampur, melainkan berasal dari biji ganja cannabis sativa, memang dibudidayakan secara luas untuk diambil serat dan bijinya.

Cannabis yang dibudidayakan untuk diambil serat dan bijinya adalah Cannabis sativa L. subsp. sativa var. sativa. ( sebut saja Biji Fumayin ), Kultivar yang diambil seratnya, berbatang tinggi, bisa sampai 4 m, dan cara menanamnyapun selalu ditanam dengan tingkat kepadatan tinggi (jaraknya sangat rapat), Kultivar yang diambil bijinya berbatang lebih pendek, dan ditanam dengan jarak lebih jarang.

Cannabis yang ditanam untuk industri farmasi adalah Cannabis sativa L. subsp. indica (Lam.) Small & Cronq. var. kafiristanica (Vavilov) Small & Cronq. dan Cannabis sativa L. subsp. indica (Lam.) Small & Cronq. var. indica (Lam.) Wehmer.

Serat cannabis disebut hemp, dan merupakan bahan benang (kain), karung, tali, serta kertas, penanaman dan pasca panen hemp, sama dengan kenaf (Hibiscus cannabinus), dan jute (Corchorus olitorius).

Cannabis ditanam dengan menebar biji, lalu setelah tanaman tua, batang dicabut, proses deguming, dilakukan dengan perendaman batang berikut kulitnya pada lumpur.

Biji cannabis dipanen untuk diambil minyaknya, dengan ampas berupa bungkil, pada proses pengepresan, ada saja biji yang terlewat, hingga terikut atau terbawa dalam bungkil, Itulah yang tahun 1990an pernah dihebohkan. 

Sedangkan Ganja, hashish, dan marijuana, dihasilkan dari bunga betina tanaman cannabis, yang sudah cukup tua, berikut dengan daun di sekitar bunga tersebut, Hingga istilah "melinting atau mengisap daun ganja", sebenarnya salah kaprah. 

Bahan aktiv yang terdapat dalam ganja adalah Δ9-tetrahydrocannabinol (delta 9-tetrahydrocannabinol), atau lebih dikenal dengan sebutan THC. 

Cannabis sebagai penghasil serat, minyak dan bungkil, serta bahan obat, sudah dikenal dan dibudidayakan di Asia sejak 10.000 tahun yang lalu (8.000 tahun SM).

Serat cannabis, melalui proses deguming, bisa dipintal tunggal (100% cannabis), tetapi biasanya dengan diblendid (dicampur), biasanya serat cannabis dicampur katun (kapas), sutera, atau rayon, dipintal dan ditenun menjadi kain dan selain untuk bahan kain, serat cannabis juga merupakan bahan tali, terpal, kanvas lukisan, dan karung. 

Di Eropa, serat cannabis digunakan sebagai campuran semen dalam pembuatan batako bahan bangunan. Serat cannabis selain berfungsi sebagai penguat, sekaligus juga membuat batako menjadi lebih ringan, porous, dan tidak memantulkan suara. Lapisan dalam mobil Mercedes-Benz menggunakan "biocomposite", untuk panel-panelnya. Kelebihan dari cannabis adalah bisa tumbuh dengan sangat cepat.

Produksi serat cannabis 250% dibanding kapas species (Gossypium hirsutum, dan Gossypium barbadense), dan 600% dibanding flax (Linum usitatissimum).

Kelebihan cannabis dibanding kapas dan Flax, ia bisa dibudidayakan di kawasan yang lebih basah sedangkan Kapas hanya bisa dibudidayakan di kawasan yang ekstrim kering, dengan sinar matahari 17 jam pada musim panas sedangkan Flex hanya bisa dibudidayakan di kawasan beriklim dingin.

Manfaat biji cannabis/fumayin lebih luas lagi dibanding seratnya, biji cannabis bisa dikonsumsi segar (seperti kacang), untuk snack, tetapi yang paling lazim adalah diambil minyaknya.

Minyak cannabis punya keistimewaan, akan menjadi seperti plastik dan sangat kuat setelah mengering, karena sifatnya ini, minyak cannabis, sama dengan minyak flax, digunakan sebagai media (minyak) untuk melukis, meskipun bersifat seperti plastik, minyak cannabis bisa digunakan sebagai minyak goreng biasa, untuk sourtening pada pembuatan kue, dan juga sebagai bahan kosmetik dan setelah diambil minyaknya, bungkilnya menjadi bahan pakan ternak.

Biji cannabis mengandung nutrisi cukup tinggi, dalam 100 gram biji cannabis terkandung kalori 503, protein 23, karbohidrat 35, serat 35, lemak 30, saturated fat 3, palmitic 16:02, tearic 18:01, monounsaturated fat 4, Oleic 18:1 (Omega-9) 4, polyunsaturated fat 23, linoleic 18:2 (Omega-6) 17, linolenic 18:3 (Omega-3) 5, linolenic 18:3 (Omega-6) 1, Moisture 6, abu 6, vitamin A (B-Carotene) 37 IU, Thiamine (Vit B1) 1 mg, Riboflavin (Vit B2) 1 mg, Vitamin B6 0 mg, Niacin (Vit B3) 1 mg, Vitamin C 1.0 mg, Vitamin D 10 IU, Vitamin E 3 IU, Sodium 0 mg, Calcium 2 mg.

Karena manfaatnya yang sangat luas, serta strategis, cannabis dibudidayakan secara luas di AS, RRC, Taiwan, Australia, Selandia Baru, India, dan Eropa.

Budidaya cannabis sebagai penghasil serat (hemp), maupun penghasil biji, tidak mungkin disalahgunakan untuk menghasilkan ganja, sebab bunga betina cannabis penghasil biji pun, kandungan THCnya sangat rendah, apalagi cannabis penghasil serat, yang tumbuh tinggi, tanpa cabang / ranting yang ada bunganya.

Namun demikian, budidaya cannabis untuk bahan serat maupun diambil bijinya, juga tetap memerlukan pengawasan.

Selama ini Cannabis sativa hanya dikenal sebagai tanaman ganja, padahal Cannabis sativa L, terdiri dari dua sub spesies, yakni :
  1. Cannabis sativa subsp.sativa
  2. Cannabis sativa subsp. indica.

A. Cannabis sativa subsp. sativa, terdiri dari dua varietas, yakni :
  1. Cannabis sativa subsp. sativa var. sativa;
  2. Cannabis sativa subsp. sativa var. spontanea.
B. Cannabis sativa subsp. indica, juga terdiri dari dua varietas, yakni :
  1. Cannabis sativa subsp. indica var. indica,
  2. Cannabis sativa subsp. indica var. kafiristanica.
Dan Dua yang terakhir inilah yang bunga betinanya disebut ganja, Ganja sendiri, di banyak negara bebas digunakan seperti halnya rokok, Sebab efek samping ganja, tidak seberat cocain, morfin, dan heroin.

Di Indonesia, ganja termasuk kategori narkotika yang budidaya serta perdagangannya dilarang, padahal di banyak negara, cannabis adalah tanaman industri sangat penting, dan kita sering mendengar bahwa daun ganja muda enak disayur, minyak biji ganja bisa untuk memasak.

Konon masakan padang diberi bumbu minyak ganja. Itu semua benar, sebab Cannabis sativa, memang bukan hanya tanaman penghasil ganja, hanya saja kembali kepada individu seseorang masing - masing yang menyalahgunakan dengan tidak baik dan memang mempunyai maksud berbeda.

Thursday, January 17, 2013

Kakatua Maluku Selatan, Hilang Dari Habitatnya

Burung Kakatua Maluku Selatan Hilang di habitatnya
Kakatua maluku atau dalam nama ilmiahnya Cacatua moluccensis adalah burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 52cm, dari genus Cacatua.

Burung ini mempunyai bulu putih bercampur warna merah-jambu. Di kepalanya terdapat jambul besar berwarna merah-jambu yang dapat ditegakkan. 

Bulu-bulu terbang dan ekornya berwarna jingga kekuningan. Burung betina serupa, dan biasanya berukuran lebih besar dari burung jantan.

Endemik Indonesia, daerah sebaran kakatua maluku adalah di Maluku Selatan. Spesies ini hanya terdapat di hutan primer dan sekunder Pulau Seram, Ambon, Pulau Haruku dan Saparua.

Sejumlah populasi kakatua Maluku dilindungi di Taman Nasional Manusela, yang merupakan salah satu tempat terakhir untuk menemukan burung ini di habitat liar. Pakan kakatua Maluku terdiri dari biji-bijian, kacang dan aneka buah-buahan.


burung kakatua maluku selatan


Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan dan penangkapan liar yang terus berlanjut untuk perdagangan, serta daerah burung ini ditemukan sangat terbatas, kakatua Maluku dievaluasikan sebagai Rentan di dalam IUCN Red List. Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix I dan II sejak tahun 1989.

Sumber : wikipedia