Sunday, March 31, 2013

Burung Mantenan Atau Sepah Curi Perhatian

Burung Mantenan atau sepah mencuri perhatian
Burung Mantenan atau Sepah Curi Perhatian bagi penikmat suara dan burung berkicau di Indonesia, bagaimana tidak semua berbagai satwa burung di belahan Nusantara ini kian gencar di Eksploitasi dan tak ada hentinya.

Hingga pada suatu hari tertuju pada salah satu burung ini yaitu Burung Sepah atau burung mantenan ( Pericrocotus ), burung ini memang kerap di jadikan sebagai masteran bagi burung lainnya, atau hanya sebagai klangenan di rumah sendiri.

Sedangkan burung mantenan ini ada beberapa macam menurut habitat dan daerah asalnya, dan sudah tentu dari warna dan berbagai ukurannya pun berbeda, berikut ini, beberapa burung Mantenan dari beberapa pulau di Indonesia :

1. Burung SEPAH TULIN ( Pericrocotus igneus )

Inggris : Fierv Minivet;
Melayu: Burung Mas Tulin 

Deskripsi:  Burung sepah berukuran kecil (15 cm), berwarna merah padam dan hitam. Jantan merah terang dengan kepala, punggung, sayap, dan tengah ekor hitam mengkilap serta sapuan jingga pada perut dan sisi ekor. Pada betina, kepala dan punggung abu-abu, muka dan tubuh bagian bawah kuning, berubah menjadi jingga pada penutup bawah ekor dan tunggir. Iris coklat, paruh hitam, kaki hitam. 

Penyebaran Global :
alawan, Semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan. 

Penyebaran lokal dan status:
Penetap di Sumatera (termasuk pulau-pulau di sekitarnya) dan Kalimantan. Ditemukan di hutan mangrove dan hutan-hutan sampai ketinggian 200 m di Sumatera.

Kebiasaan: Seperti burung sepah yang lain.
Catatan: Beberapa pakar burung memperlakukan burung ini sebagai ras dari Sepah kecil.

2. Burung SEPAH DAGU-KELABU ( Pericrocotus solaris )

burung sepah atau mantenan
Inggris: Grey-chinned Minivet;
Melayu: Burung Mas Dagu Abu-abu 

Deskripsi: Burung sepah berukuran sedang (17 cm), berwarna merah atau kuning. Jantan berwarna merah, perbedaannya dengan burung sepah lain yaitu tenggorokan dan penutup telinga yang abu-abu gelap suram. Betina berwarna kuning, ciri utamanya yaitu tidak ada warna kuning pada dahi, penutup telinga, dan tenggorokan. Iris coklat gelap, paruh hitam, kaki hitam. 

Penyebaran global:
Himalaya, Cina selatan, Asia tenggara, Semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan. 

Penyebaran lokal dan status:
Penghuni tetap yang umum di pegunungan Sumatera dan Kalimantan bagian utara (dari G. Kinabalu ke selatan sampai Liang Kubung dan Penrissen), di hutan-hutan pada ketinggian antara 1.200-2.000 m.

Kebiasaan: Seperti burung sepah yang lain.

3. Burung SEPAH HUTAN ( Pericrocotus flammeus )

burung mantenan hutan
Inggris: Scarlet Minivet.
Melayu: Burung Mas Belukar 

Deskripsi: Burung sepah berukuran besar (19 cm), beraneka warna. Jantan berwarna hitam biru dengan dada dan perut merah, begitu juga tungging, sisi terluar bulu ekor, dan dua bercak pada sayap.
Betina berwarna lebih abu-abu pada punggung. Warna merah pada jantan diganti dengan warna kuning pada betina, yang melebar sampai tenggorokan, dagu, penutup telinga, dan dahi. Iris coklat, paruh hitam, kaki hitam. 

Penyebaran global:
India, Cina selatan, Asia tenggara, Filipina, Semenanjung Malaysia, Sunda Besar, dan Lombok.

Penyebaran lokal dan status: Penghuni tetap di Sumatera (termasuk pulau-pulau di sekitarnya), Kalimantan (distribusi terpencar tetapi tercatat di semua daerah), jawa, dan Bali. Secara lokal umum terdapat di dataran rendah dan perbukitan sampai ketinggian 1.500 m (di Jawa lebih tinggi lagi).

Kebiasaan: Lebih menyukai hutan primer, berlompatan di antara puncak pohon berdaun halus, berpasangan atau dalam kelompok.

4. Burung SEPAH GUNUNG ( Pericrocotus miniatus )

burung sepah gunung
Inggris: Sunda Minivet
Deskripsi: Burung sepah berukuran besar (19 cm), berwarna merah dan hitam dengan ekor panjang. Ciri-ciri betina adalah kombinasi kepala hitam, ekor sangat panjang, dan tidak ada warna merah pada bulu sektmder. Betina cukup unik dengan warna bulu hitam dan merah seperti jantan, warna merah meliputi tenggorokan, dagu, dan dahi, serta mantel yang kemerahan. Iris coklat, paruh hitam, kaki hitam.

Penyebaran global:
Endemik di Sumatera dan jawa. 

Penyebaran lokal dan status: Pegunungan di Sumatera (Leuser dan sepanjang Bukit Barisan sampai Dempu) dan jawa. Umum terdapat di hutan pegunungan pada ketinggian 1.200-2.400 m. Di Bali tidak tercatat. Kebiasaan: Hidup dalam kelompok besar sampai berjumlah 30 ekor. Sering mengunjungi puncak-puncak pohon di dalam serta di dekat hutan primer dan perkebunan pinus, kadang-kadang mengunjungi lahan pertanian.

5. Burung SEPAH KECIL ( Pericrocotus cinnamomeus )

burung mantenan kecil
Inggris: Small Minivet
Deskripsi: Berukuran kecil (15 cm), berwarna abu-abu, merah, dan hitam. Perbedaannya dengan burung sepah lain adalah kepala dan mantel jantan abu-abu serta tubuh bagian bawah betina keputih-putihan dan lebih buram. Iris coklat, paruh hitam, kaki hitam. 

Penyebaran global:
India, Asia tenggara (kecuali Semenanjung Malaysia), Kalimantan,jawa, dan Bali.

Penyebaran lokal dan status: Status di Kalimantan tidak diketahui. Pada akhir abad yang lalu, seekor dikoleksi di Kalimantan selatan, mungkin merupakan pengembara dari Jawa. Penghuni tetap di Jawa dan Bali, tersebar luas dan cukup umum terdapat di dataran rendah. Di Sumatera dan Kalimantan, digantikan keberadaannya oleh Sepah tulin.

Kebiasaan: Lebih menyukai hutan terbuka, hutan mangrove, tanah pertanian, dan pedesaan. Terbang dalam kelompok kecil yang aktif dan ribut, mencari makan di puncak pohon-pohon yang tinggi.

6. Burung SEPAH PADANG ( Pericrocotus divaricatus )

burung sepah mantenan padang
Inggris: Ashy Minivet.
Melayu: Burung Mas Padang
Deskripsi: Burung sepah berukuran besar (20 cm), berwarna hitam, abu-abu, dan putih khas. Perbedaamaya dengan burung kapasan yaitu ukuran lebih besar dan tidak ada garis sayap, dengan Bentet-kedasi yaitu tubuh bagian bawah yang putih dan tunggir abu-abu.

Jantan memiliki topi, setrip mata, dan bulu terbang hitam, serta bagian atas abu-abu dan bagian bawah putih. Betina lebih pucat dan lebih abu-abu.
Iris coklat, paruh hitam, kaki hitam.

Penyebaran global:
Asia timur laut dan Cina timur. Pada musim dingin, bermigrasi ke selatan sampai Asia tenggara, Filipina, dan Sunda Besar.

Penyebaran lokal dan status: Tercatat di Sumatera dan Kalimantan bagian utara. Pengunjung tidak tetap di dataran rendah pesisir, jarang ditemukan pada ketinggian lebih dari 900 m.

Kebiasaan: Memburu serangga pada tajuk pohon. Sewaktu terbang, kurang terlihat mencolok dibandingkan dengan burung sepah yang berwarna terang. Membentuk kelompok sampai 15 ekor.

Ini adalah salah satu bentuk dari suara burung Mantenan atau Sepah, Simak saja

Monday, March 18, 2013

Raup Rupiah dari Tikus Putih

Tikus atau binatang pengerat sebagian besar dinilai warga sebagai hewan menggelikan dan menjijikkan. Namun siapa sangka, di tangan seorang buruh tani di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tikus ini bisa dijadikan kegiatan usaha yang mampu mendatangkan keuntungan hingga jutaan rupiah.

Adalah Singgih, buruh tani asal Desa Balesari Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang Jawa Timur, yang telah berhasil membudidayakan tikus putih. Atau dalam bahasa latin dikenal dengan nama Rattus Norvegicus.

Awalnya, pada 2010 lalu pria berusia 41 tahun itu tertarik berternak tikus putih usai melihat pameran budidaya hewan di balai desa. Singgih tertarik berternak tikus putih, karena selain bibit mudah didapat, tikus putih juga jarang sakit.

Dengan modal awal hanya 80 ekor tikus putih, dalam waktu satu tahun, tikus putihnya telah berkembang hingga mencapai 2.700 ekor tikus.

Menurut Singgih, tikus putih tergolong hewan pemakan segala sehingga pakan mudah didapat, seperti pelet burung, ubi-ubian, rumput, dan sayuran.

Namun tikus putih ini tergolong hewan pengerat doyan makan, karena dalam satu bulan mampu menghabiskan empat karung pelet burung, dengan biaya sekira Rp 1 juta.

Sementara itu, dalam satu bulan, peternak bisa menjual 500 ekor tikus putih yang berusia mulai 25 hari dengan harga Rp 1.500 per ekor. Sementara tikus putih dewasa berukuran sedang dijual mulai Rp 3 ribu - Rp 4 ribu per ekornya.

Dalam satu bulan, peternak mampu meraup keuntungan hingga Rp 2 juta dari penjualan tikus putih ini di beberapa kota besar seperti Surabaya dan Jakarta. Umumnya, tikus putih ini diminati oleh pecinta reptil sebagai pakan dan sebagai sarana penelitian biomedis, pengujian, dan pendidikan.

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/agrobisnis/10278-raup-rupiah-dari-tikus-putih.html

Sunday, March 17, 2013

Cara Budidaya Kroto Dengan Media Toples

Salah satu media untuk cara budidaya kroto semut rangrang adalah toples. Toples yang biasa digunakan adalah toples plastik transparan yang ada di pasaran yang pada umumnya sering digunakan untuk tempat kerupuk atau makanan kecil. Harga di pasar bervariasi tergantung ukuran dan juga merek.

Bahan dan estimasi biaya cara budidaya kroto dengan media toples

Bahan yang di butuhkan untuk 1 buah toples budidaya kroto toples adalah :
1 buah Toples 10 Lt, dengan harga Rp 13.000
1 buah Nampan plastik diameter agak besar, dengan harga Rp 7.000
1 rengkot/lepak/tempat nasi plastik, dengan harga Rp 6.000

Cara membuat media toples untuk budidaya kroto

Lubangi bagian bawah toples dengan diameter 7 cm, cukup 1 lubang. Kemudian letakan nampan plastik dengan posisis datar, isi air hingga hampir 1/2 bagian nampan. Lalu taruh batu bata ditengah nampan sebagai media meletakan toples.

Lubang toples yang telah dibuat kita tutup menggunakan lakban untuk mencegah lari semut setelah kita pindah semut rangrang dari sarang sebelumnya ke toples yang telah kita sediakan. Tutup rapat dengan tutupnya (disini kita siap-siap untuk diserang dan digigit oleh semut rangrang karena mereka pasti merasa terancam).

Letakan toples ke media rantang / batu bata dengan posisi tutup pada bagian bawah setelah posisi baik dan benar buka lakban yang tadi menempel. Maka segeralah para semut tersebut akan berlarian lewat lubang itu. Bila kita membeli bibit dari penjual yang sudah bermedia toples maka kita tinggal memposisikan terbalik. Kemudian membuka lakbannya lebih aman dan praktis. Sebagai media pakan kita bisa menggunakan potongan gelas air mineral atau tempat pakan burung ukuran kecil, tempat minum bisa dari tutup botol air mineral, sebagai pakan awal bisa kita beri ulat hongkong, minum dengan air gula agak kental.

Sumber :
http://idwirausaha.blogspot.com/2012/11/cara-budidaya-kroto-metode-toples.html

Ternak Semut Rangrang (Kroto) Dengan Media Bambu

Dari sekian banyak kesalahan yang selalu kita lakukan sehari hari, pasti ada kebaikan yang menyelip di hati kita. Semut rangrang merupakan mahluk hidup yang kadang sering mengganggu kita, tetapi sangat banyak sekali keuntungannya bagi kita. Semut rangrang merupakan predator penyakit tumbuhan, seperti ulat bulu yang sekarang sekarang ini banyak sekali di perbincangkan di tv tv. Bahkan keganasan ulat bulu sekarang ini merupakan hal yang sangat serius yang perlu kita pahami bersama. Dengan semakin sedikitnya predator ulat bulu semakin gampangnya ulat bulu berkembang, jadi sekarang ini mulailah kita sadar terhadap lingkungan kita. Kita sadar, bahwa dengan membudidayakan semut rangrang ini mungkin kita bisa sedikit mengurangi penyakit tanaman pada tumbuhan yang kita pelihara.

Semut rangrang ini bisa dibudidayakan secara tradisional maupun secara intensip. Budidaya semut rangrang secara tradisional bisa kita kembangkan dengan memindahkan segerombolan atau sarang dari pohon yang satu ke pohon yang lainya. Dalam budidaya semut rangrang secara intensif saya terobsesi ketika ingat pengalaman saya ketika waktu kecil, yaitu sekitar beberapa tahun yang lalu.

Beberapa tahun lalu aku sering bermain dengan semut rangrang dan waktu itu saya memasukan segerombolan semut rangrang pada tabung bambu. Kemudian tabung bambu itu saya taro pada pohon kering yang berada di tengah tengah kolam. Anehnya itu tabung bambu jadi juga dibikin sarang oleh semut. Hal ini mungkin dikarnakan di pohon itu tidak ada daun untuk dijadikan sarang jadi semut nyarang di dalam tabung bambu itu. Dengan pengalaman ini, saya coba membudidayakan semut rangrang di dalam potongan bambu, dan alhamdulilah sedikit demi sedikit mau juga semut bersarang.

Cara pembuatan :
Sediakan potongan potongan bambu kurang lebih 40 cm (sesuai keinginan) 10 biji (semakin banyak potongan bambu semakin banyak penghasilan seroto dan bibit), kayu papan untuk talenan bambu dan papan untuk bertengger itu semut, dan kita bikin tatakan untuk nyimpan itu bambu di kolam, kita bikin di kolam supaya semut tidak kabur, dan tidak diganggu oleh semut beda jenis. Nah setelah itu kita taro papan pada tatakan yang sudah kita bikin dan taro itu bambu diatas papan itu...., setelah itu kita mindahin bibit segerombolan semut rang rang bersama ratu ratunya taro di atas bambu atau papan atau langsung kita masukan ke dalam tabung bambunya supaya lebih cepat bersarang (tiap sarang pasti memiliki ratu), insya alloh itu semut nyarang didalam bambu. Jangan lupa kasih makanan secukupnya, tulang tulang hewan, bangkai apa aja serangga juga mau, sekali kali kasih air gula karena semua semut sangat membutuhkan rasa manis.

Insya allah dengan ketelatenan pasti bisa berkembang.

Sumber :
http://budidayanews.blogspot.com/2012/01/budidaya-semut-rang-rang-kroto-dengan.html

Friday, March 15, 2013

Prospek Bisnis Kroto Semut Rangrang

Kroto adalah nama yang diberikan orang Jawa untuk campuran larva dan pupa semut penganyam Asia (terutama Oecophylla smaragdina). Campuran ini terkenal di kalangan pencinta burung dan nelayan di Indonesia, karena larva semut populer sebagai umpan ikan, dan juga sebagai makanan tambahan untuk meningkatkan ketrampilan burung-burung pedendang. Para penggemar burung memberi kroto yang kaya protein dan vitamin untuk burung peliharaannya, demi kepuasan mereka mendengarkan kicauan burung yang merdu, atau waktu mereka menyiapkan burung-burungnya untuk mengikuti lomba burung pedendang.

Habitat Semut Rangrang
Semut ini memiliki cara hidup yang khas, yaitu merajut daun-daun pada pohon untuk membuat sarang. Semut itu menyukai udara segar sehingga tidak mungkin ditemukan di dalam rumah. Hal itu pula yang menyebabkan mengapa mereka tidak membuat sarang di dalam tanah, melainkan pada pohon. Selain perilakunya yang khas dalam membuat sarang, tubuh semut rangrang lebih besar dan perilakunya lebih agresif daripada semut lainnya.

Biasanya, jenis pohon yang disukai semut rangrang antara lain rambutan, mangga, dan jambu. Semut ini juga senang membuat sarang di pohon jati, sukun, dan mengkudu. Ukuran sarang cenderung mengikuti ukuran daun. Untuk mencari kroto diperlukan piranti khusus, yang bisa dibuat sendiri. Piranti ini terdiri atas bambu sebagai penyangga dan alat penjaring.
Ukuran penyangga cukup berpengaruh terhadap hasil. Makin tinggi ukurannya, makin besar pula hasil yang diperoleh. Alat penjaring terbuat dari kain kasa yang dibentuk seperti kerucut. Alat penjaring digantungkan pada penyangga, dengan menggunakan tali rafia, pada ketiga bagian sisinya. Alat penjaring juga dapat diganti dengan besek, yang bagian tengahnya dibuat runcing. Kroto diambil dengan menggunakan bambu yang ujungnya dipasangi besek tersebut.
Ujung yang runcing berfungsi untuk menusuk sarang semut, sehingga telur-telurnya jatuh di besek. Lubang tusukan yang kecil ini secara alamiah akan ditutup oleh telur-telur semut rangrang yang akan dihasilkan beberapa hari kemudian. Biasanya, pemanenan di tempat yang sama baru dapat diulangi satu bulan kemudian.

Manfaat Ekonomi
Selama ini pasokan pasar burung atau toko yang menjual pakan burung hanya menggantungkan dari pengumpul kroto yang berasal dari tangkapan alam. Kita tahu alam tidak setiap saat menyediakan kroto apalagi saat musim penghujan.
Kehidupan semut rangrang memang identik dengan kehidupan masyarakat perdesaan. Bagi sebagian orang, kroto dari semut rangrang merupakan sumber penghasilan baru dan dianggap sebagai salah satu cara bagi masyarakat miskin untuk memperoleh penghasilan tambahan.
Sebuah penghasilan yang bisa diperoleh secara cuma-cuma dan tanpa mengganggu waktu dan kegiatan bertani mereka. Dengan cara yang praktis dan mudah saja mereka bisa mendapatkan kroto semut rangrang tersebut.

Jika anda tertarik pada kegiatan pembudidayaan, tentunya banyak manfaat yang dapat dirasakan. Yang terlihat jelas tentunya manfaat ekonomi. Harga kroto berkisar antara Rp 30 ribu - Rp 50 ribu/kg, harga yang sangatlah menggiurkan tentunya.
Saat ini, biasanya hanya para petani buah-buahan yang tertarik membudidayakannya, karena mereka juga mengambil manfaat semut rangrang untuk menjaga kebun buah-buahannya.
Selain itu, dengan memanfaatkan semut rangrang secara maksimal, petani dapat mengurangi penggunaan bahan kimia yang merupakan sumber polusi udara, tanah dan air.
Kebun anda akan menjadi lebih alami, burung-burung dan lebah akan mendatangi kebun dan memberikan keuntungan tambahan, antara lain sebagai predator dan parasitoid yang dapat membantu melindungi kebun.

Berdasarkan hasil studi yang dilakukan di Delta Mekong, Vietnam, petani yang memelihara semut rangrang hanya menghabiskan 25- 50% dari jumlah uang yang dikeluarkan untuk pembelian bahan kimia, bila dibandingkan dengan yang tidak memelihara semut, sehingga rata-rata hasil panennya tetap memberikan pendapatan bersih yang lebih tinggi.
Semut rangrang juga bermanfaat pada tanaman buah-buahan. Di Australia, kualitas dan hasil panen mete lebih tinggi pada tanaman yang dihuni semut rangrang dan tanpa menggunakan bahan kimia bila dibandingkan dengan kebun yang menggunakan bahan kimia untuk mengendalikan hamanya.

Selain itu, bubidaya semut rangrang di perkebunan, juga dapat mengasilkan buah organik. Saat ini pandangan orang terhadap buah organik telah berubah, sehingga buah organik memperoleh harga pasar yang lebih tinggi.
Meskipun anda belum memiliki cukup sarana dan tempat, anda dapat mulai meningkatkan ketrampilan dalam menumbuhkan buah-buahan organik yang bermutu tinggi. Di masa mendatang akan ada mekanisme pelabelan (ekolabel) dan struktur pemasaran yang diakui untuk buah organik.

Klasifikasi Semut Rangrang
Semut ini mempunyai nama berbeda-beda, misalnya semut kuning (Vietnam, Cina), semut merah (Thailand) dan semut hijau (Australia). Klasifikasi berdasarkan warna bukan cara yang tepat digunakan untuk membandingkan spesies semut pada suatu negara, antarnegara, apalagi antar benua.

Untuk membedakan dengan semut lain, para ahli memberikan nama Oecophylla, atau lebih spesifik Oecophylla smaragdina untuk semut rangrang yang ada di Asia, dan Oecophylla longinoda untuk semut rangrang yang ada di Afrika. Ratu Semut Semut rangrang mempunyai kehidupan sosial seperti halnya semut pada umumnya. Hewan ini hidup dalam kelompok sosial di mana pekerjaan dibagi sesuai dengan tipe individunya (kastanya). Dengan kerja sama dan organiasi yang baik serta disiplin, mereka dapat melakukan banyak hal. Masyarakat semut dari yang beranggotakan beberapa ekor hingga yang beranggotakan beberapa sarang dinamakan koloni.

Dalam satu koloni terdapat beberapa tipe individu, yaitu yang pertama adalah ratu semut. Dalam tiap-tiap koloni yang terdiri dari satu atau beberapa sarang, dapat ditemukan satu atau beberapa ekor ratu semut. Ratu semut mudah dikenali karena tubuhnya lebih besar, berwarna hijau hingga coklat dengan perut besar dan menghasilkan banyak telur.
Yang kedua adalah semut jantan, biasanya tubuhnya lebih kecil daripada ratu semut, berwarna kehitam-hitaman dan hidupnya singkat. Setelah mengawini ratu, ia mati. Di laboratorium semut jantan dapat hidup selama 1 minggu, sedangkan ratu semut dan semut pekerja dapat hidup beberapa bulan.
Kemudian yang ketiga adalah semut pekerja, semut pekerja adalah semut betina yang mandul. Mereka tinggal di dalam sarang dan merawat semut-semut muda. Dan yang terakhir adalah semut prajurit merupakan anggota yang paling banyak jumlahnya alam koloni dan bertanggung jawab untuk semua aktivitas dalam koloninya. Mereka menjaga sarang dari serangan pengacau, mengumpulkan dan membawa makanan untuk semua anggota koloninya, serta membangun sarang.

Makanan
Makanan semut sangat beragam, namun dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok besar, yaitu protein dan gula. Tidak seperti semut lain, semut jenis ini lebih menyukai protein daripada gula. Protein dapat ditemukan pada daging, ikan, ayam, tikus dan serangga. Semut rangrang aktif mencari makanan dan membawanya ke dalam sarang untuk seluruh anggota sarang tersebut. Mereka memangsa berbagai jenis hama, misalnya ngengat yang aktif pada malam hari maupun yang bersembunyi di bawah daun pada siang hari.

Selain butuh protein, semut rangrang memerlukan makanan tambahan berupa gula. Untuk mendapatkan gula, semut rangrang lebih suka mencari cadangan gula seperti embun madu (yang dikeluarkan oleh serangga pengisap cairan tanaman) atau nektar. Embun madu tersebut diperlukan sebagai energi tambahan pada periode awal pembangunan sarang.
Maka, ketika membangun sarang, semut rangrang mencari daun-daun muda yang dihuni oleh serangga penghasil embun madu dan memasukkannya ke dalam sarang.

Yang mengagumkan, ternyata semut ini memiliki perilaku yang layak ditiru oleh manusia, diantaranya adalah pemberani. Rangrang dikenal berani menyerang organisme lain yang mengganggu meskipun ukuran tubuhnya 100 kali lebih besar dari mereka. Selain itu semut ini juga sangatlah lincah dan dapat berlarian ke atas dan ke bawah pohon sepanjang hari.
Disiplin Koloni semut rangrang juga sangat disiplin. Apabila ada aktivitas yang harus dilakukan secara berkelompok, maka semua akan berperan serta dalam aktivitas tersebut. Tak seekor semut pun yang meninggalkan kelompoknya. Cobalah amati bila mereka sedang membangun sarang. Yang terakhir, semut tersebut juga dikenal cerdas. Kelompok semut rangrang membangun sistem komunikasi di antara mereka dengan mengeluarkan aroma dan sentuhan tertentu.

Dalam waktu singkat, semua anggota kelompok dapat mengetahui apabila terjadi sesuatu dalam kelompoknya dan mereka akan langsung melakukan pembagian tugas, apa yang harus dilakukan. Semut itu memang memiliki kebiasaan menggigit manusia yang datang mendekati sarangnya atau lintasannya. Orang yang belum mengetahui manfaatnya, akan menganggap semut rangrang sebagai suatu masalah, padahal sebenarnya gigitan semut itu tidak begitu sakit dan rasa sakit tersebut cepat menghilang.

Dan jangan salah, si merah ini ternyata memiliki kelebihan tersendiri. Bagi para petani, semut itu cukup berguna sebagai pembasmi dan pengendali hama tanaman. Semut rangrang dapat membunuh hama tanaman yang menyebabkan tanaman para petani itu tumbuh dengan baik. Siapa sangka, semut rangrang yang cukup ditakuti keberadaannya ini ternyata bermanfaat juga.

Manfaat semut rangrang untuk tanaman telah dikenal di banyak negara. Demikian pula, petani-petani di Delta Mekong (Vietnam) dan di Kalimantan Timur (Indonesia), mempunyai pengalaman mengenai bagaimana semut rangrang dapat meningkatkan kualitas buah. Buah yang dihasilkan menjadi lebih menarik dan lebih segar.

Jika diamati dengan seksama, semut rangrang dapat mengganggu, menghalangi atau memangsa berbagai jenis hama seperti kepik hijau, ulat pemakan daun, dan serangga-serangga pemakan buah. Populasi semut rangrang yang tinggi dapat mengurangi permasalahan hama tungau, pengorok daun dan penyakit ’greening” pada kebun jeruk.

Semut rangrang diketahui juga dapat melindungi Eucalyptus dan pohon-pohon kayu lainnya. Semut ini dapat mengendalikan sebagian besar hama pada tanaman jeruk dan mete, melindungi tanaman kelapa dan coklat dari serangan kepik, sehingga meningkatkan mutu dan jumlah hasil panen. Semut rangrang juga dapat menghalangi serangan tikus. Bukankah itu sesuatu yang mengagumkan?

Sumber :
http://budidayanews.blogspot.com/2011/06/prospek-bisnis-kroto-semut-rangrang.html

Thursday, March 14, 2013

Budidaya Kroto Sebagai Peluang Emas

Para pencinta burung tentu tahu akan hal ini, ya kroto adalah makanan “special” untuk burung berkicau. Kenapa special, anda tahu harga kroto yang kian hari kian mahal tentunya membuat kita harus merogoh kocek lebih dalam untuk memenuhi makanan kesayangan burung kita.

Peluang pasar yang kian terbuka lebar ini tentunya bagus untuk kita budidayakan, kenapa? Melihat dengan tingginya permintaan dan supply yang hanya mengandalkan dari alam yang kadang tidak menentu tentunya membuat hukum ekonomi tidak seimbang, jadi solusinya adalah “beternak kroto atau budidaya kroto”

Larva semut rang-rang “kroto”
Sebenarnya mengambil larva semut merah dari alam ini boleh-boleh saja, asal terkendali dan dengan cara yang tepat. Masalahnya, cara pengambilan kroto kadang kurang bijaksana dengan merusak seluruh sarang hingga bisa membahayakan koloni semut merah. Seharusnya, yang diambil itu sarang yang berisi telur atau larva saja. Sarang yang tak ada telurnya atau sarang ratu semut sepatutnya tidak diusik.

Lebih baik lagi, semut merah dibudidayakan untuk menghasilkan kroto. Apalagi, budidaya semut merah ini termasuk mudah dilakukan. Sebagai modal awal, kita cari sarang ratu semut. Memang perlu kerja keras membedah satu per satu sarang untuk menemukan sang ratu. Begitu ditemukan, potonglah cabang tempat semut bersarang dan kita letakkan ke pohon inang baru. Agar mereka cepat nyaman di tempat baru, suguhi dengan bangkai serangga dan cairan manis. Secara alami, semut merah dapat menghasilkan 1 kg kroto dalam 10 hari.

Makanan Semut Rang-rang “kroto”
Campur tangan manusia dengan menyediakan cairan manis, bangkai hewan kecil, tulang atau sisa makanan berdaging lainnya akan meningkatkan produksi. Sarang atau koloni semut merah dalam satu pohon bisa mencapai lebih dari satu, yang terdiri atas sarang pusat, sarang telur, dan sarang satelit. Sarang pusat biasanya terletak di tajuk pohon. Di sarang pusat ini berdiam ratu semut, yang jumlahnya mencapai 2-6 ekor per koloni.

Ratu semut rang-rang “kroto”
Ratu semut berukuran paling besar. Sarang telur, berukuran sedang, merupakan tempat telur dan larva semut. Sarang satelit tersebar di tempat-tempat tertentu di pohon sebagai pos terdekat gudang makanan. Ini salah satu cara bertahan dari pengganggu atau musuh alami.

Sepanjang hidupnya ratu akan bertelur lagi begitu telur dan larva diambil. Jadi, kita perlu mengusahakan agar semut, apalagi ratunya, tidak terbunuh saat mengambil telur. Dalam dunia binatang, semut termasuk pemakan segala, terutama hewan kecil, serangga, bangkai, atau sisa makanan rumah tangga. Bila semua makanan itu tak ada, mereka akan menyantap rumput muda atau mencari honeydew, cairan manis yang keluar dari pangkal cabang muda.

Manfaat Lain Semut Rang-rang “Kroto”
Sebagai hewan pemangsa, semut merah juga bisa menjadi pengendali hama alami pertanian. Semut pekerja sangat agresif terhadap serangga lainnya dan pada hewan segala ukuran. Bila ada yang menyentuh pohon yang mereka tinggali, mereka akan menyerang bersama-sama dengan gigitan menyakitkan.

Karena sifat itu, sejumlah pertanian organik di Thailand telah memanfaatkan jasa mereka. Di Jember, Jawa Timur, setelah pengamatan berbulan-bulan, seorang penyuluh pertanian menemukan bahwa semut merah bisa dimanfaatkan sebagai pengusir tikus. Tikus ternyata tak suka daerah yang banyak semut merahnya. Tikus juga terlalu "pintar" hingga tak mau menyantap makanan yang sudah diberi racun tikus.

Akhirnya, dicoba dengan menyebarkan ikan asin kegemaran tikus. Tapi, ikan asin itu tak selalu habis dimakan, dan kadang dibawa tikus ke sarngnya. Semut merah mencium adanya sisa ikan asin. Begitu semut merah datang, tikus pun pergi. Semut juga meningkatkan kadar karbon dalam tanah dengan menambahkan zat hara dari kotoran dan sisa-sisa makanan mereka, serta menjaga suhu dan kelembaban lingkungan pada kadar sesuai. Tanaman yang tumbuh dengan dan dekat sarang semut tumbuh lebih subur dibandingkan dengan tanaman lain.

Sumber :
http://budidaya-kroto.blogspot.com/2011/06/budidaya-kroto-sebagai-peluang-emas.html

Wednesday, March 13, 2013

Budidaya Kroto Kenapa Tidak ?

Para pencinta burung tentu tahu akan hal ini, ya kroto adalah makanan “special” untuk burung berkicau. Kenapa special, anda tahu harga kroto yang kian hari kian mahal tentunya membuat kita harus merogoh kocek lebih dalam untuk memenuhi makanan kesayangan burung kita.

Peluang pasar yang kian terbuka lebar ini tentunya bagus untuk kita budidayakan, kenapa? Melihat dengan tingginya permintaan dan supply yang hanya mengandalkan dari alam yang kadang tidak menentu tentunya membuat hukum ekonomi tidak seimbang, jadi solusinya adalah “beternak kroto atau budidaya kroto”

Larva semut rang-rang “kroto”
Sebenarnya mengambil larva semut merah dari alam ini boleh-boleh saja, asal terkendali dan dengan cara yang tepat. Masalahnya, cara pengambilan kroto kadang kurang bijaksana dengan merusak seluruh sarang hingga bisa membahayakan koloni semut merah. Seharusnya, yang diambil itu sarang yang berisi telur atau larva saja. Sarang yang tak ada telurnya atau sarang ratu semut sepatutnya tidak diusik.

Lebih baik lagi, semut merah dibudidayakan untuk menghasilkan kroto. Apalagi, budidaya semut merah ini termasuk mudah dilakukan. Sebagai modal awal, kita cari sarang ratu semut. Memang perlu kerja keras membedah satu per satu sarang untuk menemukan sang ratu. Begitu ditemukan , potonglah cabang tempat semut bersarang dan kita letakkan ke pohon inang baru. Agar mereka cepat nyaman di tempat baru, suguhi dengan bangkai serangga dan cairan manis. Secara alami, semut merah dapat menghasilkan 1 kg kroto dalam 10 hari.

Makanan Semut Rang-rang “kroto”
Campur tangan manusia dengan menyediakan cairan manis, bangkai hewan kecil, tulang atau sisa makanan berdaging lainnya akan meningkatkan produksi. Sarang atau koloni semut merah dalam satu pohon bisa mencapai lebih dari satu, yang terdiri atas sarang pusat, sarang telur, dan sarang satelit. Sarang pusat biasanya terletak di tajuk pohon. Di sarang pusat ini berdiam ratu semut, yang jumlahnya mencapai 2-6 ekor per koloni.

Ratu semut rang-rang “kroto”
Ratu semut berukuran paling besar. Sarang telur, berukuran sedang, merupakan tempat telur dan larva semut. Sarang satelit tersebar di tempat-tempat tertentu di pohon sebagai pos terdekat gudang makanan. Ini salah satu cara bertahan dari pengganggu atau musuh alami.

Sepanjang hidupnya ratu akan bertelur lagi begitu telur dan larva diambil. Jadi, kita perlu mengusahakan agar semut, apalagi ratunya, tidak terbunuh saat mengambil telur. Dalam dunia binatang, semut termasuk pemakan segala, terutama hewan kecil, serangga, bangkai, atau sisa makanan rumah tangga. Bila semua makanan itu tak ada, mereka akan menyantap rumput muda atau mencari honeydew, cairan manis yang keluar dari pangkal cabang muda.

Manfaat Lain Semut Rang-rang “Kroto”
Sebagai hewan pemangsa, semut merah juga bisa menjadi pengendali hama alami pertanian. Semut pekerja sangat agresif terhadap serangga lainnya dan pada hewan segala ukuran. Bila ada yang menyentuh pohon yang mereka tinggali, mereka akan menyerang bersama-sama dengan gigitan menyakitkan.

Karena sifat itu, sejumlah pertanian organik di Thailand telah memanfaatkan jasa mereka. Di Jember, Jawa Timur, setelah pengamatan berbulan-bulan, seorang penyuluh pertanian menemukan bahwa semut merah bisa dimanfaatkan sebagai pengusir tikus. Tikus ternyata tak suka daerah yang banyak semut merahnya. Tikus juga terlalu "pintar" hingga tak mau menyantap makanan yang sudah diberi racun tikus.

Akhirnya, dicoba dengan menyebarkan ikan asin kegemaran tikus. Tapi, ikan asin itu tak selalu habis dimakan, dan kadang dibawa tikus ke sarngnya. Semut merah mencium adanya sisa ikan asin. Begitu semut merah datang, tikus pun pergi. Semut juga meningkatkan kadar karbon dalam tanah dengan menambahkan zat hara dari kotoran dan sisa-sisa makanan mereka, serta menjaga suhu dan kelembaban lingkungan pada kadar sesuai. Tanaman yang tumbuh dengan dan dekat sarang semut tumbuh lebih subur dibandingkan dengan tanaman lain.

Sumber :
http://budidayakroto.blogspot.com/2011/04/budidaya-kroto-kenapa-tidak.html

Tuesday, March 12, 2013

Cara Memelihara Tanaman Gerbera / Hebras

Ada beberapa kegiatan dalam Memelihara Tanaman Gerbera / Herbas misalnya penjarangan Gerbera / Hebras, Penyiangan Gerbera / Herbas, dll. Berikut adalah Cara Memelihara Tanaman Gerbera / Hebras.

Penjarangan dan Penyulaman :
Jika ada tanaman yang mati / rusak seawal mungkin segera disulam atau diganti dengan tanaman yang baik pada lubang yang sama. Periode penyulaman sebaiknya tidak melebihi umur 30 hari setelah tanam. Waktu penyulaman yang baik pagi / sore hari.

Penyiangan :
Ditujukan untuk membersihkan sekitar tanaman dari gulma dan sambil menggemburkan tanah. Penyiangan dilakukan pada 7-10 hari setelah tanam dan 30-35 hari setelah tanam.

Perempalan :
Perempalan dilakukan untuk membuang tunas / cabang yang sudah tua, mengering maupun yang terserang penyakit.

Pemupukan :Dilakukan secara rutin sebulan sekali. Jenis pupuk yang dianjurkan NPK serta unsur mikro lainnya. Jumlah pupuk NPK diberikan 2-4 gram / tanaman dengan periode 1 kali dalam sebulan, sehingga untuk setiap hektarnya antara 200-400 kg. Cara pemberiannya dengan cara dibenamkan dalam larikan atau lubang diantara tanaman. Pupuk NPK dapat diberikan dalam bentuk larutan dengan konsentrasi 10 gram / 10 liter air dan diberikan sebanyak 200-250 cc / tanaman dengan periode pemberian 10 hari sekali. Pupuk daun dapat diberikan sesuai anjuran.

Pengairan dan Penyiraman :
Pada fase awal pertumbuhan tanaman gerbera penyiraman dilakukan 1-2 kali. Pemberian air selanjutnya berangsur-angsur berkurang.

Demikian Artikel tentang "Cara Memelihara Tanaman Gerbera / Hebras", semoga bermanfaat.

Sumber :
http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/01/cara-memelihara-tanaman-gerbera-herbas.html

Sunday, March 10, 2013

Tanaman Hias Begonia

Begonia mempunyai 1000-2000 hibrida. Ada berbagai cara pengklasifikasian begonia. Secara botani pengkasifikasian didasarkan pada bagian yang ada di dalam tanah yang terdiri dari kelompok rizoma, kelompok umbi akar dan kelompok umbi rambut. Khusus untuk tanaman hias begonia dikelompokkan menjadi Begonia berbunga indah dalam pot, Begonia berdaun indah dalam pot dan Begonia berbunga untuk tanaman bedengan.

Begonia Daun Indah dalam Pot
Begonia jenis ini yang menonjol adalah daunnya yang menarik, sebenarnya begonia tipe ini juga menghasilkan bunga, namun bunga yang ada tidak terlalu berfungsi untuk hiasan sehingga saat muncul bunga sebaiknya dibuang/dipotes. Spesies asal dari kelompok ini adalah Begonia rex, namun spesies ini sekarang sudah tidak begitu eksis digantikan oleh hibrida-hibridanya yang banyak berkembang. Begonia daun memiliki beragam bentuk daun yaitu bentuk bintang, oval menyebar dan sebagainya. Ukurannya juga beragam mulai dari panjang 1 kaki (Begonia ricky minter dan beberapa varietas Begonia rex) hingga yang panjangnya ½ inci (Begonia foliosa). Permukaan daunnya ada yang berlilin dan lembut, ada juga yang kasar dan penuh kerutan. Hampir semua Begonia daun menghasilkan rizoma yang menjalar atau pun berada di dalam tanah. Pertumbuhan tanaman ini biasanya menyemak maupun menjalar, ada juga yang tumbuh vertikal. Begonia daun tidak menyukai air yang berlebihan dan sinar matahari langsung, mereka membutuhkan kondisi yang hangat. Begonia kelompok ini hanya mampu bertahan selama 1-2 tahun. Namun tanaman ini sangat mudah dan cepat diperbanyak.

Tips:* Menyukai kondisi hangat dengan suhu minimal 60 F
* Cahaya ternaungi, lindungi dari sinar matahari langsung
* Pemberian air teratur, jaga permukaan tetap kering, daun jangan dibasahi
* Pengkabutan secara teratur
* Penggantian media 1 tahun sekali
* Perbanyakan dengan stek daun

Tipe:
Begonia rex, merupakan yang paling dominan pada kelompok ini, varietas yang ada diantaranya Presiden Carnot (daun warna hijau dan perak), Helen Teupel(Merah, hijau dan merah muda) King Edward IV (ungu dan merah), B.rex juga ada yang bentuknya mini.
Begonia masoniana, hampir mirip Begonia rex, tapi daunnya berkerut dan bentuknya seperti hati
Begonia maculata, bentuknya cukup berbeda, buluhnya seperti batang dengan panjang mencapai 9 inci, daun panjang. Ada bintik-bintik putih di bagian atas daun dan pada bagian bawah berwarna merah.
Begonia metallica, termasuk spesies yang tinggi, daun bagian atas hijau metallic dan bagian bawah serta tulang daun berwarna merah.
Begonia festii = Begonia erythrophylla mempunyai daun berdaging dengan warna daun bagian atas hijau dan bagian bawahnya merahvarietas Bunchii mempunyai tepi daun keriting
Begonia boweri, bisa mencapai ketinggian 6-9 inci hibridanya Begonia tiger dan Begonia Cleopatra = Begonia maphii, tanaman kecil dan berbentuk semak, tinggi 6-9 inci dengan warna daun perunggu.
Begonia cleopatra = Mapple leaf begonia, daun dipenuhi dengan bulu-bulu kecil warna putih, bentuknya seperti daun mapel.
Begonia solanthera (daun berlilin) dan Begonia imperialis (daun keunguan), keduanya termasuk begonia tipe pemanjat.
Begonia foliosa, memiliki daun oval yang mirip paku-pakuan.

Sumber :
http://informasi-budidaya.blogspot.com/2011/07/tanaman-hias-begonia.html

Thursday, March 7, 2013

Buah Melon Eksklusif Prospek Pasarnya Sangat Manis

Jenis melon eksklusif belakangan ini semakin laris manis diburu para konsumen. Kulitnya yang berwarna kuning atau putih mulus tanpa jaring memiliki tingkat kemanisan minimal 11Âş briks. Selain tampilannya yang sangat menarik, daging buah melon eksklusif biasanya berwarna jingga, tekstur dagingnya renyah dan aromanya tak begitu kuat. Sehingga tidak heran bila melon jenis ini banyak dipilih konsumen dan diminati pasar domestik maupun mancanegara.

Awalnya jenis melon eksklusif muncul di pasaran pada tahun 2007 dengan memperkenalkan jenis melon golden langkawi dan melon apollo. Namun seiring dengan perkembangan pasar, sekarang ini varietas melon eksklusif semakin beragam, sebut saja seperti adinda, kinanti, sakata, dan masih banyak lagi jenis melon lainnya yang memiliki tingkat kemanisan sekitar 16-18Âş briks. Beberapa daerah yang kini telah mengembangkan usaha budidaya melon tersebut antara lain wilayah Bogor, Cilegon, Pekalongan, Sragen, Bontang, serta daerah Lumajang.

Permintaan pasarnya yang masih sangat tinggi menjadikan bisnis melon eksklusif sekarang ini memiliki prospek yang sangat bagus dan menjanjikan keuntungan cukup besar. Bahkan sampai hari ini para petani melon di Indonesia belum bisa memenuhi tingginya kebutuhan pasar domestik yang setiap pekan mengalami peningkatan semakin pesat. Rata-rata petani melon baru bisa memenuhi permintaan pasar sekitar 30% dari total kebutuhan pasar. Sehingga sebagian besar dari mereka kemudian bergabung dengan petani melon lainnya dan membentuk kelompok tani untuk mencukupi pasokan pasar yang masih sangat kurang.

Permintaan Benih Melon Kian Meningkat
Melihat permintaan buah melon eksklusif yang terus mengalami peningkatan, tentunya memberikan imbas positif terhadap permintaan bibit tanaman tersebut. Untuk bibit melon apollo saja kini penjualannya mencapai 50 kg yang setara dengan 100 ha, dan setiap tahunnya masih mengalami peningkatan hingga 20-30%. Selain jenis Apollo, permintaan bibit kinanti juga tak kalah bersaing dengan jenis tersebut yakni meningkat dari 30 kg menjadi 50 kg per tahun.

Kualitas buahnya yang semakin terjaga dan dukungan bibit yang semakin memadai, membukakan pintu ekspor bagi para petani melon di Indonesia. Sehingga tidak menutup kemungkinan bila di kemudian hari tidak hanya negara Singapura dan Hongkong saja yang mengimpor melon dari negara kita, namun juga menarik negara lainnya untuk meminta pasokan melon eksklusif dari petani Indonesia.

Semoga informasi tentang agrobisnis buah melon eksklusif prospek pasarnya sangat manis bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan mendorong para petani Indonesia untuk meningkatkan kualitas produknya. Maju terus agrobisnis Indonesia dan salam sukses.

Sumber gambar :
http://bisnisukm.com/buah-melon-eksklusif-prospek-pasarnya-sangat-manis.html

Tuesday, March 5, 2013

Bagaimana Memelihara Begonia ?

Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman

A. Penanaman
Penanaman Begonia rex biasanya dilakukan pada saat pemindahan anakan, penggantian media tanam maupun saat dilakukan perbanyakan tanaman. Sebelum dilakukan penanaman yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu adalah pot, media tanam serta pecahan genteng atau batu bata. Pot yang digunakan usahakan yang memiliki banyak lubang didasarnya serta memiliki kaki agar pembuangan air berlebih mudah dilakukan. Pecahan genteng/batubata sebagai dasar media diperlukan guna menciptakan kondisi media tanam dengan drainase yang baik.

Setelah pecahan genteng diletakkan di dasar pot masukkan media tanam sampai dengan ¾ bagian pot. Letakkan tanaman pada bagian tengah kemudian isi kembali pot dengan media sampai penuh, usahakan akar tanaman tertutup oleh media dan tangkai daun paling bawah diusahakan jangan tertutup media. Setelah tanaman berdiri tegak siram media tanam dengan air hingga permukaannya jenuh dengan air dan letakkan pot diatas rak sehingga air yang berlebih akan mudah terbuang. Tempatkan tanaman pada kondisi yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.

B. Media Tanam
Begonia rex akan tumbuh dengan baik jika media yang digunakan terjamin kandungan haranya dan bebas dari hama dan penyakit. Begonia rex membutuhkan media tanam yang gembur dan porous, sehingga akar tanaman mudah menembus media saat mencari unsur hara serta jika terjadi kelebihan air akan mudah mengalir keluar. Biasanya media yang digunakan adalah campuran humus dengan sekam bakar dengan perbandingan 1:1. Media tanam dapat dimodifikasikan dengan campuran lain sesuai dengan kebutuhannya, misalkan agar lebih porous dapat ditambahkan pasir vulkanik atau cocopet juga baik sebagai campuran dalam media karena mampu mengabsorbsi jika terjadi kelebihan air.

C. Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman yang baik yaitu dengan cara pendekatan terhadap syarat hidup tanaman tersebut. Intinya bagaimana menciptakan kondisi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan tanaman. Tindakan-tindakan budidaya perlu agar tanaman tumbuh dan berkembang dengan baik diantaranya adalah :

a. Pemupukan
Begonia rex cukup dipupuk dengan kandungan pupuk yang seimbang antara unsur N, P dan K. Aplikasi pupuk dilakukan secara hati-hati karena Begonia rex memiliki akar serabut di bagian rizomanya yang sensitive. Jika sering dilakukan pemupukan akan terjadi akumulasi garam pada area perakaran dan menyebabkan akar mudah busuk. Aplikasi yang tidak hati-hati juga bisa menyebabkan daun tanaman menjadi terbakar. Penggunaan humus dirasa cukup untuk ketersediaan hara bagi tanaman begonia. Pemupukan dapat dilakukan 6 bulan sekali sekaligus saat penggantian media tanam, jika memang diperlukan dapat digunakan pupuk kimia yang bersifaf slow release.

b. Sanitasi
Kebersihan lingkungan sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman yang sehat. Maksud dari sanitasi ini adalah pembersihan sumber infeksi agar penyakit tidak berkembang. Dengan sanitasi ini diharapkan akan memutus siklus hidup pathogen penyebab penyakit. Sanitasi yang baik akan membantu sirkulasi udara sehingga tanaman mudah mengabsorbsi zat-zat yang dibutuhkan untuk hidupnya. Sanitasi pada budidaya tanaman hias Begonia rex dapat dilakukan dengan cara membuang daun-daun tua atau yang sudah membusuk serta menjaga kebersihan sekitar kebun agar tidak menjadi sumber penyakit.

c. Penggantian Media
Media tanam dapat diperbaharui setiap 6 bulan sekali dengan menganti media lama dengan media baru. Penggantian media ini dilakukan biasanya setelah enam bulan media tanam sudah memadat sehingga aerasinya jelek serta unsur hara yang tersedia sudah cenderung habis. Pada saat penggantian media tanam dapat sekaligus dilakukan perbanyakan tanaman dari anakan yang ada serta membuang bagian akar tanaman yang sudah mati.

d. Reporting
Kebanyakan Begonia rex tidak membutuhkan pemangkasan kecuali pertumbuhan batangnya (rizoma) terlalu panjang sehingga penampilannya kurang menarik. Pemangkasan dilakukan selain mempercantik tanaman juga sebagai sarana perbanyakan tanaman.

e. Penyiraman
Penyiraman dilakukan jika media tanam benar-benar hampir mendekati kering, karena tanaman ini lebih tahan terhadap kekeringan dibandingkan dengan kelebihan air. Penyiraman secara berkabut cukup baik untuk meningkatkan kelebaban udara jika kondisi panas atau kering. Penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi hari karena jika dilakukan pada sore hari dimungkinkan genangan air pada permukaan daun atau pada ujung-ujung daun masih ada sampai malam hari. Genangan air tersebut akan memudahkan perkembangan pathogen sehingga tanaman akan mudah terinfeksi penyebab penyakit tersebut.




Sumber :
http://masterpuring.blogspot.com/2008/12/bagaimana-memelihara-begonia.html

Monday, March 4, 2013

Panduan Budidaya Begonia

Jika dilihat sepintas, tanaman ini terkesan biasa saja. Tapi bila Anda pegang bulu daunnya, tangan Anda akan terasa memegang bulu halus dan tebal laiknya memegang sebuah permadani atau karpet mewah.

Namanya Begonia. Sekilas, beberapa jenis tanaman ini berbentuk agak oval dengan serat yang tegas. Jika melihatnya, kita jadi teringat oleh sosok lidah. Namun bulu daunnya menyerupai permadani yang halus dan tebal laiknya sutera. Maka tak jarang, beberapa penggemar tanaman hias menyebutnya tanaman lidah yang halusnya-sehalus permadani berbahan sutera.

Jika tanaman anthurium dan aglaonema masih berharga tinggi, tak ada salahnya jika Anda mencoba tanaman yang satu ini. Bentuknya imut, namun tetap berkarakter, baik di warna maupun di struktur daunnya yang banyak ditumbuhi rambut halus. Daunnya agak oval, dengan ruas jari-jari yang tegas, dan corak warna yang khas, warna dasarnya di atas dan sebagian lagi merah (di bawah).

Selain berambut, beberapa jenis Begonia yang lain juga terbentuk dengan permukaan daun yang berlilin dan lembut, ada juga yang kasar dan penuh kerutan. Hampir semua Begonia daunnya menghasilkan rizoma yang menjalar ataupun berada di dalam tanah.

Pertumbuhan tanaman ini biasanya menyemak maupun menjalar, ada juga yang tumbuh vertikal. Begonia daun tidak menyukai air yang berlebihan dan sinar matahari langsung. Mereka membutuhkan kondisi yang hangat. Begonia kelompok ini hanya mampu bertahan selama 1-2 tahun. Namun tanaman ini sangat mudah dan cepat diperbanyak.

Begonia merupakan tumbuhan liar yang tumbuh di hutan-hutan basah atau kadang ditanam sebagai tanaman hias. Begonia bisa tumbuh dengan baik di tempat-tempat lembab, tanah berhumus, dan di tempat yang sedikit ternaungi, mulai dari ketinggian 900 m sampai 2.300 m di atas permukaan laut. Biasanya Begonia akan berbunga pada bulan Juni sampai bulan September. Waktu panen yang tepat adalah bulan September hingga bulan November.

Seiring tren tanaman hias yang kian meningkat, begonia pun naik kasta. Sempat tak direspon karena keberadaanya yang tersebar di segala tempat umum sampai hutan, kini Begonia kian merias diri. Seiring penggunaan media tanam yang lebih esklusif, yaitu di dalam pot, Begonia pun mulai dilirik orang. Maka jangan heran, selain kian banyak menghias ruang di setiap rumah, beberapa tahun lagi tanaman ini siap diperlombakan.

Dalam hal perawatan, tanaman ini hanya memerlukan panas dan air yang cukup. Namun jika ingin tanaman Begonia Anda tumbuh maksimal, tak ada salahnya diberi perawatan khusus tak ubahnya tanaman sekaliber anthurium yang harganya mencapai ratusan juta rupiah, bahkan hingga milyaran rupiah.

Pada dasarnya, tanaman yang bibitannya berasal dari kota Malang ini berhabitat asli di alam liar dan hutan belantara. Untuk itu, dalam hal perawatan, tanaman ini sudah biasa bila tidak mendapatkan perhatikan. Bahkan beberapa orang berani mengatakan, bahwa tak dirawat pun tanaman ini bisa tumbuh indah bak permadani.

“Namun jika ingin tumbuh maksimal, sebaiknya pencahayaan dan pengairan diperhatikan, karena hal ini akan berpengaruh pada warna daun dan kelangsungan kehidupan tanaman itu sendiri,” kata Novi dari Dellon Collection Surabaya.

Wanita yang paham menangani tanaman ini pun menyarankan, sebagai tanaman pembenci panas, maka sebaiknya jangan menaruh tanaman ini langsung pada terpaan sinar matahari. Jka hal itu terjadi, sebaiknya beri paranet untuk mengurangi efek dari sinar UV (Ultra Violet) yang masuk ke area tanaman Begonia.

Selain itu, tanaman yang satu ini juga tergolong tanaman yang suka air, sehingga proses penyiraman yang dianjurkan pada tanaman Begonia biasanya bisa dilakukan dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Sesudah proses penyiraman dan penyinaran diperhatikan, maka untuk lebih mempercantik tanaman, dipergunakan perawatan ala anthurium, yaitu dengan menggunakan beberapa bahan yang bisa mengkilapkan daun.

“Kita biasanya dapat memanfaatkan beberapa variasi perawatan pada Begonia. Diantaranya dengan menggunakan susu segar, air sampai leaf shinner untuk performa daun yang lebih berkualitas,” ujar Novi. “Lap daunnya setiap kali daun terlihat kusam, namun jangan terlalu keseringan, karena pengelapan terlalu sering akan merusak struktur daun,” tambahnya.

Tak hanya bentuknya yang menarik, ternyata tanaman Begonia juga memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan, sehingga membuat tanaman ini kian digemari. Konon, beberapa penyakit bisa teratasi dengan memanfaatkan tanaman hias ini.

Tak hanya cantik dilihat, diam-diam tanaman yang tersebar di seantero wilayah Indonesia ini juga sering digunakan untuk mengatasi berbagai macam penyakit, baik penyakit dalam sampai penyakit luar. Beberapa macam penyakit seperti sakit demam, pembersih darah, obat sakit haid, penekan batuk, dan obat luka baru bisa memanfaatkan tanaman ini sebagai obatnya.

MANFAAT TANAMAN BEGONIA SEBAGAI OBAT PENYEMBUH SAKIT:

MENGATASI PANAS
1. Pengolahan dilakukan dengan cara memanfaatkan seluruh bagian tanaman Begonia dalam keadan segar sebanyak 30 gram.
2. Setelah dicuci bersih, ramuan direbus dengan 200 ml air sampai mendidih hingga air tinggal setengahnya dan tiriskan.
3. Saring dan setelah dingin, sebaiknya diminum sekaligus.
4. Lakukan selama sehari sebanyak dua sampai tiga kali.

OBAT SAKIT HAID
1. Untuk mengatasi hal ini manfaatkan seluruh bagian tanaman Begonia segar sebanyak 50 gram.
2. Setelah dicuci, rebus dengan 40 ml air sampai mendidih kurang lebih selama 15 menit.
3. Bahan disaring dan setelah dingin ramuan siap dikonsumsi sebanyak dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari.
4. Tidak dianjurkan untuk digunakan oleh wanita yang sedang hamil.

OBAT LUKA
1. Untuk obat luka baru dipakai ± 15 gram daun segar Begonia Glabra.
2. Setelah dicuci, tumbuk sampai lumat lalu olahan dapat langsung dipakai dengan cara ditempel pada bagian yang luka.

Sumber :
http://wartapedia.com/edukasi/panduan/3770-panduan-budidaya-begonia.html

Sunday, March 3, 2013

Cara Mudah Budidaya Buah Melon Dalam Polybag

Untuk mendukung pengembangan budidaya melon secara intensif dalam skala agribisnis, diperlukan ketersediaan paket teknologi budidaya dan pasca panen yang memadai. Telah tersedia paket teknologi budidaya dan pasca panen yang berbentuk informasi kelayakan aspek teknis, ekonomis, maupun sosial budaya dari komoditas ini. Budidaya melon dapat diarahkan pada upaya menunjang peningkatan pendapatan petani, perbaikan gizi masyarakat, pengurangan impor dan peningkatan ekspor, perluasan kesempatan kerja dan wirausahtani, dan peningkatan kualitas lingkungan.

Siapa yang tidak mengenal Melon (Cucumis melo, L)? Melon adalah tanaman semusim yang tumbuh menjalar mirip tanaman ketimun. Tanaman melon dapat dirambatkan pada turus bambu atau dijalarkan seperti semangka. Dari ketiak daun tumbuh tunas – tunas baru dan apabila dibiarkan membentuk banyak cabang.

I. ALAT DAN BAHAN

1. Alat Perlengkapan :

• Polybag ukuran 37 cm x 40 cm
• Lahan untuk pertanaman melon
• Lanjaran dari bambu, Reng Kayu ukuran 2 x 4 cm
• Paku ukuran 2 – inch
• Tali Rapia, Slang plastik ½ inch 10 m
• Gunting dan pisau pemotong

Saprodi
Benih melon, Pupuk Kandang, Pupuk NPK, Urea, Kapur, Insektisida, Fungsisida, Herbisida

2. Budidaya dengan system polybag (kantong plastik) menyesuaikan dengan kondisi lahan dan iklim saat itu, dengan pelaksanaan

a. Pengolahan Tanah
Media tanah untuk mengisi polybag terdiri dari tanah, pasir, abu sekam, pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1

b. Pesemaian
Bersamaan dengan mengisi polybag dilakukan penyemaian benih melon pada media pesemaian

c. Penanaman
Setelah pesemaian berumur sekitar 14 hari dilakukan penanaman pada polyabg, satu batang setiap polybag, dengan jarak penempatan polybag 50cm x 75 cm.

d. Pemeliharaan
• Pemasangan lanjaran dilakukan saat tanaman mulai merambat atau sekitar umur 5 – 8 hari setelah tanam, sambil diatur arah rambatannya
• Pemangkasan, pemangkasn sangat penting dilakukan karena akan mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman, mengingat pertumbuhannya sangat cepat maka pemangkasan harus dilakukan setiap hari agar pertumbuhan cabang belum terlalu panjang. Cabang yang muncul dari ketiak daun pertama sampai daun kedelapan dipotong, dan dari daun kesembilan sampai daun ketigabelas cabang yang tumbuh dipelihara untuk pembuahan setelah daun ketigabelas tidak perlu lagi ada cabang yang dipelihara hingga daun ketujuh belas batang dipotong.
• Pemupukan, pupuk dasar menggunakan pupuk Mutiara 15 gram/polybag diberikan pada saat mengisi polybag, pupuk susulan masing-masing 10 gr/ polybag setiap setengah bulan sekali.
• Seleksi buah, buah yang dipelihara maksimal dua biji setiap pohon diambil dari cabang ke 9 sampai cabang ke 13 untuk mendapatkan buah yang optimal
• Penyiangan, dilakukan setiap setengah bulan sekali atau melihat kondisi lahan
• Pengendalian OPT, hama yang menyerang diantaranya adalah kunang-kunang, ulat pucuk. Sedang penyakit yang menyerang adalah penyakit antraknosa dan karat daun. Pengendalian lebih banyak secara fisik mekanis dan untuk penyakit menggunakan fungsida Bion – M atau merk lain

e. Panen, melon mulai berbuah sejak umur 20 hari setelah tanam, buah yang sudah diseleksi dipelihara sampai umur sekitar 60 sudah siap panen, dengan ciri – ciri :
• Untuk varieta Slyroket ciri buah setiap panen adalah net yang terbentuk pada kulit buah terlihat sudah rapat
• Warna kulit buah mulai putih kekuningan
• Warna kulit buah putih mulai kekuningan
• Pada tangkai buah terbantuk cincin /lingkaran retak retak
• Tercium aroma yang khas aroma melon.

Analisa Usahatani (Jumlah tanaman = populasi 500 pohon)
A. Input

1. Saprodi Rp. 1.555.000
2. Alat dan Perlengkapan Rp. 645.000
3. Tenaga Kerja Rp. 580.000
Jumlah Rp. 2.775.000

B. Output
1. Produksi 400 biji @ 3 kg = 1.200 kg
2. Harga jual 1200 kg @ Rp. 5.000 Rp. 6.000.000
3. Pendapatan Rp. 6.000.000 – Rp. 2.775.000 = Rp. 3.225.000

Sedang dari segi manfaat bagi tubuh kita anda dapat membaca berikut ini :
manfaat buah melon bagi kesehatan tubuh kita adalah:
1. Sebagai antikanker.
2. Membantu sistem pembuangan dengan mencegah sembelit.
3. Menurunkan resiko serangan penyakit jantung dan stroke.
4. Mencegah penggumpalan darah.
5. Menurunkan resiko penyakit ginjal.

Sumber :
http://bibit-unggul-online.blogspot.com/2012/07/budidaya-melon-dalam-polybag.html

Friday, March 1, 2013

Teknik Pertanian Budidaya Buah Melon

Melon adalah salah satu jenis tanaman buah yang paling banyak disukai, seperti halnya buah apel, jeruk, anggur dan beberapa buah favorit. Masa tanaman melon yang relative lebih cepat dan minat pasar yang terlihat sedang mengalami peningkatan tak ayal membuat sebagian petani tertarik untuk beralih ke melon.

Hasil tanam buah melon akan memberikan keuntungan yang sangat besar terhadap petani jika tanaman melon tersebut dapat terbebas dari hama dan penyakit-penyakit lainnya, seperti lalat buah, ulat daun dan seterusnya. Hasil panen akan mencapai volume maksimal, sehingga besaran modal yang dikeluarkan untuk biaya operasional tanam hingga menjelang panen masih akan menyisakan keuntungan yang cukup banyak.

Teknik Pertanian Budidaya Tanaman Buah Melon

SYARAT TUMBUH BUAH MELON
Melon dapat tumbuh baik pada ketinggian sekitar 300 - 1000 mdpl, dengan curah hujan ideal 2000 - 3000 mm/th. Melon menghendaki sinar matahari yang lama, yaitu berkisar antara 10 - 12 jam per hari. Sedangkan untuk tanah melon menghendaki tanah yang kaya bahan organik dengan pH 6,0 - 6,8. Kelembaban udara yang diperlukan untuk pertumbuhan adalah sekitar 70 -80 %.

PERSEMAIAN BUAH MELON
Tanah tempat persemaian yang hendak digunakan untuk menyusun polybag empat penyemaian benih hendaknya ditinggikan sekitar 30 - 40 cm dari tanah sekitarnya agar air tidak menggenangi terutama di musim penghujan. Bedengan dapat dibuat berbentuk empat persegi panjang dekat dengan ukuran panjang 4 - 6 m, lebar 100 - 110 cm dan pada bagian tepi diberi penyekat dari belahan bambu agar posisi bibit pada polybag dapat berdiri tegak. Benih yang telah berkecambah segera dipindahkan ke kantong polybag yang sudah siap sebelumnya.

PENGELOLAAN TANAH UNTUK TANAMAN BUAH MELON
Tanah atau lahan yang akan ditanami melon diolah kembali setiap pergantian tanaman agar menjadi gembur dan bersih dari gulma. Pengolahan tanah dilakukan dengan cara dibalik agar aerasi tanah berjalan dengan baik dan jamur yang terdapat di dalam tanah mati. Pada saat tanah telah diolah langsung diberi pupuk dasar, yaitu pupuk organik maupun anorganik yang banyak mengandung unsur makro (NPK).

PENANAMAN BUAH MELON
Penanaman dilakukan jika bibit telah berumur 9 - 11 hari. Saat tanam yang tepat adalah padasaat musim kemarau. Jarak tanam yang baik adalah 70 X 50 cm atau 70 X 60 cm. Sebelum ditanam lebih dahulu dibuat lubang tanam sedalam + 7 - 9 cm, bersamaan dengan itu dipasang ajir berbentuk segitiga sama sisi.

PEMELIHARAAN TANAMAN BUAH MELON
Penyulaman, penyiangan, dan pengairan dilakukan bila diperlukan. Pemupukan pada umur 5 HST diberikan urea dalam bentuk larutan dengan kosentrasi 3 kg/300liter air. Pupuk ZA + NPK 17 HST dan 50 HST yatiu 2 kg ZA dan 1 kg NPK konsentrasi 3 - 4kg/200 liter air. Pupuk daun diberikan 7 HST dengan interval 7 - 15 hari sekali, konsentrasi larutan 1 - 2 cc/1 liter air. Perlakuan khusus tanaman melon adalah pemangkasan tunas dan seleksi buah. Pemangkasan dilakukan pada tunas-tunas baru yaitu tunas 1 - 8. Sedangkan untuk buah dilakukan seleksi dan sisakan 2 - 3 buah.

HAMA dan PENYAKIT YANG SERING MENYERANG TANAMAN BUAH MELON
Hama yang sering menyerang adalah lalat buah, ulat daun, Aphids, Tungau, Thrips, Oteng-oteng dan cacing tanah. Hama ini dapat dikendalikan dengan menggunakan insektisida, khusus untuk tungau menggunakan akarisida. Penyakit yang menyerang yaitu Layu bakteri, Phytoptora molonis, Layu fusarium, Gummy stemBlight, busuk daun, embun tepung, virus dan cendawan tanah. Dapat dikendalikan dengan menggunakan fungisida.

PANEN BERCOCOK TANAM BUAH MELON
Melon dapat dipetik hasilnya umur 65 - 70 Hst. Cara pemetikan dilakukan dengan memotong tangkai buah + 3 cm dari pangkalnya dengan menggunakan gunting pangkas atau pisau yang tajam.

PANEN TANAMAN MELON
Ciri-ciri yang ada pada tanaman melon yang siap panen.
- Ukuran buah sesuai dengan ukuran normal
- Jala/Net pada kulit buah sangat nyata/kasar
- Warna kulit hijau kekuningan.
- Umur Panen + 3 bulan setelah tanam.
- Waktu Pemanenan yang baik adalah pada pagi hari.

Sedangkan langkah-langkah dalam pananaman melon ada sebagai berikut.
- Potong tangkai buah melon dengan pisau, sisakan minimal 2,0 cm untuk memperpanjang masa simpan buah.
- Tangkai dipotong berbentuk huruf ³T´, maksudnya agar tangkai buah utuh.
- Pemanenan dilakukan secara bertahap, dengan mengutamakan buah yang benar-benar telah siap dipanen.
- Buah yang telah dipanen disortir.

Kerusakan buah akibat terbentur/cacat fisik lainnya, sebaiknya dihindari karena akan mengurangi harga jual. Nahhh... dah tau kan sekarang gimana cara budidaya Melon yang baik dan benar? So.. kenapa gak coba dipraktekkin sekarang ajah.. Apalagi buah Melon mempunyai manfaat yang cukup banyak antara lain nih :
1. Sebagai antikanker
2. Mencegah sembelit
3. Menurukan resiko serangan penyakit jantung dan stroke
4. Mencegah penggumpalan darah
5. Menurunkan resiko penyakit ginjal
6. Menyembuhkan penyakit eksim
7. Mencegah dan menyembuhkan panas dalam
8. Kandungan seratnya cukup tinggi
9. Sebagai sumber Vitamin C, B1, dan kolagen

Tanaman buah melon merupakan salah satu jenis tanaman buah yang sangat rentan akan serangan hama dan penyakit. Untuk dapat menikmati hasil panen yang maksimal diperlukan langkah-langkah pencegahan yang intensif terhadap serangan hama dan penyakit.

Sumber :
http://u-trick.blogspot.com/2012/04/teknik-pertanian-budidaya-buah-melon.html