Monday, April 30, 2012

Zodia (Evodia suaveolens) Tanaman Pengusir Nyamuk

Zodia (Evodia suaveolens). Zodia adalah tumbuhan dari suku jeruk-jerukan (Rutaceae) yang merupakan tanaman endemik Indonesia yang berasal dari Papua. Tanaman ini telah dimanfaatkan oleh masyarakat asli Papua untuk mengusir serangga dan nyamuk dengan cara mengusapkan daun zodia ke sekujur tubuh.

Saat sekarang, mulai banyak orang yang menanam zodia (Evodia suaveolens) di dalam pot dan diletakkan di dalam ruangan. Aroma yang keluar dari pohon ini terutama ketika daun-daun zodia bergesekan mampu mengusir nyamuk (anti nyamuk). Tanaman zodia, oleh para penjual tanaman hias sering kali lebih dikenal sebagai Pohon Nyamuk.

Ciri-ciri Zodia. Zodia merupakan tanaman perdu dari suku jeruk-jerukan (Rutaceae) yang mempunyai tinggi berkisar antara 50-200 cm dengan rata-rata tinggi sekitar 75 cm. Daunnya berbentuk pipih memanjang agak lentur dengan warna kuning kehijau-hijauan. Panjang daunnya berkisar antara 2—30 cm.

Zodia (Evodia suaveolens) merupakan tumbuhan yang berasal dari pulau Papua. Tapi kini mulai dibudidayakan diberbagai tempat termasuk di Jawa. Tanaman ini mampu hidup pada ketinggian antara 400-1.000 meter dpl.

Pada umumnya tanaman ini dutanam di dalam pot dan diletakkan di dalam ruangan (indoor plant). Namun Zodia dapat juga ditanam di luar ruangan seperti di halaman rumah. Pohon zodia jika dibiarkan tumbuh dengan bebas mampu mencapai ketinggian sekitar 2 meter.

Zodia Pengusir Nyamuk. Tanaman zodia (Evodia suaveolens) telah sejak lama dipergunakan oleh penduduk asli Papua sebagai pengusir serangga dan nyamuk. Zodia mengeluarkan aroma yang khas yang tidak disukai oleh nyamuk sehingga nyamuk akan menghindar dan pergi.

Menurut penelitian Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), minyak yang disuling dari daun tanaman ini mengandung linalool (46%) dan a-pinene (13,26%). Linalool sendiri dikenal sebagai pengusir nyamuk.

Daun zodia mampu menghalau nyamuk selama enam jam dengan daya halau (daya proteksi) sebesar lebih dari 70%. Selain itu, lengan yang digigit oleh nyamuk demam berdarah akan cepat sembuh (bentol dan gatal) apabila digosok dengan daun zodia.

Zodia (Evodia suaveolens) akan mengeluarkan aroma yang khas bila daun-daunnya saling bergesekan. Aroma yang keluar akibat pergesekan daun zodia inilah yang tidak disukai dan mampu mengusir nyamuk. Karenanya sebagai tanaman pengusir nyamuk, cukup menanam tanaman ini di pot yang ditarud di sudut ruangan atau dekat jendela.

Memperindah ruangan dengan Zodia, tanaman yang sekaligus mempunyai khasiat sebagai pengusir nyamuk sepertinya bukan sebuah pilihan yang jelek. Kecuali bagi nyamuk itu sendiri.

Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Sapindales; Famili: Rutaceae; Genus: Evodia; Spesies: Evodia suaveolens.

Sumber : www.plantamor.com/

Info Seputar Kaktus

Kaktus berasal dari bahasa Yunani "kaktos" yang berarti tanaman berduri. Dari literature diketahui kaktus berasal dari Amerika, namun ada beberapa jenis yang berasal dari padang tandus Afrika. Di Indonesia kaktus mulai dikenal awal tahun 1900-an. Mulanya pemerintah Belanda mendatangkan kaktus jenis duri entong (Cereus Peruvianus) dan kaktus duri gambas (Opuntia Monocantha) sebagai makanan ternak.

Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga famili Cactaceae. Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun). Kata jamak untuk kaktus adalah kakti. Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya.

Kaktus juga memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Kemudian, batang kaktus juga dilapisis jaringan lilin yang dapat mengurangi penguapan. Jaringan ini mampu menyimpan air dan tahan terhadap kekeringan sekalipun. Batang kaktus memiliki klorofil untuk dapat melakukan fotosintesis. Selain itu, batang kaktus menjadi besar dan menggembung. Tujuannya untuk menyimpan cadangan air. Kaktus tetap membutuhkan air untuk bertahan hidup. Di gurun-gurun, kaktus memiliki akar yang sangat panjang bermeter-meter ke dalam pusat bumi. Akar seperti ini memungkinkan kaktus mencari air sebanyak mungkin.

Mengapa kaktus yang kita tanam di pot kecil tidak berakar panjang? Jelas saja karena kita sudah memberikan kebutuhan air tersebut dengan menyiraminya secara teratur. Tetapi perlu diingat, bahwa air yang kita siramkan kepada kaktus ber-pH normal, tidak mengandung garam atau asam, karena hal ini dapat menyebabkan kebusukan Kaktus yang biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun).

Ada lebih dari 2000 jenis kaktus ada di belahan bumi. Mereka bisa tumbuh subur di lahan tandus dan kekurangan air. Ini lah hal unik dari kaktus. mengapa kaktus bisa bertahan pada kondisi kekeringan? Tanaman dan hewan memang memiliki banyak cara dalam beradaptasi dengan lingkungan. Adaptasi ini diperlukan untuk tetap bertahan hidup. Kaktus hidup di tempat yang kering. Oleh karena itu, tumbuhan ini dikelompokkan ke dalam tumbuhan xerofit. Untuk dapat tetap hidup di tempat yang kering.

Sumber : http://ningsvi-akudankita.blogspot.com/

Saturday, April 28, 2012

Tips Merawat Burung Branjangan

Burung Branjangan jambul paten
PROBLEM UTAMA BRANJANGAN

1. Mabung tidak segera tuntas
2. Sehabis mabung tidak segera bunyi
3. Bulu mudah rontok

1. Mabung tidak segera tuntas
Branjangan yang proses mabungnya terlalu lama disebabkan oleh lambatnya pertumbuhan bulu baru.

Berbeda dengan kenari misalnya, branjangan tidak suka “ngemil”. Artinya, proses mabung menjadi lamban karena tidak cukup energi untuk mendorong pertumbuhan bulu secara cepat. 

Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok protein).

Burung harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. 

Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.

Untuk menyediakan jenis protein yang diperlukan branjangan, bisa kita sediakan BirdVit dan/atau BirdMolt. Kedua multivitamin ini tidak hanya membuat burung fit, tetapi juga mendapatkan asam amino yang cukup untuk pertumbuhan bulu.

2. Sehabis mabung tidak cepat bunyi  
Disebabkan masa rekondisi burung terlalu lama. Untuk mempercepat rekondisi ini pula bisa diberikan BirdVit untuk rawatan harian selama dan sehabis mabung.

Alternatif lain, Anda bisa menyediakan undur-undur sebagai extrta fooding (EF) branjangan. Cari saja binatang kecil itu (rata-rata seukuran 1-4 pentol korek api) sebanyak 10-15 ekor. Tebar ke ke dalam bubukan bata dan akan menjadi santapan branjangan. 

Langkah ini bisa dibarengi dengan mempertemukan branjangan macet dengan branjangan yang gacor, agar mudah terpancing dan kembali bunyi.

3. Bulu mudah rontok 
Terutama disebabkan oleh serangan parasit (kutu dan cacing) dan kekurangan mineral.
Pastikan kita menyemprot burung sebulan sekali dengan FreshAves.

Untuk mencegah kekurangan mineral, jangan lupa selalu gunakan bubukan bata yang dicampur BirdMineral sebagai dasar sangkar.

Pola Perawatan Harian untuk burung branjangan:
  • Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan dengan cara disemprot dengan sprayer asal terlihat basah. Sebelum disempot, bersihkan kotoran yang tercampur dengan bubukan batu bata. Kemudian ganti atau tambahkan pakan branjangan berupa biji-bijian seperti milet, canary seed, jewawut, dan gabah.
  • Bersihkan wadah air minum dan berikan air matang yang sudah dingin sebagai air minum.
  • Berikan jangkrik kecil sebanyak 2-3 ekor pada cepuk EF. Setiap tiga hari sekali, bisa ditambahkan kroto sebanyak satu sendok teh sebagai EF.
  • Penjemuran dapat dilakukan selama 2-3 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran.
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut selama 10 menit, lalu gantang di tempat teduh atau di dalam rumah.
  • Siang hari sampai sore (jam 12.00-15.00) burung dapat dimaster dengan suara master atau burung-burung master.
  • Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali di teras.
  • Berikan jangkrik kecil 2 ekor pada cepuk EF.
  • Jam 18.00 burung dimasukkan ke rumah. Burung tidak perlu dikerodong jika Anda ingin mendengarkan suaranya karena burung branjangan juga suka berkicau di malam hari.
PENTING:
Bubukan batu bata diganti minimal sepekan sekali. Meski tidak perlu dikerodong setiap malam, branjangan tetap perlu dilatih kerodong agar tidak kelabakan ketika suatu saat kita perlu mengerodongnya.

Penanganan branjangan kondisi drop:
  • Tingkatkan porsi pemberian jangkrik menjadi 3 pagi dan 3 sore.
  • Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung branjangan lain
  • Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari
  • Berikan vitamin tambahan

Perawatan dan setelan branjangan mabung
Masa mabung (moulting) merupakan masa yang sangat menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total protein yang ada di dalam tubuh burung. 

Inilah mengapa selama masa mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein dalam tubuh burung.

Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. 

Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. 

Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.

Ketika burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. 

Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur (lihat misalnya penjelasan pada “Moulting in Bird” di situs vetafarm.com yang menjadi referensi utama untuk tulisan mengenai masalah mabung ini).

Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat kompleks. Umur burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau kegagalan burung melewati masa mabung.

Hal yang paling utama untuk diingat adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda harus memberikan suplai pakan yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna mungkin.

Untuk menyediakan protein yang diperlukan untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Protein seperti itu bisa ditemukan di dalam daging hewan. 

Daging dapat diberikan kepada kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian suplemen makanan yang baik. Suplemen multivitamin dan multimineral yang baik seharusnya mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam amino untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara normal.

Meskipun pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang tidak rontok (sekadar nyulam).

Penggangu tersebut antara lain:
* Penyakit - Penyakit yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather Disease) dan virus polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit dan infeksi bakteri pada usus dapat pula menyebabkan bulu burung sulit tumbuh.

* Gizi buruk – Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan yang kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas (mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya).

* Kimiawi –  penggunaan bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan menyebabkan bulu burung melintir jika diberikan semasa burung mabung.

* Stres – Hal ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan sebagainya.

Apa yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin?

Pertama-tama menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit lainnya.
Kedua, pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit penyakit, misalnya Polyoma.
Ketiga, berikan gizi yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang bagus. Hanya saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan berarti pakan yang banyak, sebab terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat misalnya, hanya akan membuat burung kekurangan gizi meski secara fisik terlihat gemuk.

Jika Anda telah melakukan semua hal di atas dan masih mengalami masalah dengan kualitas bulu Anda perlu berbicara dengan dokter hewan khusus burung.

Pola Perawatan masa mabung:
  • Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
  • Tidak perlu dimandikan.
  • Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru.
  • Berikan BirdVit yang diberikan tiap hari atau mencampurkan BirdMineral ke dalam bubukan bata di dalam sangkar branjangan.
Lakukan pemasteran.  
Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master. ( contoh master branjangan: ciblek, lovebird, parkit, jankgrik, cucakjenggot dll )

Perawatan branjangan macet bunyi
Jika branjangan mengalami macet bunyi pasca mabung Anda bisa melakukan treatment sebagai berikut:
  • Beri pakan undur-undur. Caranya, cari binatang kecil (rata-rata seukuran 1-4 pentol korek api) yang suka berumah di tanah berdebu itu. Ambil 10-15 ekor. Ganti bubukan bata/tanah di sangkar branjangan Anda dan ganti dengan debu tempat asal undur-undur berada; atau ganti dengan bubukan bata yang baru. Sebab saja undur-undur hidup di sana, nanti dia akan bersarang di bubukan bata/debu itu. Branjangan akan mengejar sendiri undur-undur. Selain disebari undur-undur, jangan lupa sebari kroto, sehari sekitar 1 sendok teh.
  • Poin nomer 1 bisa dibarengi (tidak mutlak) dengan mempertemukan branjangan macet dengan branjangan yang sedang gacor, agar mudah terpancing dan kembali gacor.
  • Untuk bubukan bata, jangan lupa agar burung tercukupi mineralnya, gunakan bubukan bata yang dicampur dengan mineral burung.

Sansevieria, Indah dan Bermanfaat

Sanseviera didatangkan ke Indonesia sudah cukup lama. Bagi pecinta tanaman hias, tumbuhan berdaun unik ini tergolong sebagai tanaman hias klasik. Bisnis sanseviera mengalami pasang surut dalam perjalanannya hingga kini. Pasang surut bisnis tanaman hias ini tergantung pada selera pasar. Selera pasar yang berubah-ubah ini memaksa para pemulia melakukan inovasi. Pemulia tanaman terus-menerus memperkenalkan varietas baru ke pasar. Tidak heran pada saat ini bertebaran variasi bentuk dan warna daunnya.

Morfologi tumbuhan berdaun unik ini mudah dikenali dari daunnya yang menjulur panjang seperti lidah. Tidak heran, para pecinta tanaman hias sering menyebut sansevieria sebagai lidah mertua. Mungkin mereka terinspirasi pada mertua mereka yang sering mengomel. Daun lidah mertua yang klasik berwarna hijau. Tetapi sekarang ini para pemulia memperkenalkan berbagai macam warna daun. Warna daun yang diperkenalkan pemulia antara lain warna kuning di bagian tepi daun dan warna putih sebagian. Bentuk daun yang diperkenalkan para pemulia antara lain bentuk tombak, bentuk roset dan kipas.

Pecinta tanaman hias mengenal tanaman lidah mertua tidak hanya dari variasi bentuk dan warna daunnya saja. Dari publikasi jurnal penelitian, sansevieria diketahui oleh para peneliti sebagai pembersih udara. Daunnya mampu menyerap asap rokok dan gas polutan. Publikasi ini membuat gembira para pecinta tanaman hias ini. Mereka merasakan manfaat berganda pelihara tanaman lidah mertua. Publik yang awampun mengetahui manfaat tanaman ini.

Para pemilik hotel, kantor-kantor, dinas pertamanan pemerintah melirik tanaman berdaun unik dan indah ini sebagai pengisi ruangan dan pengisi elemen taman. Mereka menempatkan lidah mertua di sudut-sudut ruangan. Mereka memajang tanaman lidah mertua untuk dinikmati keindahannya sekaligus berfungsi sebagai pereduksi gas polutan. Dinas pertamanan pemerintah memanfaatkan tanaman pembersih udara ini sebagai pengisi elemen taman di sepanjang jalur hijau. Mereka mengharapkan gas buangan dari kendaraan bermotor terserap oleh tanaman lidah mertua.

Masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan bibit sansevieria di nurseri-nurseri. Sentra-sentra tanaman hias menyediakan bibit sansevieria dalam jumlah yang besar. Mereka menjual bibit sansevieria dengan harga yang relatif murah. Nurseri-nurseri menjualnya dengan kisaran harga Rp 5.000,00 sampai Rp 10.000,00 per pot.

Sumber : http://tanaman.org/

Tips Merawat Burung Kenari

Burung Kenari Kuning
Burung Kenari adalah burung penyanyi yang sangat banyak penggemarnya. Memiliki variasi warna yang beragam dan kombinasi warna yang unik. Suara burung Kenari sangat variatif dengan naik turun nada yang mempunyai ritme irama lagu yang baik. Merawat burung Kenari sangatlah mudah dan menyenangkan.

Dibawah ini adalah dasar – dasar cara perawatan burung kenari baik perawatan harian dan saat akan dilombakan, namun demikian tidak semestinya cara perawatan kenari di bawah ini dapat di ikuti, karena setiap burung ( kenari ) mempunyai sifat dan kebiasaannya masing – masing karena itu perawatan dibawah ini hanya secara umum dan garis besarnya saja.

KARAKTER DASAR BURUNG KENARI (CANARY)
  1. Mudah beradaptasi, burung ini sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
  2. Penyanyi dan petarung. Apabila mendengar suara burung kenari lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
  3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Variasi pakan yang kurang tepat, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Kenari betina dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
  4. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
  5. Tidak mudah stress. Burung jenis ini sudah ratusan tahun ditangkarkan oleh manusia

PEMILIHAN BAHAN BURUNG KENARI YANG BAIK
( CIRI-CIRI BURUNG KENARI YANG BAIK DARI KATURANGGA )

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Kenari
  • Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Kenari jantan dapat dilihat bentuk tubuh yang serasi, mengeluarkan suara cuit yang lebih nyaring dan keras. Pilihlah kenari jantan yang memiliki vent lebih besar dan panjang.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang.
  • Kepala berbentuk kotak. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut  sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG KENARI
  • Bijian Mix. Pakan utama burung ini adalah Canary Seed. Tetapi kita dapat memberikan biji-bijian yang telah dicampur yang banyak dijual dipasaran.
  • Sayuran dan buah-buahan. Burung Kenari sangat menggemari sayur dan buah-buahan seperti: daun selada, daun sawi, gambas, mentimun, paprica, wortel, buah apel, buah pir, jagung muda.
  • Telur dan Kroto. Pada kondisi tertentu, kedua pakan ini sangat dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan, vitalitas fungsi-fungsi organ burung Kenari.
  • Asinan. Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan asupan kalsium tambahan. Dapat diberikan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan kalsium yang dibutuhkan.
  • Roti kering. Disamping menggemari pakan-pakan diatas, burung Kenari juga menyukai roti kering (jangan berikan roti kering yang memiliki kandungan garam dan gula yang tinggi).

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG KENARI

Perawatan harian untuk burung Kenari relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Kenari:
  1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung)
  2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Pakan dan Air Minum.
  3. Berikan Sayuran segar atau Buah.
  4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
  5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
  7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  8. Kontrol Pakan, Air Minum, Sayuran dan Buah.
  9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

PENTING
  • Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu.
  • Telur Puyuh dapat diberikan 2x seminggu.
  • Variasi pemberian sayuran segar dan buah-buahan adalah kunci keberhasilan dalam perawatan burung kenari.
  • Asinan harus selalu tersedia didalam sangkar.
  • Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
  • Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.

PENANGANAN APABILA BURUNG KENARI OVER BIRAHI
  • Berikan Mentimun selama 2 hari berturut-turut
  • Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
  • Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja
  • Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama

PENANGANAN APABILA BURUNG KENARI KONDISINYA DROP
  • Berikan buah Apel 4 hari berturut-turut
  • Perbanyak campuran Lin Seed, Niger Seed dan biji Fumayin pada pakan bijiannya.
  • Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu
  • Mandi dibuat 2 hari sekali saja
  • Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Kenari lain dahulu
  • Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari

PERAWATAN DAN STELAN BURUNG KENARI UNTUK LOMBA

Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Kenari:
  1. H-3 sebelum lomba, berikan buah Apel diselingi Kroto.
  2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
  3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan burung Telur Puyuh.

PENTING
  • Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Kenari lain.

PERAWATAN DAN STELAN BURUNG KENARI PASCA LOMBA

Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Kenari:
  1. Perawatan dan Stelan pakan dikembalikan ke Stelan Harian.
  2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
  3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.


SUARA MASTER YANG BAIK UNTUK BURUNG KENARI (CANARY)
Irama lagu yang dimiliki burung memegang peranan yang sangat penting di dalam penilaian lomba burung berkicau. Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya (irama lagu).

Memilih suara-suara master untuk burung andalan kita janganlah terfokus hanya memilih suara-suara master yang kedengarannya unik dan bagus.

Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses pemasteran burung berkicau

Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya dilapangan. Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu burung yang akan di master harus melihat burung masternya, agar burung yang di master dapat menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung master tersebut. 

Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung berkicau harus menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung.

Sebenarnya Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran. Ada Mitos yang mengatakan pemasteran burung harus menunggu masa burung mabung.
Alasannya karena Pada saat mabung, burung berkicau cenderung untuk banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.

Kunci keberhasilan dalam memaster burung (pemasteran burung berkicau) adalah memaster burung dengan suara-suara master (burung master) yang cocok dan sesuai dengan karakter dasar lagu burung yang akan di master (burung maskot).

Cara Memilih Burung Kenari Yang Bagus

Mengingat banyaknya varietas kenari yang dikembangkan saat ini, maka untuk memilih kenari harus disesuaikan dengan tujuannya. Yakni, apakah akan memilih kenari postur (type canary), kenari penyanyi (song canary), kenari warna (color canary), atau campuran di antara tipe itu, atau semmbarang saja yang penting kenari. Kalau Anda ingin kenari dengan lagu yang bagus, tentunya bisa memilih kenari-kenari tipe penyanyi. 

Sedangkan untuk yang posturnya bagus, Anda bisa memilih kenari postur. Sedangkan untuk memilih kenari warna, ya tinggal tentukan berdasar warna yang Anda sukai.

Hanya saja, Anda bisa memilih kenari secara umum yang biasanya disenangi saat ini. Yakni yang posturnya besar dan lagunya bagus. Untuk pilihan ini, tentunya Anda bisa memilih kenari-kenari hasil silangan sub-spesies yang berbeda, misalnya silangan Yorkshire dengan Waterslager, atau Yorkshire dengan Spanish Timbrado dan lain-lain.

Tips pemilihan:

Gaya tarung kenari berdasar bentuk body dan kondisi sayap dimana gaya tarung kenari bisa dikelompokkan dalam 3 jenis.
  1. Gaya buka sayap turun ½ atau hanya turun sedikit, dengan kepala hanya menggelang-geleng kanan-kiri (yang disebutnya gaya Steve Wonder).
  2. Gaya buka sayap turun penuh ke arah bawah, dengan model tarung sambil jalan kanan-kiri.
  3. Gaya buka sayap ke arah depan, dengan model tarung sambil jalan kanan-kiri.
  • Gaya 1, biasanya dilakukan oleh kenari-kenari dengan body keseluruhan yang terlihat tidak proporsional dan, jika dalam keadaan normal/tidak beraksi, kedua sayap bertemu bersilangan membentuk gunting dan karenanya, jarak antra ujung sayap dengan pangkal ekor relatif jauh (tidak bersentuhan). Kalau dilihat dari atas bodinya terlihat seperti persegi panjang dengan perbandingan panjang: lebar = 3:1.
  • Gaya 2, biasanya dilakukan oleh kenari dengan body proporsional, panjang dan kalau dilihat dari atas bodinya terlihat seperti persegi panjang dengan perbandingan panjang: lebar = 4:1; ujung bulu kedua sayap sejajar ke arah belakang, lurus.
  • Gaya 3, sama dengan ciri pemilik gaya 2, denagn perbedaan pada sayap yaitu ujung bulu kedua sayap sejajar ke arah belakang tetapi agak turun jatuh (ngglembreh- Jawa).
Cepat lambatnya kenari bunyi berdasar ketebalan bulu:
  1. Kenari dengan bulu tebal (yang dia istilahkan “bulu rangkap”) cenderung lama untuk bisa bernyanyi secara maksimal.
  2. Kenari dengan bulu tipis (yang dia istilahkan dengan “bulu satu”) lebih cepat berbunyi dengan capaian lagu maksimal (punya Om Erik, kenari 7 bulannya yang sudah berprestasi di tiga arena lomba, berbulu tipis.
Cepat lambatnya kenari bunyi berdasar warna dominan pada bulu:
  1. Kenari yang memiliki warna dominan cerah (putih, kuning, orange) cenderung lama untuk bisa bernyanyi secara maksimal.
  2. Kenari yang tidak memiliki warna dominan cerah (putih, kuning, orange) lebih cepat berbunyi dengan capaian lagu maksimal (punya Om Erik, kenari 7 bulannya berwarna bon dengan warna terbanyak (tetapi tidak terlihat dominan) hijau-kuning.
Kelebihan dan kelemahan kenari berdasar ketebalan bulu:
  1. Kenari berbulu tebal/rangkap lebih bisa membawakan lagu dengan cengkok yang terdengar lebih jelas ketimbang kenari berbulu satu/tipis karena dalam membawakan suara hanya sedikit ditingkahi dengan gaya (baik sayap, maupun jalan kanan-kiri).
  2. Kenari berbulu tipis lebih lincah dan bisa bergaya dengan mengandalkan suara-suara tembakan.

Cara perawatan

Sangkar:
Kenari sebaiknya ditempatkan di sangkar besar ukuran 45 x 45 x 50 cm dengan diberi tangkringan berdiameter 1 cm dari kayu kasar tetapi tidak runcing, seperti kayu asam misalnya. Tangkringan bisa dibuat bersusun dua, dengan dua tangkringan di atas dan satu di bawah.

Pakan:
Hal utama yang perlu diperhatikan dalam hal pakan adalah menu yang variatif sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D

Di samping vitamin, perlu juga kecukupan mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan.
Yang termasuk mineral yang diperlukan burung kenari adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium.

Makanan yang sesuai untuk burung kenari
  1. Bijian Mix. Pakan utama burung ini adalah canary seed. Tetapi kita dapat memberikan biji-bijian yang telah dicampur yang banyak dijual di pasaran.
  2. Sayuran dan buah-buahan. Burung Kenari sangat menggemari sayur dan buah-buahan seperti: daun selada, daun sawi, gambas, mentimun, paprica, wortel, buah apel, buah pir, jagung muda.
  3. Telur dan Kroto. Pada kondisi tertentu, kedua pakan ini sangat dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan, vitalitas fungsi-fungsi organ burung kenari.
  4. Asinan. Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan asupan kalsium tambahan. Dapat diberikan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan kalsium yang dibutuhkan.
  5. Roti kering. Disamping menggemari pakan-pakan diatas, burung Kenari juga menyukai roti kering (jangan berikan roti kering yang memiliki kandungan garam dan gula yang tinggi).
Perawatan dan setelan kenari mabung

Masa mabung (moulting) merupakan masa yang sangat menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein dalam tubuh burung.

Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.

Ketika burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur (lihat misalnya penjelasan pada “Moulting in Bird” di situs vetafarm.com yang menjadi referensi utama untuk tulisan mengenai masalah mabung ini).

Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat kompleks. Umur burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau kegagalan burung melewati masa mabung.

Hal yang paling utama untuk diingat adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda harus memberikan suplai pakan yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna mungkin.

Untuk menyediakan protein yang diperlukan untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Protein seperti itu bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat diberikan kepada kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian suplemen makanan yang baik. 

Suplemen multivitamin dan multimineral yang baik seharusnya mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam amino untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara normal.

Meskipun pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang tidak rontok (sekadar nyulam).

Penggangu tersebut antara lain:

* Penyakit – Penyakit yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather Disease) dan virus polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit dan infeksi bakteri pada usus dapat pula menyebabkan bulu burung sulit tumbuh.

* Gizi buruk – Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan yang kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas (mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya).

* Kimiawi – penggunaan bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan menyebabkan bulu burung melintir jika diberikan semasa burung mabung.

* Stres – Hal ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan sebagainya.

Apa yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin?

Pertama-tama menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit lainnya.
Kedua, pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit penyakit, misalnya Polyoma.
Ketiga, berikan gizi yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang bagus. Hanya saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan berarti pakan yang banyak, sebab terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat misalnya, hanya akan membuat burung kekurangan gizi meski secara fisik terlihat gemuk.

Lakukan pemasteran

Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.

Dari berbagai keterangan tips tersebut di atas itu kembali kepada burung tersebut dalam pemeliharaan keseharian atau kebiasaan masing – masing burung.

Artikel diambil dari : vdocd dan omkicau.com

 Biji Fumayin, Burung Jadi Rajin Berkicau
Baca Tentang Biji Fumayin Di SINI

Tips Memilih Kenari Bahan Dengan Baik

Burung kenari muda anakan
Salam Kicau Mania, Dalam memilih burung Kenari Bahan atau bakalan yang bagus bisa juga ditentukan oleh faktor Genetika dari burung tersebut, dan ini tidak mesti dari burung kenari saja, ini bisa juga berlaku untuk semua jenis burung mengenai keturunan dari faktor genetika tersebut.

Baiklah kicau mania, Burung Kenari tidak hanya mewariskan bentuk fisik atau tubuh dan corak warna tapi bisa juga bisa mewariskan kepiawaian dalam mengalunkan irama suara yang merdu dan menarik, bisa mewariskan daya ingat dan kemampuan dalam mengambil variasi lagu atau irama-irama yang sulit.

Ada beberapa pertimbangan yang dapat membantu kita dalam memilih Burung kenari sebelum kita membelinya, dengan kata lain dengan modal kita yang terbatas dan minim akan tetapi kita ingin dan bisa mendapatkan Kenari yang cukup proposional dan masuk dalam kriteria Burung Handal di kancah Lomba, ini diantaranya :
  • Postur tubuh harus diperhatikan, tidak cacat, panjang serta lincah dan memiliki warna yang cerah, dan ingat Khusus Kenari Postur tubuh tidak boleh kegemukan karena kenari jika kegemukkan akan mempunyai sifat yang malas ngoceh.
  • Pilihlah Burung Kenari yang Jantan, mutlak dan tidak boleh tidak jika orientasi kita untuk ajang Lomba, dan burung tersebut harus yang sudah ngoceh.
  • Irama dalam membawakan lagu nyaring, memang sangat sulit juga mendengarkan ocehan kenari yang nyaring jika tidak ada pembandingnya, tapi kita bisa juga memperhatikan Leher Kenari saat ngoceh, apakah ada bagian leher yang menojol didepan, jika ada bisa dikatakan suara dan volume akan nyaring dan keras.
  • Irama lagu yang dibawakan harus panjang, bervariasi, volume keras dan tebal serta tidak terputus-putus dalam membawakannya.
  • Perhatikan gaya kenari saat ngoceh, burung kenari yang bagus akan menurunkan atau merentangkan kedua sayapnya saat ngoceh dan akan berjalan kekiri dan kekanan, ( biasanya gaya tersebut akan ditampikan saat bertemu kenari jantan atau saat di konteskan ), karena itu perlu di tes dahulu sebelum membeli kenari tersebut.
  • Dan apakah Kenari tersebut akan Ngotot ikut berbunyi jika melihat kenari jantan lain ngoceh, jadi akan saling bersahutan dalam membawakan ocehannya, karena satu dengan yang lain tidak mau mengalah dan mengoceh.
  • Hal yang perlu juga diperhatikan adalah, Harus mempunyai mental tempur dilapangan yang bagus, ini yang menurut saya sulit dalam memilih kenari, karena ada yang sudah memenuhi beberapa syarat tapi saat di lapangan mentalnya rapuh, ciri burung kenari yang mempunyai mental tempur dilapangan yang bagus adalah dia akan terus bernyanyi dan berkicau walaupun digantang ditempat yang ramai dan bertemu dengan burung kenari lainnya.

Kita bisa juga membangun dan melatih mental burung kenari tersebut agar mempunyai mental tempur dengan cara salah satunya yaitu sering menggantangkan burung kenari di tempat-tempat yang ramai dilalui orang, misalnya di depan rumah atau bisa juga sering dibawa ketempat latihan bersama setiap minggunya, dan bisa juga dengan membuatkan kandang umbaran ukuran panjang 3 meter dan lebar 50-70cm, agar kenari sesekali dilatih pernapasannya dan bisa bebas bergerak untuk melatih Stamina atau Fisik.

Demikanlah para sahabat hobiburung kicau mania sebuah sharing info yang mungkin bisa bermanfaat untuk kita semua, bagi para sahabat hobiburung kicau mania yang memang mempunyai tips-tips memilih kenari bakalan yang bagus bisa berbagi dan memberikan komentarnya disini.

Burung Lovebird Mempunyai Banyak Warna Indah

Burung Master isian
Kalau bicara tentang burung yang satu ini sepertinya tidak akan berhenti sampai di sini, kenapa begitu? ya karena saat ini burung lovebird sedang banyak dibicarakan oleh para pehobi burung kicau mania, dan yang lebih dahsyatnya lagi mereka khususnya para breeding lovebird berlomba-lomba untuk menciptakan warna-warna yang unik dan bagus dengan cara mengawinkan silang antara lovebird yang satu dengan yang lain dengan harapan dapat menciptakan warna yang lain dari yang sudah ada pada hasil breeding nya.

Pada awalnya burung lovebird ini dipelihara oleh para pehobi burung hanya sebagai burung hias terutama karena keindahan warna bulunya juga untuk mengisi sebagai master burung ocehan seperti, murai, cucak ijo, anis, kacer dan lain-lain, namun seiring dengan perkembangan waktu dan trendnya saat ini, maka lovebird dipelihara untuk memunculkan suara-suara khas lovebird yang panjang selain itu juga warna bulunya yang beraneka corak.

Berikut ini Ada beberapa hal Umum dan penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Love Bird, di antaranya yaitu :
  • Bentuk paruh,  sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar, panjang dan terlihat kokoh.
  • Berkepala besar. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek. Sebaiknya juga pilihlah bahan yang berdada lebar.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut  sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Leher panjang padat berisi, menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
  • Bola mata besar dan bersih bersinar, menandakan burung ini memiliki prospek yang cerah apabila dijadikan burung lomba, karena akan sangat gacor.

Adapun makanan burung ini adalah biji-bijian dan sayuran segar seperti :
  1. Bijian Mix. Kita dapat memberikan biji-bijian yang telah dicampur yang banyak dijual dipasaran sebagai pakan utamanya. ( khusus biji-bijian untuk burung pemakan biji )
  2. Sayuran segar, Burung Love Bird sangat menggemari sayuran dan buah segar seperti: Apel, Pir, Anggur, Kangkung, Sawi Putih, Jagung Muda dan sayuran lainnya.
  3. Asinan. Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan asupan kalsium tambahan. Dapat diberikan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan kalsium yang dibutuhkan.
  4. Extra Fooding. Biji bunga Matahari, biji Fumayin, biji Kedelai, biji Kacang Merah dan biji Kacang Hijau sangat digemari oleh burung ini untuk melengkapi kebutuhan vitamin, protein dan menaikkan suhu tubuh serta meningkatkan sistem metabolisme didalam tubuhnya.
Itu semua adalah dasar daripada makanan dan beberapa kriteria tentang burung love bird, dan untuk cara perawatan burung yang satu ini saya rasa para pehobi burung pecinta love bird mania sudah paham betul dan sudah tidak asing lagi, karena memang menurut saya cara merawat burung ini sangatlah mudah dan tidak ada yang terlalu di istimewakan, bukan begitu agan-agan..?

Cara Menanam Bunga Adenium

Umumnya, semua jenis Adenium merupakan tanaman yang tumbuh baik pada iklim tropis, tanah berhumus, dengan pengaruh sinar matahari yang teduh. Artinya tanaman ini akan sangat baik jika ditumbuhkan pada pot di dalam rumah atau rumah kaca dan akan tumbuh lebih baik pada tempat teduh (tidak langsung terkena sinar terik matahari). Oleh karena itu tanaman Adenium sangat cocok jika dijadikan bonsai.

Adenium yang paling mudah ditanam adalah Adenium obesum. Jenis ini memiliki percabangan berliku yang menopang daun-daun hijau yang mengkilap. Bunganya berbentuk cawan dengan warna-warni yang mencolok seperti merah, shocking pink, jingga, kadang putih. Adenium obesum sangat membutuhkan suhu hangat dalam pertumbuhannya (yang mudah didapatkan di negara beriklim tropis seperti Indonesia) dan tidak akan tahan terhadap suhu rendah (misalnya akibat hujan). Tanaman ini cocok ditumbuhkan pada musim kemarau.

Bibit Adenimum dapat dibeli di nurseri-nurseri tanaman hias. Dengan memilih bibit yang baik barulah proses penanaman dimulai. Adenium bisa juga ditanam dengan cara memotong akar tunas vegetatifnya. Adenium arabicum merupakan jagoannya Adenium di Indonesia. Variasi tanaman ini sangat banyak dengan berbagai julukan seperti ra chinhttp://www.blogger.com/img/blank.gife pan dok, yaman dataran tinggi, diamond crown, arabicum pagoda, golden crown, dan sebagainya. Salah satu jenis yang cukup digemari (terutama oleh para pebisnis tanaman hias) adalah golden crown. Ciri khas dari golden crown yang membuatnya sangat indah adalah bonggol yang lebar dan tajuk yang membentuk sudut kemiringan 90 derajat.

Cara menanam Adenium arabicum varian golden crown ini gampang-gampang susah dan butuh ketelatenan. Pertama, harus dipilih bibit yang memiliki bonggol yang seimbang menopang cabang-cabangnya, dengan panjang bonggol minimal 4-5 cm. Kemudian, pilihlah bibit yang memiliki percabangan yang seimbang pada setiap sisinya, agar bentuk mahkota yang diinginkan tercipta dengan baik. Golden crown yang bagus memiliki cabang utama di bagian tengah yang tumbuh tegak ke atas, dan beberapa cabang lain yang mengelilinginya.

Setelah ditemukan bibit yang tepat, pindahkanlah bibit tersebut ke pot baru dengan tanah yang baru. Ketika menanam, pastikan posisi perakaran bibit yang masih muda tersebut dengan teratur seimbang ke semua arah. Hal ini bertujuan agar ketika dewasa, akar golden crown dapat mengelilingi bonggolnya dengan sangat indah. Rentangkan akar bibit Adenium sehingga membentuk sudut ± 80 derajat terhadap bonggolnya, kemudian timbun dengan tanah dan ditekan-tekan agar mantap menopang bibit yang baru.

Timbunan tanah sebaiknya dibentuk seperti gunung dengan bibit Adenium sebagai puncaknya. Bentuk gunungan tersebut akan memudahkan akar untuk tumbuh ke samping, menuju bagian sisi bonggol. Harus dilakukan perawatan rutin dengan mengganti tanah setiap 3 bulan, sekaligus menata ulang perakaran tanaman.

Selamat mencoba. Semoga sukses.

Sumber : http://tanaman.org/

Friday, April 27, 2012

BUDIDAYA KAYU PUTIH



Budidaya Kayu Putih

PENDAHULUAN

Kayu putih (Melaleuca cajuputi sub sp. cajuputi) tersebar secara alami di kepulauan Maluku dan Australia bagian utara. Jenis ini telah berkembang luas di Indonesia, terutama di pulau Jawa dan Maluku dengan memanfaatkan daunnya untuk disuling secara tradisional oleh masyarakat maupun secara komersial menjadi minyak atsiri yang bernilai ekonomi tinggi. Jenis tanaman ini mempunyai daur biologis yang panjang, cepat tumbuh, dapat tumbuh baik pada tanah yang berdrainase baik maupun jelek dengan kadar garam tinggi maupun asam dan toleran ditempat terbuka serta tahan terhadap kebakaran.

Penelitian P3BPTH pada Kebun Benih semai uji keturunan jenis Kayu putih di Gunungkidul diperoleh estimasi peningkatan genetik untuk rendemen minyak sebesar 21% terhadap rata-rata populasi pada kebun benih, akan tetapi bila dibandingkan dengan rendemen yang dihasilkan dari pabrik, peningkatan rendemen minyak lebih dari 100%. Terhadap kadar 1,8 cyneole, peningkatan yang dihasilkan sebesar 10%. Sedangkan untuk sifat pertumbuhan tanaman diperoleh peningkatan sebesar 15 - 20%. Dengan peningkatan rendemen minyak sebesar 100%, maka diharapkan produksi minyak kayu putih dapat ditingkatkan menjadi lebih dari 2 kali dengan luasan tanaman yang sama (Susanto, M. 2001). Pembuatan bibit dapat dilakukan secara generatif (biji) dan vegetatif.

Budidaya Kayu Putih

PEMBUATAN BIBIT

2.1. Secara Generatif
Tahapan yang harus diperhatikan dalam pembuatan bibit secara generatif adalah pengumpulan benih dan kegiatan di persemaian.

2.1.1. Pengumpulan Benih
Beberapa hal yang pertu diperhatikan untuk mendapatkan benih kayu putih yang baik adalah :
Pohon induk terseleksi yang dipilih harus memiliki fenotip dan genotipe unggul seperti : sehat, pertajukan rindang, berbuah lebat serta mempunyai kandungan rendemen minyak dan kandungan sineol yang tinggi. Pohon induk dipilih dari sumber benih yang baik, yaitu dari Kebun Benih, atau dari Areal Produksi Benih (APB) ataupun dari pohon yang terseleksi (pohon plus). Pengumpulan buah sebaiknya pada musim panen raya. Biasanya musim berbunga mulai bulan Maret dan masa berbuah lebat pada bulan September. Pohon induk yang berbuah lebat dipanjat untuk memilih buah yang telah masak, yaitu yang berwama kecoklatan. Memetik buah yang masak dari tangkai buah dan tidak perlu memotong dahan, agar pohon induk tidak terganggu proses reproduksinya. Pemisahan benih (ekstraksi benih) dari buah yang masak sangat mudah, cukup dijemur di bawah sinar matahari dan benih akan lepas dengan sendirinya. ukuran benih kayu putih sangat halus, sehingga pada waktu pengumpulan benih agar menghindari dari tiupan angin. Setiap gram benih kayu putih yang baik rata-rata dapat menghasilkan 2.700 bibit (Doran et al, 1998, dalam Susanto, 2001). Penyimpanan benih di lakukan pada kondisi kering dengan kelembaban 5 - 8% dalam refrigerator (lemari es) pada suhu 3-5oC. Dengan kondisi demikian benih dapat bertahan sampai beberapa tahun.

2.1.2. Persemaian
Persyaratan areal persemaian antara lain mudah dijangkau, sumber air (ketersediaan air) cukup, topografi relatif datar, tenaga kerja relatif mudah diperoleh, terhindar dari penggembalaan dan terdapat saluran (drainase) pembuangan air yang baik.

Persiapan media tabur :
Menyiapkan bak tabur dengan lubang drainase dibawahnya. Bak tabur tidak perlu terlalu luas karena ukuran benih sangat halus, cukup dengan bak plastik ukurati 25 x 35 x 10 cm beberapa buah. Media tabur cukup menggunakan pasir steril dengan cara dijemur dibawah sinar matahari, atau digoreng kering (sangrai), atau disemprot dengan fungisida (Benlate). Media tabur tidak padat, dan harus mempunyai porositas yang baik (pasir) sehingga tidak merusak perakaran pada saat disapih. Pada tahap ini media tidak perlu subur atau dipupuk, karena sifatnya sementara dan kecambah masih memiliki nutrisi bawaan dari lembaganya (cotyledon).

Penaburan:
Benih sebelum ditabur sebaiknya dicampur pasir halus yang steril, agar benih tidak menggumpal (menggerombol) mengingat ukuran benih sangat halus. Benih ditabur merata di atas bak tabur, kemudian ditutup dengan sedikit lapisan pasir halus agar benih tidak mudah terbang Untuk menjaga kelembaban dan tiupan angin, sebaiknya bak tabur ditutup plastik transparan (sungkup) Penyiraman dilakukan dengan menggunakan sprayer halus pada pagi dan sore hari agar media tabur selalu basah (lembab). Setelah pekerjaan penyiraman selesai, plastik ditutup kembali, karena benih akan berkecambah apabila cahaya, oksigen dan air cukup tersedia. Setelah ± 5 hari dibedeng tabur benih mulai berkecambah, dan + 2 minggu siap untuk dipindah ke bedeng sapih.

Persiapan penyapihan
Menyiapkan bedeng sapih dengan ukuran 5m x 1m agar memudahkan dalam perawatan. Media sapih yang digunakan sebaiknya mempunyai kandungan nutrisi yang lebih lengkap, yaitu dengan menggunakan media tanah, pasir dan kompos dengan perbandingan 7:2:1. Media dimasukkan kedalam kantong plastik (polybag). Ukuran polybag yang digunakan tidak perlu terlalu besar, karena batang dan tajuk semai kayu putih ukurannya relatif ramping, sehingga cukup menggunakan ukuran 9cm x 12cm.Apabila menggunakan potrays, maka media yang digunakan adalah yang dapat kompak dengan akar serabut tanaman, sehingga pada saat dilepas dari potrays media tidak hancur. Disarankan menggunakan bahan organik tanaman dicampur dengan kompos. Kantong plastik (polybag) sebaiknya disusun teratur di bedeng sapih yang telah disiapkan, untuk memudahkan perawatan dan menghitung jumlah bibit.

Pemasangan naungan cabaya (paranet 75%) selama 3 bulan agar intensitas cabaya tidak terlalu tinggi terutama pada saat siang hari dan lebih baik lagi naungan dapat dibuka pada pagi hari agar cahaya pagi (ultra violet) dapat mengenai bibit dan media sehingga pertumbuhan bibit lebih sehat. Pemasangan sungkup plastik transparan di bedeng sapih agar kelembaban dapat terjaga. Hasil percobaan menunjukkan bahwa dengan pemberian sungkup plastik transparan dapat menekan kematian bibit. Pekerjaan ini sebaiknya sudah siap sebelum dilakukan pekerjaan penaburan.

Penyapihan

Karakteristik semai kayu putih sangat khas dibandingkan jenis tanaman hutan lainnya sehingga memerlukan perlakuan khusus. Setelah bibit berada selama 2 minggu di bedeng tabur, atau tumbuh daun 2 helai atau lebih dan tinggi lebih dari 1cm, maka bibit segera dipindahkan ke bedeng sapih. Penyapihan sebaiknya menggunakan alat pinset, karena kondisi semai sangat kecil dan peka terhadap gesekan. Apabila jarak antara bak tabur berjauhan dengan areal penyapihan, maka bibit dari bedeng tabur diambil dan dipindahkan ke kotak plastik yang berisi air bersih, agar bibit tidak cacat dan tidak kekeringan. Dibuat lubang tanam pada media sapih di polybag sedalam panjang akarnya (3-5cm) agar perakaran tidak melipat/patah. Bibit ditanam perlahan
kemudian ditutup dengan media serta dipadatkan dengan ditekan perlahan. Diusahakan agar perakaran jangan sampai melipat. Setelah disapih, dilakukan penyiraman halus (kabut) dengan menggunakan pompa sprayer (nozel halus), mengingat tinggi bibit rata-rata 1 cm, dan mudah roboh. Lebih baik dipasang sungkup plastik agar kelembaban lingkungan bibit dapat terjaga dan bibit terlindungi dari gangguan hama pengganggu (burung, belalang, katak, tikus dan sebagainya). Sungkup dapat dibuka setelah semai berumur 8 minggu.

Pemeliharaan

Penyiraman

sampai umur 2 bulan dengan sprayer halus, dilakukan pada pagi dan sore hari. Pada fase in kecambah kayu putih pertumbuhannya lambat, bahkan tampak seperti berhenti (dorman) berkisar antara 7-8 minggu. Tinggi semai rata-rata masih 1-2cm, sehingga penyiraman perlu dilakukan dengan hati-hati karena sistem perakaran dan batang masih sangat rentan dan mudah patah. Penggunakan alat sprayer halus akan berdampak baik terhadap bibit karena dapat mengurangi pengaruh kinetik semprotan air terhadap semai yang baru berkecambah. Setelah tinggi bibit lebih dari 15 cm, penyiraman dapat menggunakan sprayer yang agak besar atau gembor, karena kondisi perakaran cukup kuat. Penyiraman dilakukan 2 kali sehari secara rutin pada pagi dan sore. Penyiangan (weeding), yaitu pekeraan pembersihan dari tanaman pengganggu yang ada pada polybag (biasanya dari jenis rumput) dilakukan setiap hari. Penyiangan dilakukan dengan hati-hati karena akan mengganggu akar kayu putih. Apabila gulmanya lebih besar dari kayu putih, lebih baik batang gulma dipotong/ digunting. Pendangiran, berupa pekerjaan penggemburan permukaan media agar aerasi menjadi baik dan perakaran menjadi sempurna. Dilakukan bersamaan dengan pekerjaan pembersihan gulma.

Untuk memacu pertumbuhan bibit dapat dilakukan pemupukan dengan pupuk NPK (I5:15:15), yang dilarutkan dan disemprotkan setiap 2 minggu sekali. Atau pemberian pupuk butiran NPK sebanyak 2-3 butir per polybag setiap 2 minggu sekali. Hama yang umumnya menyerang dan mengganggu di persemaian adalah ulat dan belalang. Serangan hama pengganggu dapat dicegah dengan cara penyemprotan insektisida. Binatang pengganggu yang umumnya dijumpai adalah burung yang mencari makanan di persemaian. Pencegahan dilakukan dengan memberi naungan berupa sharlon/paranet, atau menggunakan sungkup plastik.

Penyakit yang umumnya dijumpai di persemaian adalah jamur yang dapat dicegah dengan penyemprotan fungisida. Diupayakan juga dengan membuat saluran pembuangan air disekitar bedengan, agar tidak terjadi genangan air. Pemotongan cabang/bakal cabang dan akar yang keluar menembus polybag pada bibit tua yang belum dipindah ke lapangan, dimaksudkan agar percabangan tidak terlalu banyak dan akar bibit tidak rusak pada saat dipindahkan kelapangan

2.2. Secara vegetatif
Pembiakan secara vegetatif pada tanaman kayu putih telah dilakukan dengan berbagai macam teknik dengan tujuan untuk mempertahankan sifat induknya. Berikut beberapa teknik pembiakan vegetatif kayu putih yang telah dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (P3BPTH) Yogyakarta.

2.2.1. Pembuatan
Stek pucuk dengan teknik rejuvinasi stek cabang. Beberapa hal penting dalam teknik pembuatan stek pucuk dengan teknik rejuvenasi stek cabang yaitu sebagai berikut:
Pengambilan cabang dari pohon induk hasil seleksi di hutan tanaman kayu putih dengan cara cabang dipotong dari bagian terbawah sepanjang 40cm dan diameter 2 - 4 cm. Ujung cabang ditutup lilin untuk menghambat kekeringan, selanjutnya cabang direndam dalam air pada bak plastik dengan kedalaman 5cm dan air selalu diganti setiap hari. Penanaman cabang dalam bak berisi pasir ditutup dengan sungkup plastik pada kedalaman 10cm. Perlu diperhatikan bahwa bagian bawah bak di beri lubang, sehingga bak tidak tergenang air. Penyiraman dilakukan setiap hari dengan sprayer halus serta penambahan air kedalam bak pasir apabila kelembabannya kurang. Menjaga lingkungan pembiakan, yaitu dengan menjaga kelembaban dalam bak sungkup diatas 80%, suhu ruangan dibawah 30oC dan diberi naungan dengan intensitas cahaya 75% pada siang hari. Setelah berumur 1,5 bulan, stek akan menghasilkan trubusan dan dapat diambit stek pucuknya.

Materi stek pucuk diambil dari trubusan tersebut dengan cara memotong daunnya dan ditinggalkan sepertiga bagian untuk mengurangi tingkat penguapan. Pemangkasan dan penanaman stek dilakukan pada pagi hari (sebelum jam 1O pagi) kemudian dicelupkan pada larutan Rootone F dengan konsentrasi 50% sekitar 30 detik Penanaman stek pucuk pada pot plastik berisi media pasir yang disusun dalam bak stek yang diberi sungkup. Teknik ini disamping biayanya relatif murah dapat menghasilkan presentase tumbuh yang baik yaitu sebesar 57%,.

2-2.2. Stek pucuk dari kebun pangkas
Langkah yang perlu dilakukan dalam teknik pembuatan stek pucuk dari kebun pangkas adalah:
Pemilihan tunas yang tumbuh autotrop (ke atas) pada tanaman kayu putih yang telah dipangkas. Tunas yang baik adalah yang tidak terlalu tua atau terlalu muda, dengan panjang sekitar 30cm. Panjang stek kurang lebih 3-4 ruas ( ±10cm) dan dari satu tunas dapat diambil sampai 3 stek. Penanaman stek pucuk dilakukan pada bedeng stek dengan media pasir dan sebelumnya bagian pangkal stek diolesi Rootone F. Bedeng segera ditutup sungkup plastik untuk memeliharab kelembaban diatas 80%. Pemeliharaan stek dilakukan dengan penyiraman sesering mungkin dengan sprayer tangan. Setelah 2 bulan, stek siap dipindahkan ke kantong bibit/polybag yang berisi media tanah + pupuk kandang (1:1) untuk memacu pertumbuhan yang lebih baik. Setelah 2-3 bulan di persemaian, bibit telah siap ditanam di lapangan.

2.2.3. Stek akar
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam teknik pembuatan stek akar adalah :
Dipilih bahan tanaman untuk stek dari pohon induk yang baik (sehat). Pemotongan bahan stek sepanjang 15-20cm. Perendaman bahan stek dalam larutan hormon yang telah disiapkan atau mengoleskan bagian pangkal stek dengan hormon dalam bentuk pasta. Penanaman stek pada media yang telah disiapkan dengan jarak tanam yang tidak terlalu lebar (rapat). Stek juga dapat langsung ditanam pada media tanah dalam polybag. Penutupan ruang bedeng stek dengan sungkup plastik trasparan di bawah naungan/paranet untuk menghindari intensitas cahaya yang terlalu tinggi. Penyiraman media stek yang tidak terlalu basah untuk memberikan kelembaban yang optimal secara teratur sesuai dengan kebutuhan.

2.2.4. Cangkok
Langkah-langkah dalam pembuatan cangkok
Membuat bidang cangkok dcngan menyayat atau mengupas kulit cabang sepanjang 5-10cm sehingga kambium terkelupas dan diusahakan agar kayu terlihat kering. Penyayatan dilakukan dengan pisau atau cutter yang tajam dan steril, Membungkus bidang cangkok dengan media yang telah disediakan yang terdiri dari campuran tanah dan pupuk kandang kemudian dibungkus dengan plastik hitam dan masing-masing ujung pembungkus diikat secara kuat dengan tali plastik. Setelah terbentuk akar pada umur 3-4 bulan (dapat dilihat dengan cara membuka pembungkus cangkok), kemudian bagian yang telah dicangkok dipotong pada bagian bawah bidang cangkok dan dipisahkan dari pohon induknya. Hasil cangkok ditempatkan pada tempat yang teduh yang telah disiapkan sebelum ditanam di lapangan. Penanaman tanaman hasil cangkok pada lubang yang telah disiapkan diusahakan cukup dalam dengan jarak tanam rapat (1 x 1 m).

PENANAMAN

Setelah bibit siap untuk ditanam, dalam kegiatan penanaman perlu memperhatikan persiapan lahan dan teknik penanaman.

3.1. Persiapan lahan
Pada umumnya kayu putih relatif mudah ditanam, terutama pada jenis tanah grumosol, latosol, maupun regosol. Jarak tanam ideal pada hutan tanaman biasanya menggunakan 2 x 1 m, atau 3 x 1 m, untuk pola tanam tumpangsari. Pengolahan lahan dapat dilakukan dengan dicangkul atau untuk lahan yang topografinya datar dapat diolah dengan traktor. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan sistem cemplongan yaitu tanah yang diolah hanya seluas 1 M2 dari titik tanam. Lubang tanam dapat dibuat dengan berbagai macam ukuran, tetapi yang dianjurkan adalah 30 cm x 30 cm x 30 cm. Lubang tanam dipupuk dengan kompos sebanyak 1-2 kg per lubang untuk memacu pertumbuhan awal tanaman. Pemasangan ajir dengan ukuran 50-80cm agar ajir mudah dilibat dan penanaman menjadi lebih mudah.

3.2. Teknik penanaman
Material penanaman dapat berupa bibit dari persemaian, stump, maupun puteran. Bibit kayu putih yang ditanam harus sehat, memiliki tinggi 30-50 cm dan dari segi fisik memiliki kenampakan daun yang hijau segar, cerah, daun utuh (tidak diserang penggerek daun), batang dan perakaran baik. Bibit memerlukan kelembaban yang tinggi sehingga pola penanaman lebih efektif apabila dilakukan pada saat curah hujan mulai tinggi (Januari - Februari).

Bibit yang siap tanam dimasukan dalam lubang yang telah disiapkan dan telah diisi kompas . Sobek polybag secara cermat jangan sampai mengenai akar muda. usahakan media tanah tetap padat agar akar tidak terhambat pertumbuhannya. Menimbun lubang galian dengan tanah, ratakan dengan permukaan tanah, kemudian sekitar batang tanaman tanahnya ditinggikan agar genangan air tidak terkumpul pada akar yang baru ditanam.

PEMELIHARAAN

Tanaman kayu putih adalah jenis tanaman Yang tidak memerlukan pemeliharaan Yang intensif. Namun umur 1-2 tahun harus lebih diperhatikan dan dipelihara. setelah berumur 2 tahun tanaman tetap dirawat, tetapi dengan intensitas Yang lebih rendah. Kegiatan pemeliharaan meliputi penyulaman, penyiangan (weeding), pendangiran, pemupukan dan pemangkasan batang.

4.1. Penyulaman Tanaman
kayu putih yang mati di areal penanaman segera disulam agar diperoleh umur tegakan Yang sama dan dalam satuan jumlah pohon Yang seragam. Tanaman Yang memiliki pertumbuban lambat atau tidak sehat segera diganti dengan bibit sulaman Yang baru agar pertumbuhan penanaman seragam dan optimum pertumbuhannya. Selain itu tujuannya adalah untuk efisiensi penggunaan lahan agar lebih optimal.

4.2. Penyiangan
Penyiangan dilakukan untuk membersihkan tanaman dari pengganggu (gulma) agar tidak tejadi kompetisi hara dengan tanaman pokok.

4.3. Pendangiran
Pendangiran merupakan pekerjaan menggemburkan tanah pada sekitar batang pokok. Tujuannya adalah untuk memberikan aerasi tanah yang lebih baik dan sistem perakaran menjadi sehat.

4.4. Pemupukan
Pemberian pupuk lanjutan di lapangan cukup menggunakan pupuk kandang secukupnya atau pupuk organik (NPK atau Urea) dengan dosis 100gr/pohon untuk memacu pertumbuhan perakaran batang maupun daun. Agar lebih efektif dan efesien, pekerjaan ini dilakukan bersamaan dengan pekerjaan pendangiran dan pada saat musim hujan.

4.5. Pemangkasan batang
kegiatan pemangkasan ini bertujuan untuk permudaan cabang dan memudahkan dalam pemungutan daun. Untuk tegakan yang telah berumur lebih dari 5 tahun sebaiknya dilakukan pemangkasan setinggi 1 m, dan sebaiknya pekerjaan ini dilakukan pada akhir musim kemarau atau menjelang musim hujan.