Dengan cara ini, hal tersebut bisa diminimalkan, yaitu dengan mengetahui jenis kelamin dari calon unggas ketika masih menjadi telur. Akan menjadi jantan-kah atau betina-kah nantinya.
Sebelumnya, persiapkan dahulu alat dan bahannya:
- Telur unggas;
- Benang jahit/benang nilon sepanjang kurang lebih 30-50 cm;
- Emas, dengan kadar karat 22-24 karat, 0,5 gram atau lebih, bisa pake giwang, cincin, gigi emas;
- Spidol;
- Unggas betina atau bisa juga menggunakan mesin pengeraman (lampu).
Cara praktek:
- Pertama-tama, ikat kuat emas dengan menggunakan benang.;
- Ambil telur, pegang dengan telapak tangan terbuka namun jangan sampai jatuh telurnya;
- Setelah itu, emas yang sudah diikat dengan benang tadi digantungin di atas telur, pegang ujung benang dengan posisi emas tepat di atas telur.
Kesimpulan:
- Emas akan diam saja jika telur tersebut embrionya telah mati dan walaupun dierami tidak akan menghasilkan anakan
- Emas akan bergerak-gerak, ada dua gerakan yaitu memutar dan bergerak bolak-balik dengan arah sejajar
- Jika emas bergerak memutari telur – maka telur itu calon JANTAN.
- Jika emas bergerak bolak-balik dengan arah sejajar, maka telur itu calon BETINA.
Agar eksperimen berjalan sesuai dengan yang diharapkan, tandai telur unggas yang diprediksi akan menjadi jantan dan betina dengan menggunakan spidol. Kemudian biarkan telur-telur tersebut dierami ataupun dengan menggunakan mesin pengeraman.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment